8 Penyakit Akibat Insomnia Paling Mengancam Kesehatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Insomnia bukan lagi gangguan tidur yang asing bagi kita bukan? Walau masalah tidur ini cukup umum dan banyak orang yang mengalaminya, sebenarnya kondisi ini tetap perlu diwaspadai. Susah tidur apalagi berkepanjangan tentu cepat atau lambat bakal memengaruhi kesehatan tubuh. Berikut adalah daftar penyakit akibat insomnia yang berbahaya dan perlu dicegah.

  1. Depresi

Gangguan kejiwaan seperti depresi termasuk masalah kesehatan yang dipicu oleh insomnia berkepanjangan. Jika Anda sudah mulai cepat lelah, lebih sering melamun dan memiliki gairah yang kurang untuk melakukan apapun, waspadai dan segera atasi. Pada dasarnya, insomnia mampu diatasi melalui penggunaan antidepresan sesuai dosis yang diperlukan bersamaan dengan dosis ringan obat anti-insomnia.

  1. Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan atau anxiety disorder pun menjadi salah satu akibat dari insomnia yang sebaiknya tak disepelekan. Sulitnya tidur apalagi di hampir setiap malam dalam jangka panjang sanggup membuat seseorang lebih gampang khawatir, cemas dan panik terhadap suatu hal.

Kecemasan berlebih tersebut timbul karena hormon kortisol alias hormon stres mengalami peningkatan karena kurangnya waktu tidur. Jadi bila ingin menghilangkan gangguan kecemasan ini, cobalah mencari dan melakukan cara-cara mengatasi stres yang aman. Ini karena insomnia dapat dicegah ketika Anda dapat mengelola stres dengan tepat dan baik.

  1. Gangguan Jantung

Insomnia yang dialami terus-menerus hampir setiap malam menyebabkan akumulasi kurangnya waktu tidur sehingga berpotensi meningkatkan penyakit kronis seperti jenis-jenis penyakit jantung. Berikut ini jenis masalah jantung yang berisiko tinggi terjadi pada penderita insomnia:

  1. Kerusakan Kulit

Rupanya insomnia pun sanggup mengakibatkan kulit mudah rusak. Jaringan dan sel-sel kulit dapat mengalami kerusakan karena tidur yang kurang setiap harinya. Ini karena dengan tidur yang cukup, pada waktu tidur jaringan dan sel kulit mengalami masa perbaikan.

Jadi dengan kata lain, insomnia menghambat perbaikan sel-sel kulit beserta jaringannya sehingga berakibat pada penurunan produksi kolagen. Bahkan karena insomnia, pelepasan hormon kortisol berlebih mampu merusak kolagen kulit sehingga keelastisan kulit mudah hilang. Karena hal tersebut, kulit akan lebih gampang mengalami keriput dan rusak.

  1. Diabetes

Kurang tidur mampu mengganggu kinerja sistem endokrin yang otomatis juga berpengaruh pada kinerja hormon insulin yang tak maksimal dalam proses penurunan gula darah. Tak hanya itu, insomnia juga dikaitkan dengan masalah obesitas karena adanya peningkatan selera makan. Karena obesitas itulah pada akhirnya juga terjadi kenaikan gula darah yang tak terkontrol sehingga diabetes pun terjadi.

Insomnia meningkatkan nafsu makan yang pada akhirnya juga membuat seseorang selalu ingin makan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi sekaligus makanan yang mengandung lemak jenuh. Makanan berkarbohidrat tinggi artinya juga tinggi gula begitu pula makanan berlemak jenuh tinggi yang biasanya kita jumpai pada makanan cepat saji dan junk food. Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara berlebihan, kadar gula darah dapat naik secara drastis.

  1. Stroke

Kasus penyakit stroke sebagai akibat dari insomnia pun hampir sama dengan diabetes. Ini karena kurangnya tidur lagi-lagi menyebabkan selera makan melonjak dan akhirnya makanan-makanan dengan kandungan kalori, karbohidrat dan lemak jenuh tinggi pun disantap berlebih. Selain diabetes, kebiasaan dan gaya hidup tak sehat ini pun dapat memicu penyakit stroke.

  1. Gangguan Kesehatan Otak

Prof. Throne yang merupakan seorang ahli gangguan tidur, dilansir dari Kompas.com menyatakan bahwa insomnia pun bisa menurunkan kesehatan otak, khususnya otak yang juga ada hubungannya dengan emosi manusia. Mulai dari sering bingung dan linglung, daya ingat yang menurun, hingga cenderung mudah emosi di mana hal ini berkaitan pula dengan suasana hati yang buruk.

  1. Tekanan Darah Tinggi

Jenis penyakit lainnya yang berpotensi besar terjadi sebagai efek dari insomnia adalah hipertensi. Hormon kortisol yang dilepas terlalu banyak karena kurang tidur bukan hanya dapat meningkatkan kecemasan. Tekanan darah pun mudah meningkat karenanya yang biasanya disertai dengan detak jantung yang berdebar kencang terus-menerus.

Berbagai jenis penyakit akibat insomnia cukup mengerikan dapat berakibat fatal bila insomnia tak segera ditangani. Merilekskan diri adalah langkah utama yang perlu Anda ambil supaya bisa lebih tenang dan mudah tidur. Hindarilah begadang, minuman berkafein dan bersoda, serta kebiasaan menunda rasa kantuk mulai dari sekarang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn