Pernah menemui Interbi? Interbi merupakan antibiotik yang biasa disarankan untuk mengatasi infeksi pada kuku maupun kulit tubuh, khususnya infeksi yang disebabkan oleh jamur dermatofit seperti Microsporum canis, trichophyton ( T.rubrum,T menthagrophytes , T.verrucosum,T.violaceum ), dan Epidermophyton floccosum. Obat ini diproduksi oleh Konimex, dalam bentuk tablet dan dapat ditemukan di apotek terdekat. Tetapi yang perlu diingat, pembelian / penggunaan obat Interbi ini harus disertai dengan resep dokter.
Indikasi Interbi
Cara kerja dari obat ini adalah dengan menghambat penyebaran jamur pada kulit. Digunakan untuk mengatasi penyakit jamur seperti Tinea Corporis, Tinea Cruris (gatal atlet), Tinea Pedis (kaki atlet), dan Onychomycosis (Jamur pada kuku).
Dosis dan Cara Penggunaan Interbi
Dewasa :
- Dapat dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan.
- Konsumsi sesuai resep dokter/ yang tertera pada kemasan : 1×1 hari.
- Tinea Cruris (gatal atlet) : 2-4 minggu proses terapi/pengobatan
- Tinea Corporis : 4 minggu proses terapi/ pengobatan
- Tinea Pedis : 2-6 minggu proses terapi/ pengobatan
- Onychomycosis : 6-12 proses terapi/minggu pengobatan
Kandungan/Komposisi Interbi
Obat ini mengandung Terbinafine HCl sebanyak 250 mg.
Efek Samping Interbi
Obat ini dapat menimbulkan efek samping ringan berupa :
- Mual
- Diare
- Flu
- Sakit perut
- Gatal-gatal
- Sakit kepala
- Pusing
- Pandangan berkunang-kunang
- Mulut tidak nyaman/terasa aneh
Efek samping berat berupa :
- Kegagalan hati (jarang)
- Penyakit kulit serius dan reaksi hipersensitivitas (misal Sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, eritema multiforme, dermatitis eksfoliatif, dermatitis bulosa, reaksi obat dengan eosinofilia dan gejala gejala sistemik [DRESS])
- Gangguan Lambung
- Gangguan peredaran darah
Catatan : Efek samping diatas tidak selalu timbul pada setiap orang, dan belum mencakup semua efek samping yang dapat timbul selama proses pengobatan. Apabila anda mengalami efek samping lainnya yang terasa tidak nyaman, konsultasikan segera dengan dokter atau apoteker.
Interaksi Interbi
Arahan dari dokter sangat diperlukan karena penggunaan Interbi bersama obat-obatan tertentu dapat menimbulkan suatu interaksi yang serius. Dengan arahan dari dokter, dosis pengkonsumsian obat-obatan bisa saja berubah. Terutama apabila menggunakan Interbi bersama obat-obatan seperti dibawah ini:
- Aripiprazole
- Ketoconazole
- Clozapine
- Rifampicin
- Bisoprolol
- Cimetidine
- Doxorubicin
- Doxorubicin Hydrochloride Liposome
- Eliglustat
- Fluoxetine
- Pil KB
Kontraindikasi Interbi
Tidak semua orang diperbolehkan untuk menggunakan obat ini, terlebih pada kondisi yang seperti berikut ini :
- Penderita gangguan darah
- Lupus / systemic lupus erythematosus (SLE)
- Kondisi imun melemah
- Pengidap penyakit hati kronis
Perhatian/Peringatan Penggunaan Interbi
- Penggunaan obat harus dengan resep dokter. Tidak dianjurkan mengkonsumsi tanpa resep dokter.
- Tidak dianjurkan bagi ibu hamil.
- Penggunaan untuk anak-anak maupun seseorang dengan usia lanjut memerlukan pengawasan/anjuran dari dokter.
- Awasi penggunaan bagi penderita gangguan hati dan gangguan ginjal.
- Beritahu dokter apabila pengguna sedang menjalani pengobatan lainnya.
- Hentikan penggunaan obat ini dan segera hubungi dokter apabila timbul gejala: reaksi alergi pada kulit, demam, timbulnya ruam kemerahan atau keunguan yang menyebar (terutama pada wajah dan tubuh bagian atas), kulit menjadi lecet atau terkelupas, sakit perut bagian atas, feses dan urin berwarna gelap, nafsu makan menurun, dan warna kulit yang kekuningan.
- Beritahu dokter apabila pengguna memiliki suatu alergi.
- Keamanan dan khasiat dalam penggunaan pada anak-anak maupun lansia belum dapat dipastikan.
- Apabila terjadi overdosis, segera hubungi dokter atau ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit terdekat.
- Apabila satu dosis obat ini terlupakan, minumlah sesegera mungkin. Tetapi apabila telah mendekati waktu penggunaan dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan tersebut. Kembali konsumsi dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis pemakaian obat.