13 Gejala Radang Panggul dan Komplikasinya

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam istilah medisnya, radang panggul juga disebut juga PID atau Pelvic Inflammatory Disease dan penyakit ini merupakan peradangan di organ-organ pada panggul wanita. Infeksi atau peradangan tersebut rata-rata muncul di bagian leher rahim, ovarium, rahim, tuba fallopi, atau panggul wanita. Bila Anda bertanya-tanya apakah kiranya pemicu utama infertilitas, maka radang panggul adalah salah satunya dan untungnya masih tergolong dapat dicegah.

Kebanyakan para wanita yang usianya 15-24 tahunlah yang terkena kasus radang panggul karena pada usia tersebutlah seorang wanita sangat aktif secara seksual. Radang panggul tak hanya menjadi salah satu faktor penyebab infertilitas, tapi juga pemicu dari kehamilan ektopik serta nyeri panggul kronis. Jadi, apa sajakah gejala radang panggul yang dapat diwaspadai?

(Baca juga: penyebab sakit pinggul)

1. Perut Bagian Bawah Terasa Nyeri

Perut bagian bawah yang rasanya tiba-tiba sakit memang bisa jadi adalah rasa nyeri yang biasanya dirasakan ketika memasuki masa datang bulan. Tapi ketika rasa sakit ini berkelanjutan dan dapat muncul meski sudah lewat dari masa menstruasi, Anda perlu curiga. Rasa sakit tersebut dapat diartikan sebagai gejala radang panggul sehingga sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

2. Nyeri Panggul

Ketika terjadi peradangan atau inflamasi di bagian panggul, maka tak heran kalau salah satu gejalanya adalah ada rasa nyeri di bagian panggul. Saat panggul mulai sakit, mungkin Anda akan mengabaikannya bila hal tersebut hanya sementara dan beberapa hari saja. Tapi saat sudah berkelanjutan, Anda perlu curiga dan temui dokter untuk mendiagnosa apakah ada yang tidak beres pada kesehatan panggul Anda.

(Baca juga: penyebab sakit pinggang)

3. Terasa Sakit saat Buang Air Kecil

Ada banyak kondisi penyakit yang ditandai dengan rasa sakit muncul ketika melakukan buang air kecil. Hal tersebut dapat menandakan adanya masalah prostat pada pria, atau bisa juga ini diakibatkan oleh kurangnya asupan serat yang diserap tubuh. Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu sering juga dapat menjadi pemicu utama rasa nyeri tersebut.

Infeksi saluran kencing juga, batu ginjal serta infeksi kandung kemih adalah kondisi gangguan kesehatan lainnya yang memiliki gejala sakit saat buang air kecil. Jadi jika rasa sakit tersebut selalu muncul terus-menerus, Anda wajib memastikan apa yang tengah terjadi, khususnya bila Anda tak merasa sering menahan buang air kecil. Dengan diagnosa Anda akan tahu apakah ini ada kaitannya dengan radang panggul.

4. Terasa Sakit saat Berhubungan Intim

Berhubungan intim dengan suami dan terasa sakit di area kewanitaan Anda dapat menandakan ada yang tak beres pada bagian panggul Anda. Kemungkinan adanya kondisi penyakit lain pun cukup besar, namun saat gejala ini timbul bersama beberapa gejala lain yang sudah disebutkan, Anda patut mewaspadainya sebagai radang panggul.

(Baca juga: penyakit yang menyerang tuba fallopi)

5. Demam Tinggi

Demam tak hanya terjadi bagi yang sedang mengalami penyakit flu, batuk, maupun panas dalam atau masuk angin. Ada banyak penyakit yang dapat ditandai dengan adanya kondisi demam ini, namun ketika rasa sakit di area panggul kerap muncul ditambah dengan demam ini, bisa jadi radang panggul adalah masalahnya. Demam ini juga biasanya disertai dengan menggigil.

6. Perubahan Warna saat Keputihan

Saat seorang wanita mengalami keputihan yang tidak biasa, ini pun harus dicurigai, apalagi bila terjadi perubahan warna. Kalau keputihan biasanya keluar lendir berwarna putih, pada penderita gejala radang panggul akan keluar lendir yang warnanya kuning atau hijau. Jangan abaikan bila sudah mengalami tahap ini.

Keputihan yang warnanya sudah berubah kemungkinan besar adalah tanda infeksi mulai menyerang organ reproduksi. Dengan adanya ciri tersebut, hendaknya para wanita lebih waspada dan segera memeriksakan diri supaya jelas penyakit apa yang diderita. Penanganan pun lebih cepat serta tepat apabila dari awal gejala muncul langsung diperiksa.

(Baca juga: penyebab sakit pada saat buang air kecil)

7. Mual dan Muntah

Rasa mual pun terjadi dan sangat membuat penderitanya tidak nyaman. Biasanya ini bakal terjadi ketika penderita mengalami demam, dan kemungkinan besar akan selalu diikuti dengan muntah-muntah. Jika gejala ini muncul cukup lama dan berjangka panjang, jangan lagi abaikan karena ini pasti berbeda dari gejala masuk angin biasa.

8. Datang Bulan Sangat Lama

Kalau normalnya datang bulan yang dialami wanita paling lama adalah sekitar 5 hari sampai 1 minggu, datang bulan sebagai gejala radang panggul bisa terjadi sangat lama. Masa menstruasi bakal lebih panjang dari biasanya sehingga Anda perlu memeriksakannya karena ini termasuk tak normal. Mendapatkan diagnosa yang tepat dari dokter adalah keputusan paling tepat untuk dilakukan.

(Baca juga: penyebab kram perut bagian bawah)

9. Rasa Nyeri Berlebih ketika Datang Bulan

Selain menstruasi waktunya jauh lebih panjang, Anda juga bakal merasakan ada yang tak beres pada bagian perut Anda di mana rasa sakit atau nyerinya begitu tak nyaman. Rasa sakitnya jauh lebih menyiksa ketimbang saat menstruasi di hari-hari biasa dan normalnya. Saat ini terjadi, Anda juga bisa mencurigainya dan akan jauh lebih aman kalau Anda ke dokter untuk memperoleh diagnosa yang benar. Ini perlu dilakukan agar Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat bila benar terjadi apa-apa.

10. Pendarahan Lebih Banyak saat Datang Bulan

Selain masa menstruasi lebih lama dan rasa sakit berlebihan, pendarahan atau proses keluarnya darah di masa tersebut pun terbilang tak normal. Jika pendarahan lebih banyak dari hari-hari biasanya Anda mengalami datang bulan, ini bisa jadi adalah tanda adanya masalah di bagian panggul. Ketika panggul sudah merasa tak nyaman juga, periksakan supaya tidak terlambat.

Bahkan pendarahan ini bisa saja tidak berhenti dan terus berlanjut di antara periode datang bulan. Kalau seharusnya Anda tahu bahwa masa datang bulan sudah selesai tapi justru pendarahan masih terjadi, Anda perlu mengkhawatirkan hal ini. Segera cari cara mengatasi nyeri haid yang berlebihan juga.

(Baca juga: keputihan normal vs. tidak normal)

11. Cepat Lelah

Rasa kelelahan yang begitu cepat kemungkinan disebabkan oleh pendarahan yang terjadi atau efek dari rasa nyeri yang terus-terusan dirasakan. Ketika banyak darah yang keluar, tubuh pun otomatis menjadi lebih lemah dari biasanya sehingga ini berpengaruh juga terhadap mudahnya tubuh kelelahan. Menemui dokter di saat gejala ini timbul disertai gejala lainnya akan sangat menolong Anda.

12. Cairan Keputihan Berbau Tak Sedap

Anda juga perlu lebih peka terhadap apa yang terjadi selama keputihan. Mengalami keputihan dengan perubahan warna ternyata bukanlah satu-satunya yang menandakan adanya masalah pada panggul Anda. Radang panggul juga kerap ditandai dengan adanya cairan keputihan dengan bau yang tak biasa; pada umumnya, baunya begitu tak sedap.

13. Pingsan

Wanita yang pingsan walau tak memiliki penyakit anemia atau darah rendah bisa juga dicurigai mengalami penyakit radang panggul. Radang panggul juga mampu menjadi salah satu penyebab pingsan mendadak. Jika hal ini terjadi pada Anda, ini artinya gejala yang dialami sudah termasuk dalam kategori serius sehingga jangan tunda lagi untuk memperoleh bantuan medis.

(Baca juga: penyebab nyeri perut bagian bawah)

Komplikasi Radang Panggul

Setelah menilik sedikit apa saja yang menjadi gejala radang panggul, tentu bisa dianggap sebagai penyakit yang cukup membahayakan. Setiap wanita harap lebih waspada dan cepat dalam menangani gejala-gejala tersebut karena ada sejumlah komplikasi yang mengancam, seperti:

  • Infertilitas
  • Kehamilan ektopik.
  • Radang panggul yang terus berulang.
  • Abses
  • Sakit panggul dalam jangka waktu lama.

Kondisi-kondisi itulah yang mengintai apabila penderita tak menyelesaikan masa perawatan dan pengobatannya hingga benar-benar total. Radang panggul adalah jenis kondisi penyakit yang mampu datang kembali lagi dan lagi. Ketika radang tersebut kembali, area yang sama bakal terinfeksi sehingga memicu kondisi organ reproduksi lebih gampang terserang bakteri.

Infeksi bisa memicu luka dan menyebabkan tuba fallopi menyempit sampai-sampai sel telur harus tersangkut dan malah berkembang pada organ tuba fallopi itu. Pendarahan pun tak akan dapat terhindarkan sehingga ini bisa lebih mengancam jiwa si penderita. Jadi, segera ke dokter dan lakukan pengobatan sampai tuntas agar peradangan tak mudah kembali.

fbWhatsappTwitterLinkedIn