Pernahkah kamu mendengar kata-kata ini ? “Obat lironggo nanu Mama dan Kagalu Kelak lirogon wagapul”. Di papu sana, kata-kata ini tidak lah asing, dimana, kata-kata tersebut mengandung arti untuk mengingatakn kepada para ibu, untuk tidak lupa meminum obat dengan baik dan juga benar, sedangkan kalimat selanjutnya adalah mengingatakan para ibu untuk mengigat untuk selalu memberikan ASI untuk bayi mereka dengan cara yang baik dan benar pula. Kata-kata teresebut bukan sekedar kata-kata biasa, dimana kata-kata tersebut sangat memiliki makna yang baik yaitu merawat diri dan anaknya dengan cara yang baik dan benar. Hal ini pula dapat dikaitkan dengan segala kesehatan yang perlu dilakukan untuk ibu dan anaknya. Salah satu penyakit yang ada di papua adalah malaria, karena berada di papua maka lebih dikenal sebagai malaria papua. Dimana malaria papua ini sudah ada sejak sebelum masehi sekitar 2700 BC yang lalu.
Baca juga : jenis-jenis malaria
Penyebab
Malaria papua memang bukan penyakit baru layaknya penyakit HIV/AIDS ataupun penyakit kanker, tetapi memang penyakit ini sudah ada sejak sebelum masehi. Beberapa hal yang perlu diketahui mengenai penyebab malaria adalah sebagai berikut
Baca juga : cara mencegah demam berdarah
- Udara yang kotor
- Nyamuk Aedes Aegepty
- Nyamuk anoplheles
- Nyamuk perempuan
Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan Malaria itu tertular dan menjadi penyakit di Papua. Karena udara yang kotor akan menyebabkan nyamuk-nyamuk menyukainya, sehingga nyamuk-nyamuk tersebut seperti nyamuk anoplheles dan nyamuk aedes agepty dapat berkembang dengan cepat. Namun ternyata bukan semua nyamuk jenis anoplheles dan aedes agepty semua dapat menularkan malaria, tetapi yang dapat menularkan hanyalah mereka yang berjenis kelamin perempuan. Dan biasanya menyerang pada jam-jam magrib sampai malam. Berdasarkan study nyamuk ini pun lebih senang menyerang orang yang tertidur.
Baca juga : gejala chikungunya
Selain mengetahui penyebab malaria papua mari lebih dekat mengetahui Maralia Papua, yaitu malaria yang tersebar di Papau.
Lebih dekat dengan Malaria Papau (Fakta)
- Berdasarkan Study, terdapat 80 spesies nyamuk penyebab malaria (nyamuk Anoplheles), namun hanya 24 spesies yang dapat menyebabkan penyakit malaria
- Nyamuk Malaria menyerang manusia sejak magrib berkumandang hingga malam
- Nyamuk malaria lebih senang mengigit mereka yang sudah tidur diwaktu malam terutama waktu-waktu saat magrib
- Nyamuk yang dapat menularkan penyakit Malaria adalah nyamuk jenis Anopheles yang memiliki kelamin betina, sedangkan nyamuk jantan tidak bisa menularkannya
- Korban lebih sering adalah ibu hamil
- Gejala Malaria terjadi kuran lebih adalah dalam waktu 2 minggu saja. Hal ini pun tergantung dengan kekuatan imun si korban.
- Penyakit malaria bukan disebabkan oleh nyamuk malaria, tetapi nyamuk yang dalam air liurnya mengandung Plasmodium (parasit malaria). Dimana Plasmadium ini nantinya akan masuk ke hati setelah air liur pada nyamuk ikut menyebar ketika nyamuk itu mengigitkan pada mangsanya, dan biasanya ada pada nyamuk betina
- Gejala malaria adalah demam sampai mengigil, namun faktanya, gejala ini sangat sulit dideteksi di Papua pada pasien yang menderita Malaria saat berada di papua, karena wilayahnya yang termasuk endemik.
- Gejala malaria di papua biasanya sakit kepala berat, kelelahan terus ada, nyeri otot dan lain-lain. Karena biasanya gejala panas mengigil sering tidak tampak pada mereka yang tinggal di papua.
- Berdasarkan penelitian yang dilakukan tahun 2004-2006 di Rumah Sakit MM Timika, terdapat 2.046 ibu hamil dimana 16,8% diantara mereka mengalami sakit malaria saat melahrikan, dan 35,2% menagalami malaria saat kehamilan.
Dengan mengetahui fakta mengenai malaria, tentu dapat lebih waspada dalam menanggapi malaria, tidak hanya dengan cara mengetahui fakta mengenai malaria saja, untuk mengatasi malaria dan membasmi malaria di Papua juga perlu mengetahui bagaimana cara Mengobati dan Mencegah agar malaria tidak terjadi semakin merajalela di Papua.
Pengobatan
Malaria dapat diobati dengan berbagai cara, bahkan malaria ini sebenarnya sudah ada obatnya, namun sayang harga obat itu cenderung masih mahal, jadi lebih baik mencegah untuk tidak mengalami malaria dibanding harus mengalami sakit malaria dan mengeluarkan banyak biaya, adapun beberapa pengobatan malaria yang dapat dilakukan adalah dengan
1. Artemissisn based combination Therapy
Obat malaria ini sering ditemukan di Papua meskipun harganya yang cukup mahal, namun obat ini sangat ampuh untuk mengatasi malaria. Bukan hanya sekedar obat, namun cara ini pun dilakukan dengan terapi dan dengan memberikan obat yang berwarna biru, sehingga obat tersebut lebih dikenal dengan “obat biru”
Baca juga : cara sederhana mengusir nyamuk
2. Gunakan Sambiloto
Daun sambiloto ini dapat mengatasi penyakit malaria secara alami, caranya pun sangat mudah, cukup menampurkan sambiloto dengan kulit batang pule dan temu hitam yang memiliki besar kurang lebih seperti telur ayam
Baca juga : cara mencegah chikungunya
3. Dengan Batang Brotowali
Obat harbal maralia tidak jarang, bahkan sangat mudah ditemui, selain daun sambiloto, cara tradisional lain adalah dengan memanfaatkan batang brotowali dicampur dengan temulawak dan juga kulit batang pada pule.
Baca juga : Sakit kepala
4. Daun Pepaya
Cara ini pun cukup mudah, cukup menyiapkan daun pepaya, menran, temu hitam dan lenguas merah saja, setelah itu hanya perlu meraciknya hingga halus dan meminumnya dengan rutin, dengna pengkonsusian yang rutin maka, malaria akan lebih mudah dibasmi.
Baca juga : masuk angin
5. Daun Pare
Cara alami yang lainnya aadalah dengan memanfaatkan pare ini. cara pembuatan ramuan herbal pun sangat mudah, cukup menggunakan daun pare tua, kemudian cuci sampai bersih, ditumbuk dan diberikan cangkir.
Baca juga : gejala malaria
Itulah 5 cara mengatasi malaria di papua, dimana 4 cara diantarnaya adalah dengan menggunakan obat herbal. Selain mengetahui cara mengatasi, ketahuilah pula bagaimana cara mencegah Malaria papua agar tidak terjadi dan tidak menyerang manusia dan menimbulkan korban lagi.
Cara Mencegah Malaria Papua
Cara mencegah malaria papua adalah dengan berbagai cara berikut ini, meskipun memang sulit, namun semaksimal mungkin harus dapat mengatasinya
Baca juga : bahaya gigitan agas
- Menjaga agar tidak digigit nyamuk
- Menggunakan lotion yang tidak disukai nyamuk
- Menggunakan kelambu saat tidur
- Mengkonsumsi obat pencegahan agar tidak terserang malaria.
Itulah cara yang baik untuk mencegah malaria, dengan mengetahui cara tersebut tentu anda bukan hanya mengetahui lebih lanjut mengenai malaria papua, tetapi juga mengetahui apa-apa saja yang baik untuk menjaga kesehatan dan lingkungan agar tidak malaria ini.