Aktris muda Hanna Kirana yang dikenal melalui perannya sebagai Zahra dalam sebuah sinetron bertajuk Suara Hati Istri meninggal dunia pada Selasa (2/11) akibat masalah paru dan jantung.
Menurut kabar yang beredar, kematiannya diakibatkan oleh gagal jantung dan flek paru (tuberkulosis/TBC), namun sebenarnya juga mengidap penyakit maag dan asam lambung yang bahkan tidak diketahui oleh kerabat dekatnya sendiri.
Sayangnya, Hanna Kirana tak dapat bertahan sebelum sempat memperoleh penanganan walau sudah dibawa ke Rumah Sakit PMI Bogor, Jawa Barat.
Berikut ini adalah sederet gejala penyakit TBC atau flek paru yang perlu dikenali dan diwaspadai :
- Mengalami batuk selama 2-3 minggu lebih dan tidak ada tanda-tanda membaik
- Kesulitan bernafas
- Batuk berdahak
- Batuk berdarah
- Nyeri di dada
- Mual disertai muntah
- Tubuh lemas
- Tubuh cepat lelah
- Kehilangan nafsu makan
- Berat badan turun
- Tubuh di malam hari lebih banyak berkeringat
- Demam dan menggigil
Sementara itu, gejala umum penyakit gagal jantung meliputi :
- Tubuh lebih sering gampang lelah
- Sesak nafas yang terjadi pada waktu beraktivitas maupun ketika sedang istirahat
- Pembengkakan pada pergelangan kaki
- Batuk
- Mengi
- Mual
- Kehilangan nafsu makan
- Detak jantung meningkat
- Perasaan disorientasi
- Gangguan daya ingat
Disebutkan pada kasus Hanna Kirana, dirinya sempat mengalami tubuh gemetar dan sesak nafas maka segera dilarikan ke rumah sakit namun sayangnya tak dapat diselamatkan.
Lalu kapan sebaiknya ke dokter apabila memiliki riwayat penyakit jantung dan paru seperti gagal jantung dan flek paru?
Anggota keluarga atau teman terdekat bisa mencari bantuan medis darurat saat seseorang mengalami :
- Peningkatan detak jantung (detak jantung lebih cepat dari normalnya dan tidak teratur)
- Sesak nafas
- Mengeluh dada terasa sakit
- Tubuh melemah
- Batuk berlendir dan berbusa dengan warna merah muda
- Pingsan
Gejala-gejala tersebut pun tidak selalu menandakan gagal jantung dan flek paru, sebab gejala yang sama dapat menandakan adanya gangguan jantung dan paru lainnya.
Untuk itu, segera menempuh pemeriksaan akan membantu dalam proses identifikasi penyebab dan kemudian akan lebih mudah bagi dokter memberikan penanganan sesuai faktor yang mendasari.