Nunung Akui Derita Gangguan Psikosomatis Selama 6 Tahun, Penyakit Apa Itu?

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Usai ditangkap polisi karena kasus narkoba pada Jumat (19/7), komedian Tri Retno Prayudati atau yang kita kenal dengan sapaan Nunung rupanya mengaku pula bahwa dirinya mengidap gangguan psikosomatis. Gangguan ini sudah dideritanya selama 6 tahun sehingga membuatnya pernah setahun menempuh perawatan di Singapura.

Dilansir dari laman detikcom, Nunung pun mengatakan bahwa dirinya masih berada di bawah pengawasan dokter karena punya penyakit psikosomatis tersebut. Jadi, ia sebenarnya mengonsumsi juga obat-obat penenang sebagai pereda rasa sakitnya selain menempuh terapi di psikiater. Kenali apa itu gangguan psikosomatis sehingga mampu menyebabkan seseorang bahkan bisa terjerumus pada penyalahgunaan obat terlarang.

Pengertian, Gejala dan Penyebab

Psikosomatis merupakan suatu istilah yang diambil dari dua kata, yakni psyche atau pikiran serta soma atau tubuh; ini artinya, psikosomatis adalah suatu penyakit yang dapat memengaruhi pikiran serta fisik seseorang. Karena sisi psikologis yang terganggu dan tegang, maka hal ini kemudian merambat hingga fungsi fisiologis jadi bermasalah.

Pada beberapa orang yang telah memiliki penyakit fisik tertentu, ini bisa jadi lebih buruk ketika ketegangan psikologis melanda. Berikut adalah sejumlah gejala gangguan psikosomatis yang umumnya dialami oleh penderitanya:

  • Sakit kepala
  • Sakit perut
  • Tubuh cepat lelah
  • Menjadi pelupa
  • Ngantuk terus-menerus
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah panik
  • Sulit bernapas
  • Berkeringat
  • Nyeri pada dada
  • Jantung berdetak lebih kencang
  • Berisiko pula alami agoraphobia (ketakutan berada di tempat ramai)

Untuk penyebab dari gangguan psikomatis ini sendiri belumlah diketahui secara jelas, hanya saja menurut hasil studi yang ada membuktikan kalau kecemasan dapat timbul karena sekresi adrenalin ke dalam darah yang disebabkan oleh gangguan fisik yang berkaitan dengan tekanan mental. Beberapa faktor yang dianggap paling dapat meningkatkan risiko psikosomatis adalah:

Cara Mengatasi

Menurut penuturan dr Andri SpKJ, FPAM seorang ahli kejiwaan yang dilansir dari Detik Health, sebenarnya ada banyak pasien yang menderita gangguan yang sama seperti yang Nunung alami. Biasanya, orang-orang akan mengeluhkan gangguan fisik yang ada kaitannya dengan saraf otonom seperti nyeri lambung misalnya.

Hanya saja, ketika orang-orang dengan masalah psikosomatis yang tak menyadarinya, mereka memeriksakan diri dari dokter satu ke dokter lainnya serta melakukan serangkaian tes supaya penyebab keluhan tersebut dapat terdeteksi. Sayangnya, hasil dari pemeriksaan justru tak seperti yang pasien harapkan.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya gangguan psikosomatis itu berawal dari rasa stres, tertekan, cemas, hingga depresi. Penyakit ini adalah suatu keluhan fisik yang sebenarnya didasari oleh gangguan pada psikologis. Lalu, adakah cara untuk menangani gangguan psikosomatis ini?

  • Obat-obatan seperti obat tidur, penghilang rasa sakit ataupun antidepresan yang tentunya harus dengan resep dokter penggunaannya.
  • Terapi listrik
  • Hipnoterapi atau hipnosis
  • Meditasi atau latihan relaksasi
  • Psikoterapi seperti terapi perilaku kognitif
  • Fisioterapi
  • Akupuntur

Tak hanya itu, penting untuk diketahui pula bahwa psikiater adalah yang sebaiknya menangani jenis gangguan seperti psikosomatis ini meski pada proses pengobatannya kerap mengombinasikan antara obat medis dan psikoterapi. Itulah kenapa, segera konsultasi ke psikiater jika Anda atau kerabat maupun teman diduga mengalami gejala psikosomatis supaya dapat ditangani dengan benar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn