Gangguan mental sering dikenal dengan sejumlah istilah seperti stres, depresi atau kegelisahan. Saat ini, masalah gangguan mental menjadi sangat lah umum. Namun, masih ada stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan masalah kesehatan mental. Berikut ini adalah gejala gangguan mental yang perlu Anda pahami dan tidak boleh diabaikan. Karena penanganannya akan menjadi lebih berat ketika Anda mengabaikannya.
(Baca juga: cara mengatasi stres – penyebab orang jadi gila)
1. Stres
Stres merupakan suatu keadaan saat seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, secara emosi maupun mental. Seseorang yang mengalami stres akan gelisah, mudah tersinggung dan cemas. Stres juga akan mengganggu konsentrasi, mengurangi depresi dan memicu depresi. Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya. Hal tersebut juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mereka.
Perilaku seseorang yang mengalami stres akan menunjukkan gejala-gejala seperti: menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang lain; enggan makan atau makan secara berlebihan, dan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan merupakan kondisi psikologis ketika penderitanya mengalami rasa cemas berlebihan dan akhirnya malah memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Bagi sebagian orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kondisi tertentu, misalnya ketika hendak menempuh ujian di sekolah atau ketika dipanggil untuk wawancara kerja. Namun pada penderita gangguan kecemasan, timbulnya rasa cemas dapat setiap saat dan tanpa alasan yang jelas. Itu sebabnya orang yang mengalami kondisi ini akan sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.
2. Terlalu banyak tidur
Tidur memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur emosi jiwa seseorang. Namun, seseorang yang tidur terlalu lama akan mengalami gejala depresi dan masalah medis lainnya. Jika Anda tidur lebih dari 8 jam sepanjang malam namun tidak merasa seperti telah beristirahat, segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter Anda.
(Baca juga: cara menghindari stres)
3. Tidak Cukup Tidur
Seseorang yang sulit tidur atau merasa seperti belum beristirahat ketika terbangun juga merupakan gejala depresi umum dan kecemasan. Susah tidur sehingga tak mendapat kualitas tidur cukup dapat dihubungkan dengan gangguan tidur yang diketahui beristilahkan sleep apnea dan ketidakseimbangan hormon. Sebaiknya Anda tidak menunda untuk berbicara dengan seorang profesional medis jika Anda tidak memiliki waktu untuk tidur.
4. Jantung Berdegup Kencang
Konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis bila Anda merasa seolah-olah mengalami serangan jantung. Serangan penik diawali dengan detak jantung yang tidak beraturan. Serangan panik atau panic attack adalah perasaan teror yang datang menyerang secara tiba-tiba alias mendadak tanpa ada tanda-tanda khusus. Selama beberapa menit, suatu serangan panik secara khas berlangsung dan hal ini adalah suatu kondisi penuh tekanan yang dapat dialami oleh seseorang.
5. Perubahan Berat Badan
Banyak orang menjalani diet untuk menurunkan beberapa kilogram berat badan. Akan tetapi, bagi beberapa orang penurunan berat badan yang mereka alami ternyata merupakan gejala gangguan mental, misalnya depresi atau gangguan perilaku makan. Gejala gangguan mental lainnya juga berdampak buruk pada nafsu makan dan berat badan seseorang.
(Baca juga: ciri-ciri depresi)
6. Jadi Pendiam atau Menarik Diri dari Lingkungan
Seringkali kita sulit menyediakan waktu untuk sendirian. Namun, jika seseorang menarik diri dari lingkungan dalam waktu yang lama, itu perlu dicurigai sebagai tanda-tanda awal dimulainya gejala gangguan mental. Bila seorang teman atau keluarga Anda terlihat selalu ingin sendirian, mungkin ia sedang menghadapi depresi, gangguan gejala bipolar, gangguan psikotik, atau masalah kesehatan mental lainnya. Bahkan, menolak untuk bergabung dalam aktivitas sosial dapat menjadi tanda bahwa mereka sedang membutuhkan bantuan.
7. Penyalahgunaan Alkohol serta Obat-obatan
Apakah Anda khawatir karena orang terdekat Anda sekarang menjadi sering mabuk? Gejala gangguan mental dapat juga bersumber dari penyalahgunaan obat-obat yang menenangkan, seperti alkohol atau obat-obatan penenang. Obat-obat tersebut biasanya digunakan untuk mengatasi masalah yang sedang ia hadapi. Namun, itu seringkali bisa jadi gejala gangguan mental atau dapat memicu masalah kesehatan mental.
8. Perut nyeri
Gejala gangguan mental dapat juga bersumber dari sakit perut. Anda sebaiknya tidak mengabaikan sakit perut yang berlangsung lama. Sudah ada sejumlah kasus yang menunjukkan bahwa pasien yang dengan rasa cemas kronis umumnya disertai pula akan gangguan pencernaan. Sehingga ketika seseorang dapat mengatasi gejala kecemasannya, masalah sakit perut biasanya juga berangsur membaik atau hilang sepenuhnya.
(Baca juga: penyebab gangguan jiwa)
9. Sakit Kepala
Sakit kepala data dipicu dari seringnya stres dan tegang. Jika Anda mengalami sakit kepala namun di sisi lain sedang berurusan mengalami stres berat atau kecemasan, sebaiknya Anda segera cari bantuan dari orang yang profesional. Mempelajari beberapa teknik dalam mengatasi stres secara signifikan juga dapat meringankan gejala sakit kepala.
10. Perubahan Mood
Orang yang mengalami perubahan mood yang sangat cepat harus waspada. Hal itu dikarenakan gejala dari masalah kesehatan mental yang perlu ditangani. Perubahan suasana hati yang sangat ekstrem, dari sangat gembira menjadi depresi dan terus berulang dapat menjadi awal dari perkembangan gangguan bipolar. Walaupun bipolar termasuk gangguan kejiwaan yang bersifat kronik, serius dan sering berpotensi fatal, gangguan ini masih dapat dikendalikan.
11. Sulit Berkonsentrasi
Beberapa penelitian menyatakan bahwa stres jangka pendek bisa menjadi faktor yang memicu daya otak untuk membuat hormon-hormon terlepas, khususnya yang berfungsi memperluas ruang penyimpanan memori dan sebagai pengasah konsentrasi. Namun stres kronis bisa memecah perhatian dan konsentrasi. Ini jelas berbahaya, terlebih saat Anda sedang berkendara.
(Baca juga: jenis gangguan mental pada anak)
12. Tak Memedulikan Penampilan Diri Sendiri
Seseorang yang cuek melihat noda kopi di baju, bisa jadi bukan karena malas mengganti atau membersihkannya, selalu ada kemungkinan bagi orang tersebut untuk mengidap masalah mental serius. Stres bisa berdampak buruk bagi jiwa dan raga, tak hanya menyurutkan energi, tapi juga menurunkan motivasi berbuat baik.
13. Indra Penciuman Tidak Berfungsi
Bila anda mulai cuek dengan bau tidak sedap di rumah, itu pertanda tingkat stress Anda sedang tinggi. Hasil pengujian oleh University of Wisconsin-Madison menunjukkan fakta, bahwa bau busuk bisa tercium normal di hidung seseorang yang mengalami stres.
14. Khawatir Hal Buruk
Apakah Anda terus menerus mengkhawatirkan sesuatu yang tidak pasti? Stres bisa memicu kekhawatiran berlebihan. Extreme paranoia dapat menjadi gejala gangguan kecemasan yang tidak teranalisis. Bahkan, ketakutan yang mengganggu pekerjaan dan kehidupan sosial anda.
(Baca juga: jenis-jenis penyakit sakit jiwa – terapi sakit jiwa)
Itulah berbagai gejala gangguan mental. Beberapa solusi alami bisa meringankan kecemasan, misalnya segera menemui dokter. Hal terpenting adalah jangan sampai stres membuat anda jatuh sakit. Anda dapat bersantai sejenak sambil mengasah otak. Anda dapat mengisi TTS atau mewarnai gambar dan kegiatan lain untuk meredam stres.