Kutu air merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh jamur. Jamur yang membuat infeksi ini adalah Richophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Umumnya yang kita kenal terserang penyakit ini adalah kaki / kutu air pada kaki / tinea pedis. Namun sebenarnya infeksi jamur jenis ini dapat menyerang bagian lain, seperti pangkal paha, kulit kepala, dan tangan. Karena biasanya menyerang daerah yang lembab, infeksi pertama di tubuh menyerang sela jari-jari kaki.
Kutu air di jari kaki yang tidak tertangani dengan baik, selanjutnya akan menyerang sela jari tangan, kemudian telapak tangan, punggung tangan, dan dapat menular ke bagian lain. Gejala yang ditunjukkan penyakit kutu air di tangan / tinea manuum ini, antara lain :
- Kulit berwarna kemerahan dan terasa sangat gatal
- Bagian yang kemerahan akan terasa nyeri dan panas dan bertambah apabila terkena air
- Kulit telapak tangan akan tampak retak-retak
- Kuku mengalami penebalan dan berubah warna
- Kulit tangan kering, bersisik dan mengelupas (baca : Penyebab Kulit Jari Mengelupas)
- Terkadang kulit bagian telapak tangan dan dekat kuku melepuh bahkan mengeluarkan nanah
- Terjadi pembengkakan kulit, yang bisa menimbulkan borok
Dari jenis-jenis penyakit kulit, kutu air ini secara keseluruhan sebenarnya tidak berbahaya, namun akan menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mengganggu penampilan tangan. Akhirnya, bila terkena penyakit ini kepercayaan diri seseorang akan berkurang. Untuk itu, kita perlu mengetahui penyebabnya agar kita bisa mencegah dan mengetahui cara mengatasinya agar bila terlanjur terkena infeksi dapat diobati segera sebelum parah.
Baca juga artikel :
- Cara Mengatasi Kutu Air
- Obat Kutu Air Pada Kaki
- Cara mengobati Kutu Air
- Cara Menghilangkan Kutu Air
- Penyebab Kutu Air
Penyebab Kutu Air
Penyebab kutu air ada beberapa, tetapi secara umum kutu air di tangan disebabkan penularan dan kondisi tangan yang lembab. Adapun penyebab-penyebab tersebut secara jelas dan detil diuraikan sebagai berikut.
1. Kontak Kulit
Kutu air termasuk macam-macam penyakit kulit yang menular sangat cepat. Biasanya, sebelum menderita kutu air di tangan, seseorang terlebih dahulu menderita kutu air di sela jari kaki. Kontak kulit tangan dengan kaki yang menderita kutu air bisa menularkannya. Begitu pula dengan tangan yang mengusap gatal di kaki / menggaruknya kemudian berpindah menggaruk tangan atau bagian tubuh lain, akan menularkan infeksi jamur.
Seseorang yang menderita kutu air di tangan dan berjabat tangan, bisa menularkan infeksi jamurnya ke orang lain.
2. Kontak dengan Hewan
Apabila mempunyai hewan peliharaan dan sering bersentuhan dengannya, maka akan menimbulkan infeksi jamur dari hewan ke tangan.
3. Kontak dengan Tanah
Kontak dengan tanah dapat mengakibatkan infeksi jamur. Karena kaki yang paling sering bersentuhan dengan tanah, maka biasanya kutu air menyerang kaki. Namun, jika seseorang mempunyai pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan tanah, seperti tukang kebun mempunyai resiko yang lebih tinggi. Tanah menyimpan berbagai infeksi bakteri dan jamur dari semua orang dan hewan yang menginjaknya.
4. Pemakaian Bersama Barang-barang Milik Pribadi
Kutu air di tangan dapat lebih mudah menularkannya kepada orang lain. Karena tangan memindahkan jamur kepada benda apapun yang dipegangnya. Berarti menyentuh barang-barang pribadi orang yang terinfeksi kutu air dapat membuat orang lain ikut terinfeksi, terutama orang-orang tertentu yang memiliki klit sensitif terhadap dermatitis. Hindari penggunaan sarung tangan secara bersama-sama. Dan termasuk barang pribadi yang perlu dihindari pemakaian bersama adalah penggunaan sabun madi batangan.
5. Kulit Tangan yang Lembab
Umumnya jamur menyukai tempat yang lembab. Maka kondisi tangan yang lembab atau sering berkeringat menyebabkan jamur penyebab kutu air memudahkan jamur berkembang dan menginfeksi. Hindari penggunaan sarung tangan dalam kurun waktu yang lama dan cuci bersih tangan setelah menggunakannya. Selain itu, bawalah selalu sapu tangan bagi anda yang sering berkeringat. Jika Anda selesai mandi atau cuci tangan, pastikan kondisi tangan sudah benar-benar kering, termasuk di sela-sela jari tangan.
Dengan megetahui penyebab penyakit kulit kutu air ditangan, maka disimpulkan bahwa penyakit ini mudah menyerang pada orang yang tidak menjaga kebersihan tangannya. Maka, usahakan selalu mencuci tangan sampai bersih hingga sela-sela jari setelah semua aktivitas yang dilakukan. Apalgi tangan yang kotor akan menjadi pembuka berbagai jenis penyakit.
Cara Mengatasi
Meskipun semua gejala di atas tidak selalu menunjukkan gejala terkena kutu air di tangan, orang jarang sekali orang yang datang dan berkonsultasi ke dokter untuk mendiagnosa penyakit ini. Umumnya mereka baru datang dan berkonsultasi dengan dokter bila dirasa parah dan setelah diobati sendiri kutu air belum kelihatan sembuh. Dan obat antibiotik untuk jamur diberikan sesuai resep dokter. Beberapa pengobatan Kutu Air di tangan, yaitu :
1. Menggunakan Obat Anti Jamur atau Anti Fungi
Obat ini banyak tersedia di toko-toko obat dan apotek. Untuk obat untuk gejala kutu air tangan yang masih ringan, dapat diperoleh tanpa resep dokter. Obat untuk gejala kutu air lebih berat, dosisnya lebih berat disesuaikan dengan petunjuk dan resep dokter. Contoh obat anti jamur yang biasa digunakan dalam bentuk salep (paling banyak), cairan, atau bubuk antara lain clotrimazole, terbinafine, miconazole, ketoconazole, dan sulconazole. Sedangkan obat anti jamur yang harus diminum dalam bentuk tablet, diharuskan pembelian dengan resep dokter (baca : Obat Jamur Kulit Alami dan Apotek)
- Obat anti jamur terbinafine dapat digunakan untuk mengobati infeksi jamur pada kulit bagian tangan, paha, dan bagian tubuh lain. Cara kerja terbinafine adalah membunuh jamur yang ada dan mencegah tumbuhnya jamur yang baru.
- Klotrimazol digunakan untuk membunuh jamur penyebab infeksi. Dengan menggunakan obet ini, maka gejala infeksi kutu air di tangan dapat dikurangi dan sedikit-sedikit dihilangkan.
- Mikonazol yang bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan jamur adalah obat anti jamur yang cocok bila kutu air sampai mengenai bagian kuku. Obat ini juga cocok digunakan sebagai anti jamur pada bagian tubuh mulut dan vagina.
Sebelum mengoleskan obat anti jamur, sebaiknya tangan yang terkena kutu air dibersihkan terlebih dahulu dan dibiarkan kering. Salep atau krim dioleskan secara merata. Begitu pula untuk obat yang berbentuk bubuk. Obat yang berbentuk cairan dapat dioleskan dengan bantuan kapas. Jangan lupa sebelum dan sesudah mengoleskan krim / salep anti bagian tangan yang mengoleskan dicuci bersih. Atau dilap dengan tisu sekali pakai.
Pengobatan dengan salep tidak bisa ditentukan berapa lama waktunya. Bila kutu air sudah mulai membaik sekalipun, obat tidak bisa langsung dihentikan. Harus menunggu beberapa hari sampai benar-benar hilang. Untuk itulah diperlukan resep dokter untuk menentukan berapa lama pemakaian salep. Atau ikuti aturan yang selalu ada di bagian salaep hingga tuntas.
2. Menggunakan Tablet Anti Jamur
Seperti telah disebutkan di atas, penggunaan tablet anti jamur harus dengan resep dokter. Obat-obat ini juga mempunyai jenis yang sama, seperti terbinafine, klotrimazol, dan mikonazol. Tablet diresepkan terutama jika penggunaan salep / krim dan sejenisnya tidak menunjukkan hasil yang signifikan. Artinya jamur yang menginfeksi sudah bersifat resisten. Dalam kondisi ini, beberapa dokter akan menyarankan tes darah untuk meemriksa fungsi hati. Ini untuk memastikan obat tidak mengganggu fungsi hati dan tidak ada penyakit lain yang ditimbulkan.
3. Menggunakan Obat Anti Radang
Untuk kutu air di tangan yang menimbulkan rasa nyeri dan sakit, maka diperlukan obat anti radang. Obat anti radang yang dapat dengan mudah ditemui adalah hidrokortisiol. Obat ini hanya benar-benar dipakai untuk menghilangkan radang dan iritasi. Apabila rasa sakit sudah tidak terasa, maka cukup memakai salep / krim anti jamur.
4. Menggunakan Povidene Iodine
Povidene iodine kita kenal sehari-hari sebagai obat untuk luka (merk betadine misalnya). Ternyata bisa juga digunakan sebagai obat anti jamur / kutu air di tangan. Kandungan Iodine yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan luka, dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Sama dengan penggunaan salep / krim, providone iodine digunakan setelah kita membersihkan dan mengeringkan tangan yang terkena kutu air. Obat ini dapat digunakan dengan ditetes langsung pada tangan yang terkena kutu air atau sebagai campuran dengan air untuk merendam tangan.
5. Merendam Tangan
Salah satu cara mengatasi kutu air di tangan adalah merendamnya selama beberapa lama dengan bahan tertentu. Perendaman dilakukan untuk membunuh jamur yang ada atau menghentikan pertumbuhannya. Tangan bisa direndam dengan hydrogen peroksida yang dapat dibeli di apotik. Hydrogen peroksida merupakan anti jamur yang sangat kuat, namun akan terasa sangat pedih apabila terkena bagian yang mengelupas atau retak pada kulit.
Masukkan 1 sampai 2 tetes hydrogen peroksida 3% ke dalam mpurkan dalam air semangkuk air hangat dan rendam tangan setiap pagi dan malam sampai sekitar 20 – 30 menit. Beberapa obat serbuk anti jamur juga dapat digunakan untuk dicampurkan dalam air dan digunakan untuk merendam tangan.
6. Menggunakan Obat Alami
Selain obat-obat yang telah disebutkan di atas untuk mengatasi kutu air di tangan, banyak cara mengatasi kutu air secara yang bisa digunakan sebagai anti jamur dan ditemukan dengan mudah disekitar kita. Coton obat anti jamur alami diuraikan di bawah ini.
- Tea tree oil
Tree tea oil atau minyak pohon the adalah obat anti jamur yang dapat dengan cepat membunuh infeksi dan mencegah penyebarannya ke bagian tubuh lain. Minyak ini dapat digunakan untuk campuran air ketika melakukan perendaman tangan atau bisa diencerkan dan diteteskna langsung pada bagian tangan yang terkena kutu air. Untuk semangkuk air yang digunakan untuk merendam tangan, teteskan 10 tetes minyak pohon the ini.
- Cuka sari apel dan garam
Pada dasarnya jamur dan bakteri tumbuh subur di tempat yang lembab atau dalam kondisi basa. Jamur tidak akan bertahan hidup di kondisi asam. Maka, penggunaan campuran cuka sari apel dan garam yang menghasilkan asam konsentrasi cukup dapat digunakan sebagai pengobata. Cuka sari apel dapat dengan mudah dibeli di beberapa swalayan. Sedangkan garam di warung-warung kecil sekalipun banyak dijual dengan harga murah. Apalagi garam di Indonesia mengandung iodium yang juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Penggunaan cuka sari apel dan garam dicampurkan dalam semangkuk air hangat. Dengan kombinasi setengah cangkir cuka sari apel dan 2 sendok makan garam, larutan ini bisa digunakan untuk merendam tangan atau dismeprotkan langsung ke bagian tangan yang terkena kutu air.
- Minyak kelapa
Minyak kelapa asli dapat kita buat sendiri dengan mudah dari perasan daging kelapa yang dimasak beberapa lama. Di toko-toko kita mengenalnya sebagai baby oil (minyak bayi) atau sekarang ini sudah banyak produk coconut oil. Apabila masih kesulitan mendapatkan bahan-bahan di atas, minyak goreng juga merupakan olahan minyak kelapa. Oleskan minyak kelapa ke tangan yang terkena infeksi kutu air dan diamkan selama sekitar 15 menit agar minyak kelapa terserap dan bekerja dengan baik. apabila bersentuhan dengan kain, minyak ini akan langsung terserap kain.
- Daun sirih
Daun sirih sejak dahulu mempunyai banyak khasiat. Salah satunya adalah menghilangkan gata karena alergi atau infeksi, termasuk infeksi jamur / kutu air di tangan. Ambillah beberapa helai daun sirih dan iris tipis-tipis kemudian rebus dengan air sampai aroma daun sirih tercium keluar. Tidak ada takaran dan banyaknya air dan daun sirih yang digunakan. setlah air daun sirih menjadi hangat, selanjutnya dapat digunakan untuk merendam tangan beberapa menit.
- Singkong
Meskipun dewasa ini tidak mudah menemukan singkong di kota, tanaman ini dapat menjadi obat anti jamur yang efektif. Bersihkan singkong dan parutlah sampai mengeluarkan air. Kemudian tempelkan langsung parutan ini ke tangan yang terkena kutu air. Diamkan tempelan tersebut selama beberapa menit sampai kering, baru kemudian dibersihkan dan cuci tangan.
- Bawang putih
Bawang putih juga dikenal sebagai obat tradisional antibiotik. Bahkan mengunyah bawang putih dilakukan sebagai antibiotik ketika terjadi radang. Tumbuklan beberapa siung bawang putih sampai benar-benar halus kemudian tempelkan di kulit tangan yang terkena kutu air. Diamkan beberapa saat sampai bawang putih mengering baru dibersihkan dari tangan.
- Madu
Madu asli dapat digunakan sebagai obat anti jamur yang tidak kalah efektif dengan bahan alami lain. Salah satu cara membedakannya dengan yang palsu adalah ciri-ciri madu asli tidak akan dikerubungi semut karena manisnya madu bukan berasal dari gula. Oleskan madu di kutu air pada tangan dan tutup dengan kassa seperti menutup luka. Biarkan beberapa lama dan madu akan bekerja dengan diserap oleh kulit (baca : Efek Samping Madu)
- Lidah buaya
Tanpa diketahui, terdapat banyak khasiat lidah buaya untuk kulit, maka dapat dicoba untuk mengobati kutu air pada tangan. Lidah buaya juga termasuk tanaman yang mudah ditanam dan dapat dibeli dengan mudah di swalayan-swalayan. Toko-toko online banyak menjual daun lidah buaya berdaging tebal. Oleskan daging lidah buaya ke atas kulit tangan yang terkena kutu air dan diamkan beberapa saat. Lakukan 2 sampai 3 kali sehari selama beberapa hari.
- Kunyit
Kunyit merupakan bahan alami anti jamur dan anti inflamasi. Selain dapat menyembuhkan dari bagian luar tubuh, kunyit juga dapat diminum. Siapkan bubuk kunyit atau parutan kunyit dan rebus sampai mendidih dan air berwarna kuning. Perkirakan banyaknya air atau kunyit yang akan digunakan agar hasilnya tidak terlalu encer atau kekentalan. Rebusan kunyit dapat diminum dan dapat digunakan untuk merendam tangan yang kutu air. Air kunyit ini juga dapat mencuci area yang terkena kontaminasi jamur di bagian tubuh lain (baca : Efek Samping Kunyit)
baca juga artikel :
- Obat Jamur Kuku Alami dan Apotek
- Obat Gatal Jamur Tradisional
- Penyebab Jamur Kuku
- Obat Tradisional Eksim
Demikian artikel yang membahas kutu air yang menyerang tangan ini. Semoga uraian tentang penyebab dan cara mengatasi kutu air di tangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.