Avandaryl – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Avandaryl termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Avandaryl memiliki 2 kekuatan sediaan, yaitu:

  • 4 mg rosiglitazon maleat dan 1 mg glimepirid
  • 4 mg rosiglitazon maleat dan 2 mg glimepirid
  • 4 mg rosiglitazon maleat dan 4 mg glimepirid

Indikasi

Avandaryl diindikasikan untuk mengontrol kadar glukosa darah pada pasien diabetes tipe 2, dikombinasikan dengan diet makanan dan olahraga secara teratur

Mekanisme Kerja Obat

Diabetes terbagi menjadi 2 tipe, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Pada pasien diabetes tipe 1, pankreas tidak bisa menghasilkan hormon insulin sehingga pasien akan memerlukan suntikan insulin setiap hari, sedangkan pada pasien diabetes tipe 2, pankreas bisa menghasilkan hormon insulin namun dalam jumlah yang kurang memadai atau jaringan tubuh tidak sensitif terhadap hormon insulin.

  • Apa itu hormon insulin dan bagaimana perannya dalam tubuh manusia?

Hormon insulin adalah suatu hormon yang diproduksi oleh pankreas, fungsi utama dari hormon ini adalah menurunkan kadar glukosa darah yang meningkat agar kembali ke nilai normal. Umumnya, kadar glukosa dalam darah akan meningkat setelah kita mengkonsumsi makanan yang mengandung glukosa atau mengandung senyawa lain yang bisa diubah menjadi glukosa (misalnya karbohidrat).

Insulin berperan sebagai “kunci” yang membuka “pintu” untuk glukosa pada membran sel, dengan demikian glukosa dapat masuk ke dalam sel untuk digunakan dalam metabolisme maupun disimpan sebagai cadangan makanan dan kadar glukosa dalam darah bisa diturunkan kembali ke nilai normal.

  • Mengapa kadar glukosa dalam darah perlu dijaga agar tetap berada pada nilai normal?

Coba Anda bandingkan kekentalan air biasa dan air yang diberi gula, tentu air yang diberi gula akan menjadi lebih kental bukan? Begitu pula dengan darah kita, jika kadar glukosa dalam darah melebihi nilai normal maka darah akan menjadi lebih kental. Darah merupakan cairan di dalam tubuh kita yang terus mengalir melewati semua organ di dalam tubuh, jika darah mengental maka kerja organ-organ di dalam tubuh kita akan menjadi lebih berat. Akibatnya, dapat terjadi berbagai komplikasi pada berbagai organ seperti jantung, ginjal, mata, dll

Pasien diabetes tipe 2 akan memerlukan obat antidiabetes atau suntikan insulin untuk membantu tubuhnya mengontrol kadar glukosa dalam darah. Rosiglitazon adalah salah satu obat antidiabetes golongan tiazolidinedion. Obat golongan ini bekerja dengan meniru cara kerja insulin sebagai “kunci” untuk “pintu” glukosa pada membran sel. Rosiglitazon akan merangsang reseptor PPAR-γ (Peroxisome Proliferators Activated Receptor-γ) yang ada di inti sel, perangsangan ini akan menyebabkan terjadinya pembentukan dan pengeluaran GLUT (Glucose Transporter / Transporter Glukosa) ke membran luar sel, GLUT adalah suatu protein yang akan menangkap glukosa dari aliran darah untuk dimasukkan ke dalam sel.

Sedangkan glimepirid adalah salah satu obat antidiabetes golongan sulfonilurea, obat ini akan bekerja dengan cara merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi lebih banyak hormon insulin.

Dosis dan Cara pemberian

  • Dosis Avandaryl yang dianjurkan adalah 1 x 4 mg rosiglitazon-1 mg glimepirid, dapat ditingkatkan sampai dosis maksimum 8 mg rosiglitazon-4 mg glimepirid
  • Avandaryl dikonsumsi setelah suapan pertama saat Anda sarapan
  • Telan tablet Avandaryl dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah, dihancurkan atau digerus)

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Avandaryl:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap rosiglitazon atau glimepirid
  • Hipersensitif (alergi) terhadap turunan sulfonamida
  • Ketoasidosis diabetik
  • Gagal jantung kelas III atau IV

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Kombinasi rosiglitazon-glimepirid termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang diperoleh melebihi risiko efek samping terhadap janin yang mungkin timbul
  • Belum diketahui apakah rosiglitazon-glimepirid didistribusikan oleh tubuh ke dalam ASI, namun penggunaannya dikontraindikasikan bagi ibu menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Avandaryl:

  1. Edema
  2. Infark miokard / serangan jantung
  3. Gagal jantung
  4. Sakit kepala
  5. Hipoglikemia
  6. Patah tulang
  7. Nasofaringitis
  8. Kenaikan berat badan

Tidak semua pasien yang menggunakan Avandaryl akan mengalami efek samping di atas (misalnya efek samping berupa serangan jantung dan gagal jantung hanya dialami oleh <3% pengguna Avandaryl). Namun jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah mengkonsumsi Avandaryl, segeralah konsultasikan kepada dokter atau apoteker agar efek samping tersebut bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat dan makanan yang dapat menimbulkan interaksi obat jika digunakan bersamaan dengan Avandaryl:

  1. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan glimepirid akan saling meningkatkan toksisitas keduanya: asam aminolevulanat
  2. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek glimepirid jika digunakan secara bersamaan: aceclofenac, acemetacin, aspirin / asam asetil salisilat, captopril, celecoxib, klaritromisin, klotrimazole, enalapril, etorikoksib, fenofibrat, fluoksetin, gemfibrozil, ibuprofen, indometasin, isokarboksazid, itrakonazole, ketokonazole, ketoprofen, meloksikam, fenelzin, piroksikam, probenesid, selegiline, sulfametoksazol, tranilsipromin
  3. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek glimepirid jika digunakan secara bersamaan: atazanavir, colesevelam
  4. Toksisitas obat-obat berikut dapat meningkat jika diberikan bersamaan dengan rosiglitazon: atorvastatin, fluvastatin, paklitaksel, simvastatin
  5. Rosiglitazon dapat meningkatkan efek obat-obat berikut: eluxadoline, valsartan
  6. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan rosiglitazon dapat meningkatkan efek rosiglitazon: gemfibrozil
  7. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan rosiglitazon dapat menurunkan efek rosiglitazon: lumacaftor, ivacaftor, atazanavir
  8. Penggunaan obat-obat berikut juga dapat menurunkan kadar glukosa darah sehingga dapat meningkatkan efek rosiglitazon dan glimepirid: albiglutide, alogliptin, siproloksasin, insulin, levofloksasin
  9. Obat-obatan antipsikotik berikut dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah sehingga dapat menurunkan efek rosiglitazon dan glimepirid: aripiprazole, asenapine, klozapin
  10. Kayu manis dapat meningkatkan efek rosiglitazon dan glimepirid karena kayu manis juga bersifat sebagai antidiabetes

Ingatlah untuk selalu mengkonsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Avandaryl tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. Jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Avandaryl, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Avandaryl dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan menggunakan Avandaryl tanpa resep dari dokter
  2. Jangan mengubah dosis Avandaryl yang telah diresepkan untuk Anda
  3. Jangan menghentikan pengobatan menggunakan Avandaryl tanpa anjuran dari dokter
  4. Avandaryl tidak diindikasikan untuk penggunaan pada pasien diabetes tipe 1
  5. Penggunaan obat golongan tiazolidinedion, termasuk rosiglitazon bersamaan dengan insulin dapat meningkatkan risiko terjadinya edema, oleh karena itu sebaiknya hindari penggunaan Avandaryl bersamaan dengan insulin
  6. Penggunaan tiazolidinedion pada beberapa pasien dilaporkan dapat memperburuk kondisi gagal jantung kongestif yang dialami atau menimbulkan gagal jantung kongestif sehingga pasien yang memiliki riwayat atau gejala penyakit jantung sebaiknya menghindari penggunaan Avandaryl
  7. Penggunaan obat antidiabetes golongan sulfonilurea, termasuk glimepirid pada pasien yang memiliki kekurangan enzim glukosa-6 difosfat dihidrogenase (G6DP) dapat menyebabkan terjadinya anemia hemolitik
  8. Waspadai terjadinya hipoglikemia pada pasien pengguna Avandaryl, gejala hipoglikemia dapat berupa berkeringat, tubuh gemetar, jantung berdebar-debar, merasa lapar, sulit berkonsentrasi dan pusing. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengkonsumsi Avandaryl, segeralah konsumsi makanan manis seperti permen atau air gula
  9. Untuk mengontrol kadar glukosa darah, Anda perlu melakukan diet makanan dan olahraga secara teratur selain meminum obat antidiabetes seperti Avandaryl
  10. Sebelum mengkonsumsi Avandaryl atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  11. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Avandaryl atau obat apapun yang akan Anda gunakan, pastikan obat tersebut belum melewati masa kadaluwarsanya
  12. Simpanlah Avandaryl pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn