12 Penyebab Dahi Terasa Berat Tidak Boleh Diabaikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dahi yang sering terasa berat mungkin kerap dianggap sebagai kondisi sakit kepala bagian depan di mana hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Ketika bagian dahi terasa begitu berat, kencang dan tak nyaman, maka kemungkinan ada beberapa kondisi kesehatan maupun kebiasaan-kebiasaan buruk yang menyebabkannya. Oleh karena itu, penting untuk mengintip penyebab dahi terasa berat apa saja  penting untuk diwaspadai.

  1. Stres

Sering sakit kepala, pusing, hilang nafsu makan, suasana hati kurang baik, dan penurunan berat badan adalah kondisi-kondisi yang rata-rata disebabkan oleh faktor stres. Maka bukanlah tak mungkin kalau stres juga dapat menyebabkan dahi bisa terasa berat dan tegang karena saking banyak pikiran.

  1. Mata Lelah

Apakah Anda sering membiarkan mata Anda bekerja terlalu lama sehingga mata menjadi lelah? Kelelahan pada mata bisa saja menyebabkan dahi menjadi berat, sakit atau bahkan tak nyaman. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa menjadikan mata lelah yang berakibat pada beratnya dahi Anda:

  • Terlalu banyak membaca.
  • Terlalu sering menatap layar komputer.
  • Terlalu sering menonton TV.
  • Terlalu sering bermain smartphone.
  1. Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi minuman keras bisa menjadikan dahi terasa berat yang biasanya disertai dengan rasa pusing. Bila Anda tahu betul kebiasaan akan mengonsumsi alkohol berlebihan, batasilah penggunaannya mulai dari sekarang karena selain dahi terasa berat, tentu banyak bahaya minuman keras bagi kesehatan lainnya.

  1. Sinusitis

Infeksi sinus atau sinusitis bisa jadi merupakan salah satu faktor yang menyebabkan dahi rasanya berat dan tidak nyaman. Bila dahi dan kepala terasa tegang, maka ada kemungkinan otot pada area kepala sekaligus leher mengalami kontraksi di mana sinusitis menjadi alasan dibaliknya.

  1. Flu

Hampir sama seperti kondisi sinusitis, gejala flu seringkali membuat kepala sering pusing. Pada beberapa penderitanya, penyakit flu mampu menjadikan dahi terasa lebih berat dari biasanya. Bila dahi tak nyaman karena berat dan disertai dengan beberapa keluhan lain seperti tenggorokan yang gatal dan sakit, hidung mampet/berair, serta sakit kepala, segera cari cara mengobati flu.

  1. Konsumsi Kafein

Mengonsumsi kafein dapat menyebabkan ketergantungan dan bila biasanya mengonsumsi kafein dalam kadar tertentu lalu sekali atau dua kali melewatkan kafein, bisa saja dahi akan terasa berat. Dahi yang rasanya berat ini dapat menjadi efek pusing akibat tak menerima asupan kafein sebanyak biasanya.

  1. GERD

Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan jenis gangguan pencernaan pada lambung di mana tanda utamanya adalah berupa ulu hati yang terasa nyeri serta adanya sensasi panas seperti terbakar di bagian dada. Hal tersebut disebabkan oleh kenaikan asam lambung yang bisa sampai pada esofagus dan dahi yang terasa berat pun bisa saja adalah gejalanya diikuti dengan kondisi mata berat dan pusing.

  1. Rabun Dekat

Rabun mata adalah salah satu dari jenis-jenis penyakit mata yang umum terjadi. Kelainan ini menjadikan penderitanya tak mampu untuk melihat secara jelas benda yang dekat dengannya. Orang-orang yang usianya sudah mencapai 40 tahun ke ataslah yang pada umumnya berisiko tinggi terkena rabut dekat ini dan dahi bisa terasa berat ataupun sakit ketika memaksakan untuk melihat benda terlalu dekat.

  1. Rabun Jauh

Jenis rabun mata lainnya yang sama umumnya seperti rabun dekat adalah rabun jauh di mana kelainan adalah berupa penurunan kemampuan penglihatan terhadap benda yang berada jauh. Pada umumnya, rabun jauh berisiko tinggi terjadi pada anak-anak, remaja dan orang dewasa muda. Dahi yang terasa berat bisa jadi karena upaya melihat benda jarak jauh tanpa alat bantu penglihatan yang tepat.

Itulah beberapa kondisi penyebab dahi terasa berat yang mungkin terjadi pada Anda. Daripada menebak-nebak dan terlambat dalam mengatasinya, segeralah ke dokter sambil juga mengelola stres dengan benar, beristirahat cukup, serta menjalani gaya hidup sehat dan seimbang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn