Baclofen – Obat Apa – Fungsi – Dosis – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Baclofen?

Baclofen merupakan sejenis obat yang termasuk dalam golongan relaksana otot atau relaxant otot antispastic atau juga bisa disbut sebagai obat untuk mengendurkan otot dan berperan sebagai agen atispatik. Walaupun baclofen bekerja untuk menghalangi otot pada saraf tunjang serta menjadi penekan untuk sistem saraf pusat, akan tetapi para ahli kedokteran dan apoteker tidak menganjurkan baclofen untuk digunakan dalam merawat kekejangan otot yang diakibatkan oleh artritis reumatoid, palsy penyakit serebrum, parkinson atau stroke.

Fungsi Baclofen

Baclofen dikonsumsi untuk meredakan, mengobati dan merawat kekejangan berbagai gejala otot seperti sklerosis atau sakit tulang belakang atas, kejang, penyebab kram pada kaki, nyeri, penyebab otot kaku dan otot tegang yang kronis. Berikut adalah gangguan medis yang mengakibatkan gejala-gejala otot tersebut seperti :

  • Multiple sklerosis
  • Meningitis atau radang selaput otak
  • Celebral palsy
  • Kelumpuhan otak yang berat
  • Gangguan ataupun penyakit pada otak dan pembuluh darah serta sistem saraf tubuh

Cara kerja baclofen adalah dengan memberikan pengaruh terhadap sistem saraf pusat yang bertujuan untuk memberikan pelemasan terhadap otot sehingga nyeri yang dirasakan bisa berkurang. Yang perlu Anda ketahui, bahwa baclofen hanya meringankan gejala otot yang dirasakan bukan menjadi obat penyembuh dari gangguan medis yang menjadi penyebab gejala otot yang dihasilkan.

Informasi yang Harus Disampaikan Kepada Dokter

Sebelum obat ini digunakan, pastikan bahwa Anda memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh dokter agar dapat senantiasa mengurangi gejala efek samping yang mungkin dapat ditimbulkan oleh baclofen. Obat berbentuk tablet ini sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh wanita hamil, sedang dalam rencana kehamilan atau menyusui. Selain itu, seseorang dengan mengalami

Serta sedang akan melakukan perwatan medis lain, harap untuk mengkonsultasikannya dengan dokter terlebih dahulu. Informasi lain yang harus disampaikan kepada dokter adalah apabila Anda sedang dalam keadaan mengonsumsi oabat lain secara teratur dimana obat lain ini menimbulkan efek kantuk seperti obat penenang, obat sakit narkotika, obat tidur, relaxers otot serta obat-obatan untuk penderita kejang demam, gejala depresi dan kecemasan. Sebab, baclofen akan meningkatkan daya kantuk tersebut.

Interaksi Baclofen dengan Obat Lain

Penggunaan baclofen dibarengi dengan obat lain dapat mengurangi kinerja obat sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal dan meningkatkan efek samping yang ditimbulkan oleh baclofen. Beritahu dokter Anda mengenai segala macam jenis obat, vitamin atau suplemen herbal yang sedang Anda gunakan sehingga dokter dapat mengatur resep yang baik demi menghindari terjadinya interaksi baclofen dengan obat lain. Berikut adalah jenis produk yang dapat berintekasi dengan bacoflen seperti :

  • Alcohol
  • Central nervous system depressants
  • Morphine

Dosis Baclofen

Setiap dokter akan memberikan resep dosis yang dianjurkan kepada pasien dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti usia pasien, kondisi kesehatan pasien, gejala dan tingkat keparahan penyakit pasien serta reaksi yang diberikan pasien terhadap obat. Khusus anak-anak, penentu dosis dipertimbangkan dari berat badan mereka dimana baclofen hanya diberikan kepada anak-anak yang mempunyai berat badan di atas 33 kg.

Penggunaan baclofen dalam tahap awal yang diperuntukkan bagi pasien dewasa adalah sebesar 5 mg setiap tiga kali sehari. Presentase dosis ini secara bertahap akan ditambahkan dokter sampai pada 20 mg. Lebih lagi, dokter juga berkemungkinan untuk menambahkan dosis baclofen sampai pada presentase 100 mg per hari. Akan tetapi, apabila pasien mengalami kekejangan otot yang serius, dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi baclofen sekali pada malam hari.

Anda dianjurkan mengonsumsi baclofen melalui rongga mulut disertai dengan atau tanpa makanan sebanyak 3×1 tablet setiap 3 kali sehari. Memulai dari dosis yang rendah kemudian berlanjut ke dosis yang lebih tinggi sangat diarahkan oleh dokter agar meminimalisir efek samping dari obat itu sendiri. Hindari melakukan penghentian mengonsumsi obat ini, karena penghentian tiba-tiba dapat menyebabkan gejala halusinasi dan kejangterval. Usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

  • Kekurangan sebuah dosis

Apabila Anda tak sengaja melewatkan dosis obat yang sudah diresepkan, minum obat sesegera mungkin ketika Anda sudah mengingatnya. Jika memang waktu yang terlewat terlalu dekat dengan waktu dosis selanjutnya, lebih baik untuk membiarkan dosis yang terlewat dan mengonsumsi dosis berikutnya.

Anda bisa mengatur alarm atau meminta bantuan kepada keluarga, ayah/ibu, sumi/istri, ataupun teman untuk ikut andil dalam mengingatkan minum obat ini. Jangan menambahkan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat. Kemudian, konsultasikan dengan dokter untuk membahas berubahnya jadwal dosis atau membuat jadwal baru demi mengganti jadwal dosis yang tidak sengaja terlewat.

  • Overdosis pada Baclofen

Sangat tidak dinajurkan apabila Anda mengonsumsi lebih dari dosis yang telah diresepkan dokter. Penggunaan obat melebihi resep tak lantas memperbaiki gejala Anda, hal ini malah meningkatkan resiko Anda untuk mendapatkan efek samping dari obat tersebut.

Apabila Anda merasa bahwa Anda atau saudara Anda telah overdosis dengan baclofen, segera pergi ke layanan unit gawat darurat rumah sakit terdekat dengan membawa obat atau label obat agar dokter mengetahui informasi secara detail. Serta hindari untuk menyarankan orang lain menggunakan obat yang sama walaupun orang tersebut mempunyai kondisi dan gejala yang sama seperti Anda.

Kontraindikasi Baclofen

Selain itu ada beberapa pertanyaan yang mengindikasikan adanya berbagai kontraindikasi yang mungkin ditimbulkan oleh baclofen dan berkaitan erat dengan penggunaan obat ini. Berikut adalah pertanyaan tentang kontraindikasi baclofen :

  • Dapatkah baclofen digunakan untuk spastisitas dan ciliray kejang?

Tentu, gejala tersebut tersebut di atas adalah gejala yang sering dikeluhkan oleh pengguna baclofen, akan tetapi sebelum Anda mulai untuk menggunakannya, konsultasikan segala sesuatu yang terkait dengan dokter Anda.

  • Berapa lama saya bisa menggunakan baclofen sebelum saya melihat peningkatan kondisi saya?

Beberapa orang menganggap waktu ideal sebelum melihat peningkatan kondisi kesehatan mereka adalah 1 minggu di hari yang sama. Namun, Anda juga perlu menghubungi dokter untuk mengetahui berapa lama Anda harus menggunakan baclofen.

  • Pada frekuensi apa saya harus menggunakan baclofen?

Frekuensi yang paling umum dipakai oleh penggunan baclofen adalah setiap dua kali sehari dan tiga kali sehari. Kosnultasikan dengan dokter Anda.

  • Haruskah saya mengonsumsi baclofen dengan perut kosong, sebelum atau sesudah makan?

Paling sering pengguna baclofen menggunakannya sesudah makan. Akan tetapi tetap ikuti petunjuk dari dokter Anda mengenai aturan pakai dari obat ini.

  • Apakah mana untuk berkendara atau mengoperasikan alat berat saat sedang mengonsumsi?

Sebaiknya jika obat ini menimbulkan efek sampimg berupa rasa kantuk, pusing dan hipotensi, maka Anda sama sekali tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan dengan berkendara sendiri atau sedang mengoperasikan alat-alat berat. Terlebih lagi, Anda juga tidak diperbolehkan untuk minum alkohol bersamaan dengan obat karena akan menganggu kinerja obat itu sendiri. Selalu cek segala kondisi tubuh yang terjadi pada Anda pada saat dalam rentang waktu penggunaan obat ini. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda.

  • Apakah obat atau produk ini dapat membuat ketagihan atau membentuk kebiasaan?

Beberapa obat sama sekali tidak menyebabkan ketagihan. Pemerintah telah lama mengelompokkan obat yang membuat efek ketagihan ke dalam jenis obat-obatan yang dapat dikendalikan. Untuk itu, selalu membaca label yang ada di kemasan obat untuk meyakinkan diri bahwa obat ini tidak masuk ke dalam jenis obat khusus.

  • Dapatkah ini diberhentikan secara langsung atau apakah saya harus menghentikan konsumsinya?

Mungkin, ada beberapa obat yang tidak bisa dikurangi dosisnya atau tidak dapat dihentikan begitu saja mengingat terdapat efek timbal balik dari obat itu sendiri. Untuk itu, Anda perlu mengkonsultasikannya dengan dokter Anda untuk informasi yang lebih spesifik tentang kesehatan dan obat-obatan lain yang mungkin sedang Anda konsumsi.

Efek Samping Baclofen

Reaksi setelah mengonsumsi baclofen yang diterima setiap orang berbeda-beda. Namun pada dasarnya, baclofen memang termasuk dalam obat yang dapat memberi efek samping seperti berikut :

  • Mudah berkeringat
  • Sering mengantuk
  • Mengalami lelah dan lemas
  • Sering mengalami badan lemas dan mual  secara bertahap
  • Mulut menjadi terasa kering
  • Mengalami pusing
  • Mengalami sakit perut
  • Adanya gangguan pernapasan dan konstipasi
  • Mengalami bahaya diare dan nyeri otot
  • Merubahnya suasana hati
  • Mengalami kesulitan tidur
  • Terasaingin buang air kecil secara terus menerus

Segera lakukan panggilan unit layanan gawat darurat rumah sakit terdekat jika :

  • Adanya gatal-gatal yang mebuat kulit kemerahan
  • Membengkakanya wajah, bibir, lidah dan tenggorokan
  • Mengalami kejang dan halusianasi
  • Mengalami detak jantung yang tak beraturan

Penyimpanan Baclofen

Anda diharuskan menyimpan baclofen di dalam temperatur ruangan yaitu ruangan yang jauh dari panas dan cahaya sinar matahari langsung. Jangan lupa untuk menjauhkan pula obat ini dari pandangan dan jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan Anda. Dan jangan sekalipun membekukan obat di dalam lemari pendingin atau bila diperlukan oleh petunjuk dalam kemasan obat. Jangan pernah membuang obat ke dalam toilet atau ke drainase kecuali ada petunjuk yang disarankan.

Obat yang dibuang sembarangan akan mencemari lingkungan sekitar Anda sehingga hal ini tidak baik untuk kondisi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perlu adanya konsultasi lebih lanjut antara Anda dengan dokter Anda untuk mendiskusikan atau menanyakan bagaimana cara membuang obat yang baik dan benar tanpa mengotori dan mencemari lingkungan sekitar.

Kadaluwarsa Baclofen

Bila Anda tidak sengaja terlanjur menggunakan baclofen yang sudah kadaluwarsa tidak akan menimbulkan kejadian yang terlalu merugikan bagi kesehatan Anda. Anda perlu sekali menanyakan dan mendiskusikan dengan pelayanan kesehatan, apoteker atau dokter Anda apabila Anda mengalami gangguan kesehatan setelah menggunakan obat yang terlanjur kadaluwarsa. Obat yang sudah kadaluwarsa sebenarnya sudah tidak baik kinerjanya dalam mengobati ataupun merawat gejala yang sedang Anda rasakan.

Agar tidak mendapatkan gangguan komplikasi, sebaiknya Anda menghindari menggunakan obat kadaluwarsa. Apabila Anda sedang mengalami penyakit yang sangat parah seperti penyakit jantung, kejang atau alergi yang parah dimana membutuhkan penggunaan obat secara teratur dan terus menerus, Anda harus berhubungan langsung dengan apoteker atau penyedia layanan kesehatan yang terpercaya agar Anda selalu dapat mengakses pemasukan obat yang segar dan baru. Mendapatkan pemasukan obat yang baru akan senatiasa membuat Anda lebih cepat untuk sembuh daripada harus menggunakan obat yang kadaluwarsa.

fbWhatsappTwitterLinkedIn