Grafacef termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
Grafacef merupakan obat berbentuk kapsul yang mengandung 500 mg sefadroksil sebagai senyawa aktifnya
Indikasi
Grafacef diindikasikan untuk menangani berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri, antara lain faringitis, tonsilitis, infeksi saluran kencing, infeksi kulit karena bakteri, serta digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi selama tindakan bedah/operasi
Mekanisme Kerja Obat
Kita hidup berdampingan dengan berbagai jenis bakteri. Tubuh kita memiliki sistem imun yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi berbagai mikroba, termasuk bakteri. Namun, ada kalanya sistem imun tidak berhasil menghalangi bakteri sehingga terjadilah infeksi pada tubuh kita.
Sefadroksil yang terkandung dalam Grafacef merupakan salah satu antibiotik golongan sefalosporin yang akan membunuh bakteri penginfeksi tubuh kita dengan cara menghambat pembuatan dinding sel bakteri. Saat bakteri tidak mampu membuat dinding sel, bakteri ini menjadi lebih lemah, kemudian lama kelamaan akan mati atau menjadi lebih mudah dikalahkan oleh sistem imun.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Grafacef untuk faringitis dan tonsilitis adalah 1 kapsul setiap 12 jam selama 10 hari
- Dosis Grafacef untuk infeksi kulit adalah 1 kapsul setiap 12 jam
- Dosis Grafacef untuk infeksi saluran kencing adalah 2 kapsul setiap 12 jam
- Dosis Grafacef untuk pencegahan infeksi pada saat tindakan operasi adalah 4 kapsul yang diberikan 1 jam sebelum tindakan operasi
- Grafacef sebaiknya dikonsumsi sesudah makan
- Telanlah kapsul Grafacef dalam keadaan utuh (jangan membuka cangkang kapsulnya) dengan bantuan sedikit air
Kontraindikasi
Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Grafacef:
- Hipersensitif (alergi) terhadap antibiotik golongan sefalosporin
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Sefadroksil yang terkandung di dalam Grafacef termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untuk digunakan oleh ibu hamil
- Sefadroksil yang terkandung di dalam Grafacef dapat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda sedang dalam masa menyusui saat menerima resep berisi Grafacef atau obat lainnya yang mengandung sefadroksil
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Grafacef:
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Grafacef. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Grafacef, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Grafacef:
- Efek dari vaksin BCG (vaksin TBC), vaksin kolera dan vaksin tifoid dapat menurun jika vaksinasi dilakukan saat pasien masih menggunakan Grafacef
- Efek dari kontrasepsi oral, seperti estrogen terkonjugasi, estradiol, estropipate, etinilestradiol, dan mestranol dapat menurun jika digunakan secara bersamaan dengan Grafacef, untuk itu konsultasikanlah dengan dokter mengenai perlu tidaknya menggunakan kontrasepsi tambahan
- Digoksin dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan secara bersamaan dengan Grafacef
- Obat-obat berikut dapat mengalami peningkatan efek jika digunakan bersamaan dengan Grafacef: mikofenolat, probenesid, temocillin, ticarcillin
Jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain (obat sintetis maupun herbal) bersamaan dengan Grafacef, pastikan untuk mengkonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat-obat tersebut secara bersamaan tidak akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan bagi Anda.
Jika ternyata obat tersebut tdak boleh digunakan secara bersamaan dengan Grafacef, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara konsumsi Grafacef dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Grafacef tanpa menggunakan resep dokter
- Jangan mengubah dosis Grafacef yang telah diresepkan oleh dokter
- Habiskan Grafacef yang telah diresepkan untuk Anda. Jika Anda tidak menghabiskannya, bakteri yang menginfeksi Anda dapat menjadi kebal terhadap sefadroksil, tidak terbasmi secara tuntas, dan dapat kembali menimbulkan infeksi di kemudian hari
- Grafacef adalah antibiotik, yaitu obat yang digunakan untuk infeksi bakteri dan tidak bisa digunakan untuk mengobati infeksi akibat virus seperti influenza
- Perlu dilakukan penurunan dosis jika Grafacef akan digunakan oleh pasien yang memiliki penyakit ginjal parah
- Jangan menggunakan Grafacef lebih lama dari waktu yang ditentukan oleh dokter karena penggunaan antibiotik dalam jangka waktu panjang berisiko menimbulkan terjadinya infeksi lain
- Jika Anda lupa mengkonsumsi Grafacef, segeralah mengkonsumsinya begitu Anda teringat, namun jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah Grafacef pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
- Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik setelah menghabiskan Grafacef yang telah diresepkan, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
- Sebelum mengkonsumsi Grafacef atau obat apapun, perhatikanlah kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna, perubahan bentuk atau kapsul yang terlihat meleleh, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan.
- Perhatikan tanggal kadaluwarsa Grafacef atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan tanggal kadaluwarsanya belum terlewati
- Simpanlah Grafacef pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak