Chromium Picolinate Obat Apa – Fungsi – Dosis – Kontraindikasi dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebagai seseorang yang tidak memiliki latar belakang medis, nama obat chromium picolinate mungkin terdengar asing. Obat ini memang tidak termasuk obat-obatan yang sering beredar di sekitar kita dan bisa digunakan secara bebas. Maka, tidak heran jika kita tidak mengetahui obat apa chromium picolinate itu.

Meski chromium picolinate tidak termasuk obat yang sering kita konsumsi, tidak ada salahnya untuk kita mengenal lebih jauh mengenai obat ini. Di artikel kali ini kita akan membahas dengan lebih lengkap mengenai chromium picolinate, termasuk fungsi, dosis, kontraindikasi dan efek sampingnya. Simak terus, ya!

Obat Apa Chromium Picolinate?

Chromium picolinate adalah generasi baru dari obat chromium yang memiliki kelebihan yaitu lebih mudah terserap oleh tubuh. Chromium itu sendiri merupakan kandungan yang sangat penting dalam metabolisme tubuh dalam menggunakan karbohidrat, mensintesa asam lemak, kolesterol dan protein. Kandungan chromium juga memiliki peran yang sangat besar dalam menjaga fungsi hormon insulin yang normal dalam metabolisme.

Berdasarkan para ahli di Amerika Serikat, lebih dari 95 juta penduduk Amerika memiliki masalah pada fungsi insulin, yang disebut sebagai resistensi insulin. Dengan kondisi ini, jumlah hormon insulin tidak memadai untuk memberi respon insulin normal dari sel lemak, sel otot dan sel hati. Lebih jauh lagi, kondisi resistensi insulin ini bisa berkembang menjadi penyakit diabetes tipe 2 akibat meningkatkan gula darah dalam tubuh. Seseorang memiliki resiko mengalami resistensi insulin yang lebih tinggi jika mengalami obesitas atau kelebihan berat badan dan usia yang semakin bertambah.

Dalam kondisi seperti inilah chromium picolinate menjadi bermanfaat. Dari hasil penelitian terbaru, chromium picolinate menunjukkan manfaat yang mengesankan dalam mengendalikan diabetes. Hal ini dilaporkan oleh American Diabetes Association. Dalam penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penggunaan chromium picolinate oleh penderita diabetes dapat membantu menurunkan kadar gula darah di tubuhnya.  Bahkan, menurut American Diabetes Asociation penggunaan chromium picolinate memiliki manfaat yang sebanding, bahkan bisa lebih baik, dibandingkan penggunaan obat-obatan diabetes. Maka, mereka pun menganggap bahwa suplementasi chromium picolinate sangat dianjurkan untuk para penderita diabetes tipe 2. Jika diabetes dan resistensi insulin dapat dikendalikan, maka pencegahan masalah kesehatan lain akibat penyakit ini, seperti kebutaan, obesitas, penyakit kardiovaskuler, darah tinggi dan stroke juga dapat lebih mudah dilakukan.

Fungsi Chromium Picolinate

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, chromium picolinate berfungsi sebagai suplemen dalam pengobatan penyakit diabetes tipe 2. Chromium picolinate bekerja dengan mengatasi kekurangan chromium dalam tubuh yang berguna untuk mengontrol gula darah. Selain bisa membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes atau pradiabetes, chromium picolinate juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan sebagai suplemen penurun berat badan.

Chromium picolinate bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu memperbaiki pembakaran lemak dan karbohidrat pada tubuh. Bahkan, jika penggunaan suplemen ini dibarengi dengan menjaga pola makan dan olahraga teratur, Anda bisa melakukan cara membentuk tubuh ideal yang lebih kencang dan proporsional.

Chromium picolinate jika bisa membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh. Hal ini dilaporkan oleh American Diabetes Association bahwa mengkombinasikan chromium picolinate dengan Conjugated Linoleic Acid (CLA) bisa membantu meningkatkan glikogen otot, dimana glikogen otot ini merupa.kan bahan bakar pokok yang digunakan tubuh sebagai sumber kekuatan dan daya tahan tubuh selama melakukan latihan fisik. Jika daya tahan tubuh bagus, maka Anda tidak perlu lagi melakukan cara menghilangkan sakit badan akibat olahraga.

Telah sekilas disebutkan sebelumnya bahwa chromium picolinate tersedia dalam bentuk suplemen. Artinya, obat ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Chromium picolinate yang tersedia dalam bentuk suplemen herbal ini juga bisa digunakan untuk tujuan pengobatan lainnya yang tidak tercantum pada kemasan. Namun, untuk hal ini sebaiknya Anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan apoteker atau dokter Anda.

Dosis Chromium Picolinate

Meski chromium picolinate merupakan suplemen atau obat herbal, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya secara sembarangan. Anda dianjurkan untuk tetap meminta pendapat dokter atau ahli kesehatan sebelum mengkonsumsi obat ini. Anda juga bisa meminta pendapat ahli di bidang pengobatan herbal mengenai penggunaan suplemen chromium picolinate ini.

Selain meminta pendapat dan ajuran dari orang-orang yang berpengalaman di bidangnya, berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan dalam penggunaan chromium picolinate, yaitu:

  • Perhatikan aturan pakai yang biasanya tertera pada kemasan obat atau lembar petunjuk pemakaian di dalam kemasan obat. Konsumsilah obat ini hanya sesuai dengan aturan pemakaian tersebut.
  • Selalu pantau kadar gula darah Anda selama penggunaan obat herbal jika Anda merupakan penderita diabetes. Hati-hati jika muncul tanda gula darah drop karena kondisi seperti ini pun tidak baik untuk kesehatan Anda.
  • Dosis penggunaan chromium picolinate biasanya meningkat sesuai dengan pertambahan usia Anda. Untuk mengetahui dosis yang tepat, mintalah petunjuk dokter atau tenaga medis yang berwenang.
  • Chromium picolinate memungkinkan untuk digunakan sebagai bagian dari terapi untuk mengontrol berat badan dengan cara diet tanpa mengurangi makan dan olahraga teratur. Dalam hal ini, ikuti arahan dari terapis selama menjalani program diet dan pengobatan tersebut.

Setelah Anda memperhatikan poin penting terkait penggunaan chromium picolinate di atas, berikut ini adalah dosis yang biasanya digunakan dalam penggunaan obat ini. Perlu diketahui, dosis di bawah ini bukanlah dosis yang pasti sama untuk setiap orang. Selalu konsultasikan penggunaan obat dengan dokter atau apoteker.

  • Dosis Chromium Picolinate untuk Dewasa

Dikarenakan obat ini termasuk obat herbal atau suplemen tambahan, dosis untuk setiap pasien mungkin berbeda. Dosis akan disesuaikan dengan usia pasien yang mengkonsumsi obat ini. Untuk mengetahuinya, konsultasikan penggunaan chromium picolinate dengan dokter atau ahli obat-obatan herbal.

  • Dosis Chromium Picolinate untuk Anak-Anak

Belum ada petunjuk penggunaan chromium picolinate untuk anak-anak. Obat ini mungkin berbahaya jika digunakan oleh anak-anak. Pahami instruksi atau petunjuk penggunaan obat di kemasan sebelum digunakan pada anak-anak.

Kontraindikasi Chromium Picolinate

Perlu diketahui bahwa dalam penggunaan chromium picolinate ini Anda perlu mempertimbangkan resiko-resiko yang mungkin muncul. Untuk mengetahui hal tersebut, konsultasikan penggunaan obat dengan dokter Anda. Berikut ini adalah beberapa kontraindikasi dari chromium picolinate yang harus diperhatikan:

  • Seseorang yang memiliki penyakit hati dan ginjal. Bagi Anda yang memiliki riwayat oenyakit atau pernah mengalami penyakit ini pun sebaiknya mengkonsultasikan diri terlebih dahulu dengan dokter.
  • Penderita diabetes, terutama bagi pasien yang melakukan pengobatan menggunakan insulin.
  • Seseorang yang mengalami gangguan mental
  • Pasien yang memiliki masalah di kelenjar tiroid, seperti tiroiditis dan hipoparatiroid
  • Orang-orang yang mengkonsumsi obat-obatan steroid, seperti fluticasone, beclomethasone, predisone, dan lain sebagainya.

Beberapa orang mungkin juga mengalami alergi terhadap obat-obatan tertentu. Jika Anda termasuk orang yang mudah menunjukkan ciri-ciri alergi setelah mengkonsumsi obat-obatan, sebaiknya juga berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan, termasuk obat herbal sekalipun.

Efek Samping Chromium Picolinate

Selain memperhatikan kontraindikasi di atas, Anda juga harus terlebih dahulu mengetahui efek samping yang mungkin muncul dari penggunaan obat ini. Dengan menyadari adanya efek samping tertentu, Anda bisa lebih siap dan waspada jika mengalami efek samping tersebut serta mengetahui apa yang harus dilakukan jika efek samping terjadi.

Berikut ini adalah efek samping yang dapat dialami dari penggunaan chromium picolinate:

  • Gangguan pencernaan, seperti munculnya rasa mual dan sakit di perut
  • Merasa lelah yang tidak biasa
  • Hilangnya nafsu makan
  • Rasa sakit kepala
  • Mengalami masalah tidur, sulit tidur, atau insomnia. Ketahuilah bahwa ada penyakit akibat insomnia yang berbahaya!
  • Mood swing atau perubahan mood yang cepat, menjadi lebih mudah marah

Selain efek samping di atas, Anda mungkin juga dapat mengalami gangguan lain dari penggunaan chromium picolinate, seperti gangguan konsentrasi dan sulit berpikir serta gangguan koordinasi atau keseimbangan pada tubuh. Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda menghentikan penggunaan obat dan segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perlu diketahui bahwa tidak semua efek samping di atas dapat terjadi pada Anda. Anda mungkin saja mengalami efek samping lain di luar yang telah disebutkan di atas. Jangan ragu untuk menghubungi dokter atau mencari pertolongan jika terjadi efek samping yang mengkhawatirkan Anda atau efek samping tetap terjadi meskipun penggunaan obat telah dihentikan.

Demikian pembahasan lengkap mengenai chromium picolinate. Semoga informasi lengkap mengenai obat ini, termasuk fungsi, dosis, kontraindikasi dan efek sampingnya dapat bermanfaat untuk Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn