Hepatitis B adalah jenis penyakit menular di mana HBV atau virus hepatitis B-lah yang menyebabkan, baik itu kondisi penderita yang masih tahap akut atau bisa juga sampai kronis. Penularan hepatitis B terjadi melalui darah ataupun cairan sehingga bentuk aktivitas di bawah ini mampu meningkatkan risiko penyebaran infeksi.
- Penggunaan alat tak steril untuk membuat tato ataupun menindik.
- Penggunaan alat tak steril untuk merawat atau mengobati gigi, bahkan hal ini dapat terjadi di rumah sakit atau klinik sekalipun.
- Pekerjaan yang berhubungan atau berurusan dengan darah.
- Melakukan hubungan intim dengan bergonta-ganti pasangan (khususnya berhubungan intim dengan orang yang telah terinfeksi virus hepatitis B).
- Penggunaan jarum suntik untuk obat terlarang secara berbagi.
- Penggunaan bersama akan barang pribadi seperti handuk, alat cukur ataupun sikat gigi yang sudah terdapat darah yang terkena infeksi hepatitis B.
- Proses transfusi darah di mana darah yang ditransfusikan telah terkontaminasi.
- Dari ibu yang menderita hepatitis B ke bayinya saat melahirkan.
Ada banyak tanda penyakit hepatitis B di awal yang bisa dikenali, terutama kulit menguning. Dalam hal ini, selain dari mengikuti pengobatan yang dianjurkan dan diberikan oleh dokter, pasti ada pantangan tertentu juga bukan? Berikut adalah berbagai pantangan hepatitis B yang sepatutnya diikuti supaya pemulihan tubuh penderita berjalan dengan baik.
- Sumber Protein
Pantangan yang paling utama untuk diikuti oleh para penderita hepatitis B adalah sumber protein. Ya, makanan-makanan yang mengandung protein tinggi wajib untuk dihindari pada waktu masa penyembuhan. Berikut adalah contoh sumber protein yang sebaiknya Anda tidak nikmati lebih dulu sebelum benar-benar dinyatakan sembuh:
- Susu kental manis
- Susu full cream
- Es krim
- Keju
- Ikan yang sudah diawetkan
- Daging yang sudah diawetkan
- Sarden
- Sosis
Tak hanya itu, Anda pun perlu membatasi sumber protein seperti halnya kacang-kacangan, telur rebus, daging ayam, ikan, serta hati tim/semur/ungkep/panggang. Anda boleh mengonsumsi makanan-makanan ini, tapi harus benar-benar dibatasi agar tak membebani kinerja organ hati. Sementara daftar di ataslah yang perlu Anda hindari betul-betul.
- Daging dengan kandungan lemak tinggi
- Daging asap
- Sumber Karbohidrat
Selain protein, karbohidrat pun rupanya adalah asupan yang sebaiknya dipantang dulu oleh para penderita hepatitis B. Namun, bukankah tubuh tetap memerlukan nutrisi penting seperti karbohidrat? Anda tetap bisa mengonsumsinya, namun tidak dalam porsi normal apalagi berlebih di mana makanan-makanan yang mengandung karbohidrat ini sebaiknya dihindari dulu:
- Ubi
- Roti
- Ketan
- Singkong
- Talas
- Buah-buahan Tertentu
Bila pada umumnya buah justru baik dalam menyehatkan tubuh dan malah mempercepat kesembuhan seseorang yang sedang sakit, sayangnya para penderita hepatitis B tidak diperkenankan untuk mengonsumsi buah-buah tertentu selama dalam masa pemulihan. Buah yang dimaksud dalam pantangan kali ini antara lain adalah:
- Buah yang terlalu tinggi serat
- Buah yang kandungan lemaknya tinggi
- Buah yang mampu menimbulkan gas, seperti halnya durian, nangka, kedondong, maupun nanas.
- Sayuran Tertentu
Jika sayur dan buah adalah makanan penurun kadar bilirubin yang ampuh, justru para penderita hepatitis harus menghindarinya sementara waktu sampai benar-benar sembuh dari hepatitis B. Contoh sayuran yang harus jadi pantangan untuk hepatitis B antara lain adalah:
- Sayuran dengan kandungan serat tinggi.
- Sayuran yang mampu menimbulkan gas, termasuk kembang kol, kubis, daun singkong, lobak, sawi, dan juga nangka muda.
- Minuman dan Makanan Beralkohol
Minuman mengandung alkohol seperti bir dan arak serta makanan seperti tape sebaiknya juga menjadi pantangan lebih dulu. Bahkan minuman bersoda sekalipun seperti soft drink seharusnya Anda tahan dulu untuk tidak mengonsumsi sampai benar-benar kondisi Anda dinyatakan sembuh dari hepatitis B dan virus juga benar-benar telah hilang.
- Gorengan dan Santan
Makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak tinggi pun adalah pantangan wajib bagi para penderita hepatitis B apabila ingin lekas membaik. Pastikan untuk menghindari dulu goreng-gorengan walaupun Anda mungkin biasanya setiap hari mengonsumsi. Tak hanya itu, masakan atau makanan bersantan juga perlu dicoret dulu dari daftar menu harian Anda selama belum sembuh benar.
- Bumbu Tertentu
Bumbu tertentu sebaiknya pun Anda hindari selama masa pemulihan dan penyembuhan hepatitis B, seperti halnya saos tomat, kecap asin, lada, cuka dan juga cabai. Bumbu-bumbu ini perlu menjadi pantangan karena jika dikonsumsi saat belum benar-benar baik dapat memicu kerusakan hati yang lebih parah.
- Menghindari Kebiasaan Buruk
Beberapa kebiasaan buruk yang tak sehat seperti merokok, begadang, serta cemas dan stres berlebihan sebaiknya Anda coba tekan dan bahkan hindari. Berikan tubuh istirahat cukup, begitu juga dengan pikiran Anda. Carilah cara mengatasi stres psikis yang aman dan sesuai dengan kondisi Anda, serta tak lupa hindari minuman keras dan aktivitas merokok.
Itulah beberapa pantangan hepatitis B yang bisa Anda perhatikan dan harus ikuti apabila ingin benar-benar pulih. Anda bisa mengonsumsi selada buah, teh manis, telur dadar, nasi tim, pisang, sup sayuran, tempe bacem, dan pepaya secara berganti-gantian selama masa penyembuhan dan pantang segala makanan dan minuman yang disebutkan di atas.