6 Penyebab Nyeri Ulu Hati dan Pengobatannya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernahkah anda mengalami rasa sakit pada bagian tengah atas perut dan biasanya disertai dengan mual serta perut kembung? Bagi anda yang pernah mengalaminya, bisa jadi hal itu disebabkan oleh gangguan pada ulu hati anda. Pada dunia kesehatan, daerah ulu hati juga disebut dengan epigastrium yang terletak di bagian bawah tulang dada atau tepatnya di atas pusar dan berada di antara tulang rusuk. Bukan hanya menimbulkan rasa mual dan perut kembung, namun gangguan pada ulu hati bisa pula diiringi dengan rasa kram, lapar, berat badan yang turun, muntah dan sering sendawa. Rasa sakit yang tercipta bisa menyebar ke atas dada hingga pada bagian punggung. Dalam hal ini, penderita akan kesusahan dalam melakukan aktivitas, karena biasanya digunakan bergerak sedikit saja rasa sakit bisa segera mendera. (artikel terkait: penyebab mual setelah olahraga)

Pada bagian ulu hati, terdapat organ penting seperti lambung, pankreas, bagian atas ujung hati, fasia, usus 12 jari serta peritoneu. Adapun rasa nyeri yang ditimbulkan oleh sakit ulu hati biasanya berkaitan dengan salah satu organ yang terletak di antaranya. Meski demikian, penyebab sakit ulu hati, umumnya terjadi karena faktor maag atau masalah lambung. Selain itu ada pula jenis sebab yang lain seperti penyakit GERD. Penyakit GERD merupakan jenis penyakit yang membuat seseorang merasakan sensasi terbakar pada bagian tulang dada atau yang disebut pula dengan heartburn. Nyeri ulu hati bukan hanya disebabkan oleh penyakit  maag atau GERD melainkan bisa pula karena faktor lain.

Berikut ini penyebab nyeri ulu hati  :

1. Sindrom Iritasi Usus

Ada beberapa kondisi seseorang yang memicu munculnya rasa sakit di bagian ulu hati dimana  salah satunya adalah sindrom iritasi usus. Ketika usus tengah tidak sehat akibat gangguan kesehatan, hal ini dapat memicu datangnya gejala kram, buang gas, berubahnya kebiasaan buang air besar serta perut kembung. Kondisi tersebut memungkinkan terjadi mengingat dinding usus dilapisi oleh otot yang bergerak lebih cepat dengan frekuensi lebih lama dan kuat dibandingkan dengan biasanya. (artikel terkait: penyebab perut kembung – makanan yang mengandung gas)

Penyebab pasti dari kondisi ini memang belum bisa dipastikan dengan jelas, namun ada beberapa kemungkinan yang diduga sebagai pemicu. Mereka yang memiliki resiko tinggi terkena sindrom ini adalah wanita, orang yang telah berusia 45 tahun ke bawah, adanya riwayat anggota keluarga yang mengidap sindrom terkait, depresi dan mudah cemas serta gangguan pada mental.

2. Tukak Peptik

Tukak peptik atau yang sering pula disebut dengan tukak lambung, merupakan sebutan pada gangguan kesehatan yang berupa luka pada lapisan dinding lambung atau usus kecil seseorang. Kondisi ini dapat terjadi saat zat asam pada saluran pencernaan merusak permukaan pada lambung atau pada bagian usus kecil. Keberadaan zat asam tersebut dapat membuat luka terbuka yang tidak hanya menimbulkan rasa sakit namun juga membuat bagian tersebut berdarah.

Tukak peptik biasa disebabkan oleh infeksi bakteri atau penggunaan obat-obatan tertentu layaknya ibuprofen, ketoprofen, suplemen potasium atau aspirin. Mereka yang menderita tukak lambung biasanya akan merasakan rasa nyeri bukan hanya di bagian ulu hati melainkan juga pada area pusar hingga dada. Terlebih saat perut kosong maka rasa nyeri yang ada akan semakin menjadi-jadi. Rasa sakit bisa muncul dan hilang dalam hitungan hari atau mungkin minggu.

Meski jarang terjadi, namun gejala tukak peptik juga bisa disertai dengan muntah darah, darah pada tinja, selera makan yang berubah hingga penurunan berat badan secara drastis. (baca juga: penyebab muntah darahmanfaat madu untuk asam lambung)

3. Pankreastitis

Nyeri pada ulu hati bisa pula disebabkan oleh adanya gangguan pada pankreas. Seperti yang kita tahu pankreas merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang berperan dalam menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan. Bukan hanya itu, namun pankreas juga berperan sebagai hormon pengatur upaya tubuh dalam memproses gula. Penyakit pankreastitis bisa terjadi ketika organ pankreas mengalami peradangan. Rasa sakit yang ditimbulkan bisa begitu menyakitkan bahkan menjalar hingga ke bagian punggung penderita. Bukan hanya rasa nyeri namun gejala yang ditemukan bisa pula disertai dengan  muntah. Adapun gejala lainnya adalah area pusar dan panggul yang berubah warna, perut terasa kaku serta munculnya rasa sakit yang akan semakin parah setelah makan.

Penyakit pada pankreas ini, jika semakin parah dapat memicu turunnya berat badan serta tinja yang berbau tidak biasa dan berminyak.(baca juga: kebiasaan memuntahkan makanan)

4. Penyakit Kantong Empedu

Kantong empedu merupakan kantong kecil yang berada di bawah organ hati. Kantong ini memiliki fungsi sebagai penyimpan serta bagian tubuh yang mengkonsentrat cairan guna membantu tubuh dalam mencerna lemak. Saat kantong empedu bermasalah, penderita akan merasakan sakit pada perut yang luar biasa yang bisa secara konstan disertai dengan muntah, mual, tubuh gemetar, demam, perubahan warna tinja serta nyeri di bagian dada. (baca juga: bahaya pengangkatan empedu – bahaya tidak memiliki empedu)

5. Preeklamsia

Preeklamsia merupakan keadaan dari hipertensi atau tekanan darah tinggi yang terjadi pada ibu hamil namun tidak ditangani dengan baik. Preeklamsia bisa menyebabkan kerusakan organ pada tubuh yang biasanya terjadi pada ginjal. Preeklamsia bisa menyebabkan rasa sakit pada ulu hati terlebih jika tingkat keparahannya telah tinggi. Bukan hanya memicu rasa nyeri di bagian ulu hati, namun penyakit ini juga umumnya disertai dengan muntah-muntah.

6. Kanker Lambung

Satu lagi jenis penyakit yang ada memicu timbulnya rasa nyeri )pada bagian ulu hati adalah kanker lambung. Penyakit ini dapat terjadi saat sel kanker ganas terbentuk pada bagian lambung seseorang. Mereka yang beresiko tinggi mengidap penyakit ini adalah kaum pria yang membuat rokok sebagai kebiasaannya. Penyakit ini umumnya terjadi pada mereka yang berusia 55 tahun ke atas. Penyebab lain yang bisa memicu kondisi ini adalah konsumsi garam yang tinggi serta adanya anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit terkait. (artikel terkait: penyakit akibat merokok)

Kanker lambung bukan hanya menimbulkan rasa nyeri pada bagian ulu hati seseorang, namun juga menimbulkan gejala lainnya seperti muntah dan penurunan berat badan. Selain jenis penyebab yang disebabkan oleh gangguan pada organ-organ dalam, rasa sakit pada ulu hati juga bisa ditimbulkan oleh batuk lama yang kronis sehingga memicu suatu kondisi yang serius. Segera cari ahli medis jika menemui gejala-gejala penyakit terkait seperti sulit bernapas, muntah darah, timbulnya rasa sakit yang menjalar hingga bagian dada dan punggung. Melakukan diagnosis pada ulu hati dapat dilakukan untuk menentukan apakah ada masalah atau tidak pada organ-organ terkait di dalam tubuh anda.

Dokter akan melakukan wawancara untuk mencari keluhan serta untuk melakukan pemeriksaan fisik. Jika masih belum yakin apakah anda mengidap jenis penyakit tertentu atau tidak, maka anda bisa menjalani pemeriksaan sesuai dengan indikasi layaknya cek darah lengkap, rontgen endoskopi USH atau CT scan. Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan hasil dan tingkat keparahan penyakit. (baca juga: cara menjaga kesehatan lambung –

Tips Untuk Mengobati Nyeri Pada Bagian Ulu Hati

Nyeri pada ulu hati memang membuat penderita merasakan sakit yang tidak main-main yang terkadang juga disertai dengan gejala-gejala yang lain. Namun jika keadaan tidak terlalu parah dengan rasa sakit tidak sering, maka nyeri pada bagian ulu hati dapat diatasi dengan cara-cara yang berikut ini:

  • Konsumsi obat antasisa

Salah satu cara mengatasi nyeri pada ulu hati, adalah dengan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat yang bisa anda gunakan adalah jenis obat antasisa. Mengonsumsi jenis obat ini dapat menetralkan asam lambung serta mengurangi rasa sakit yang timbul. Obat antasisa bisa dilakukan 60 menit setelah anda makan dan sebelum tidur sebanyak 1 sampai 2 sendok makan. Dibandingkan dengan mengonsumsi tablet, anda lebih disarankan untuk mengonsumsi jenis obat antasisa yang cair. (baca juga: bahaya obat tanpa resep dokter)

  • Konsumsi jenis makanan yang ringan

Saat rasa nyeri di ulu hati datang, anda bisa mengonsumsi jenis makanan ringan untuk menetralkannya. Hindari kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol serta minuman berkafein ataupun jenis makanan yang dapat memicu timbulnya iritasi perut. Alkohol merupakan salah satu jenis minuman yang tidak sehat dan dapat menimbulkan gejala penyakit yang tidak ringan terlebih jika kebiasaan tersebut telah dilakukan sejak lama.

  • Segera hubungi dokter

Ketika sakit yang anda rasakan tidak segera hilang atau belum juga menunjukkan ke arah yang lebih baik atau mungkin malah bertambah parah, sebaiknya anda bergegas mengunjungi ahli medis. Terlebih jika diiringi dengan pembengkakan pada perut, muntah, demam, darah pada tinja, muntah, pingsan, sesak napas ataupun lemas, maka dilakukannya tindakan medis menjadi hal yang tepat dipilih untuk dilakukannya pemulihan.

Sakit ulu hati merupakan salah satu jenis sakit perut yang banyak dikeluhkan. Banyak dari mereka yang menduga jika rasa nyeri pada ulu hati, umumnya disebabkan oleh penyakit maag namun nyatanya penyebab dari sakit ini tidak serta merta berasal dari penyakit maag melainkan ada jenis penyebab yang lain. Melakukan tindakan medis dengan cara menghubungi dokter dapat menghindarkan anda dari semakin parahnya penyakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn