Prostat adalah salah satu organ penting pada pria yang terletak di dekat kandung kemih. Prostat sendiri sangat berperan dalam menghasilkan air mani yang dikeluarkan saat melakukan hubungan seksual. Jika ada masalah pada organ ini maka proses keluarnya air mani pun akan terganggu. Dan hal ini akan berdampak pula terhadap kualitas hubungan seksual dengan pasangan. Prostat bukanlah organ yang terbebas dari masalah. Ada beberapa masalah yang dapat menjangkit pada organ ini, antara lain radang prostat atau sering disebut prostatitis, pembengkakan prostat, hingga yang paling parah adalah kanker prostat. Gangguan prostat ini menyebabkan adanya disfungsi seksual.
Ada beberapa macam cara dalam usaha menangani gangguan pada prostat. Alternatif pengobatan yang ditawarkan antara lain obat-obatan dan terapi. Akan tetapi jika memang masalah pada prostat tersebut tergolong serius, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi prostat. Misalnya pada masalah pembengkakan prostat hingga kelenjar prostat sangat besar, maka dokter akan melakukan pengangkatan kelenjar prostat tersebut. Sebelum itu dokter akan mencari tahu penyebab pembesaran prostat dan mencari alternatif obat prostat bengkak selain operasi.
Ketika seseorang mengalami masalah pada prostatnya, akan ada beberapa gejala awal yang muncul. Gejala prostat tersebut antara lain sulit buang air kecil, terlalu sering buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, nyeri saat air mani keluar, hingga pendarahan. Kesulitan buang air kecil disebabkan oleh gangguan pada uretra sehingga proses jalannya urin ke kandung kemih juga menjadi terhambat. Sedangkan gejala terlalu sering buang air kecil biasanya terjadi pada malam hari saat adanya penumpukan cairan. Rasa nyeri seperti terbakar juga menjadi pertanda adanya masalah pada prostat. Rasa nyeri lain yang timbul adalah nyeri punggung bawah, nyeri perut, dan nyeri pada organ vital.
Tindakan operasi prostat biasanya sebisa mungkin dihindari oleh para pasien gangguan prostat. Hal ini dikarenakan dampak negatif yang dapat timbul akibat operasi tersebut. Berikut adalah dampak negatif yang mungkin timbul akibat operasi prostat:
1. Impotensi
Impotensi merupakan kelainan disfungsi seksual pada pria. Pria yang mengalami impotensi tidak akan memiliki kemampuan untuk mempertahankan ereksi. Hal ini tentunya dapat menghambat dan mengganggu hubungan seksual bersama pasangan. Impotensi ini sendiri sangat mudah dikenali. Gejala impotensi yang utama adalah ketika pria tidak bisa menegakkan penisnya walaupun sudah diberikan rangsangan seksual.
Impotensi sebenarnya masih bisa diatasi dengan obat-obatan atau terapi. Selain itu, pasien juga diharapkan tidak patah semangat dalam usahanya menyembuhkan impotensi. Dokter biasanya akan menawarkan beberapa macam terapi impotensi berdasarkan tingkat keparahan dan faktor penyebabnya. Pengobatan impotensi ini juga dipengaruhi oleh usia pasien. Pasien dalam usia muda mempunyak kemungkinan yang lebih besar untuk dapat sembuh seperti sedia kala.
2. Kering saat Orgasme
Ketika operasi pengangkatan kelenjar prostat, ada dua kemungkinan yang terjadi yaitu saraf ekskresi ikut terangkat atau tidak diangkat oleh dokter. Saraf ekskresi ini berperan dalam proses keluarnya air mani saat berhubungan seksual. Jika saraf ekskresi ini diangkat, pria tersebut akan merasa kering saat orgasme. Hal ini harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan operasi prostat. Jika memang kondisi ini kurang nyaman bagi pasien, hendaknya untuk dikonsultasikan dengan dokter agar saraf ekskresi tidak ikut terangkat saat operasi. Jangan sampai Anda baru mengetahui mengenai hal ini pasca operasi dilakukan.
3. Kemandulan
Kemandulan adalah hal yang tidak diinginkan oleh setiap pria. Operasi prostat dapat menjadi salah satu penyebab kemandulan pada pria. Operasi prostat akan melibatkan proses pemutusan saluran testis dan uretra. Setelah operasi, pria tidak lagi bisa mengeluarkan air mani dari alat kelamin. Proses pemotongan saluran testis juga menyebabkan sperma tidak dapat keluar secara alami. Dan dampak selanjutnya adalah pria tersebut tidak dapat menghamili pasangannya. Dengan kata lain, pria tersebut mengalami kemandulan.
4. Inkontinensia
Inkontinensia adalah istilah medis untuk kebocoran urin. Kebocoran urin yang terjadi saat melakukan hubungan seksual adalah dampak lain dari operasi prostat. Walaupun begitu, dampak ini tidaklah muncul pada setiap tindakan operasi. Biasanya, dampak ini hanya muncul pada operasi yang menggunakan teknik prostatektomi radikal. Kebocoran yang terjadi biasanya berlangsung dalam kurun waktu 1 tahun. Aktivitas yang dapat mengantisipasi dampak ini adalah dengan melakukan latihan otot panggul.
5. Komplikasi Lainnya
Komplikasi lain selain yang telah disebutkan di atas juga dapat muncul pasca operasi prostat ini. Beberapa komplikasi yang dapat muncul antara lain perubahan ukuran penis (misalnya menjadi lebih kecil dari ukuran semula) atau terjadi pembengkakan pada organ kelamin. Komplikasi ini dapat diatasi dengan selalu mematuhi setiap anjuran dari dokter, baik sebelum atau sesudah operasi. Pemilihan dokter yang benar-benar ahli juga dapat memperkecil risiko komplikasi ini.
Walaupun gangguan pada prostat dapat disembuhkan dengan berbagai cara, salah satunya operasi, tentunya akan lebih baik untuk mencegah terjadinya gangguan tersebut. Dengan mengetahui penyebab prostat, menerapkan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan minum air putih dalam jumlah yang cukup dapat menekan dan menghindarkan masalah pada tubuh, termasuk pada prostat.