Celestamine – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Komposisi

Celestamine tersedia dalam 2 bentuk sediaan, yaitu tablet dan sirup. Setiap tablet dan setiap 5 mL sirup Celestamine mengandung 0,25 mg betametason dan 2 mg deksklorfeniramin maleat.

Indikasi

Celestamine diindikasikan untuk pengobatan berbagai reaksi alergi pada :

  1. saluran pernapasan,
  2. kulit dan mata,
  3. seperti asma bronkial,
  4. rhinitis alergi,
  5. dermatitis / eksim atopik,
  6. dermatitis kontak,
  7. keratitis,
  8. konjungtivitis
  9. uveitis.

Mekanisme Kerja Obat

Tubuh manusia memiliki suatu sistem pertahanan tubuh berupa reaksi alergi untuk melindungi tubuh dari berbagai benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Reaksi alergi ini melibatkan berbagai sel-sel dari sistem imun dalam tubuh, reaksi yang timbul pada orang yang berbeda dapat ditimbulkan oleh benda yang berbeda pula, misalnya ada orang yang alergi terhadap bulu kucing dan ada juga yang tidak alergi terhadap bulu kucing.

Saat ada benda yang dianggap asing masuk ke dalam tubuh (bisa berupa bulu hewan, benang sari dari bunga, debu, asap, atau benda-benda lainnya), tubuh akan memberikan respon berupa reaksi alergi yang dapat berupa pembengkakan / radang pada bagian tubuh tertentu, penyempitan saluran pernapasan yang bisa menimbulkan gejala sesak napas, ruam dan gatal pada kulit, mata berair, bersin-bersin, hidung meler dan hidung tersumbat.

Berbagai reaksi alergi ini sering kali dirasakan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan perlu diatasi dengan pemberian obat. Betametasone merupakan salah satu obat golongan kortikosteroid, yaitu obat yang dapat mengurangi pembengkakan / radang serta mengurangi respon sel-sel imun terhadap benda asing.

Sedangkan dexklorfeniramin maleat merupakan salah satu obat yang termasuk ke dalam golongan antihistamin. Histamin adalah suatu senyawa kimia yang dihasilkan oleh tubuh saat ada benda asing yang masuk ke dalam tubuh, saat histamin berikatan dengan reseptornya maka akan terjadi berbagai reaksi alergi pada tubuh seprti bersin-bersin, mata berair, hidung meler, dsb.

Deksklorfeniramin maleat sebagai antihistamin bekerja dengan cara mencegah terjadinya ikatan antara histamin dengan reseptornya sehingga reaksi alergi diharapkan tidak akan terjadi.

Dosis dan Cara Penggunaan

  1. Dosis Celestamine untuk anak usia 2-6 tahun adalah 3 x 1,25-2,5 mL dalam sehari dengan dosis maksimalnya 15 mL/hari
  2. Dosis Celestamine untuk anak usia 6-12 tahun adalah 3 x 2,5 mL dalam sehari dengan dosis maksimalnya 20 mL/hari
  3. Dosis Celestamine untuk usia dewasa adalah 3-4 x 5-10 mL (1-2 tablet) dalam sehari dengan dosis maksimalnya 40 mL/hari atau 8 tablet/hari 
  4. Jika Anda menggunakan Celestamine bentuk tablet, telanlah tablet Celestamine dengan bantuan sedikit air dalam keadaan utuh (jangan digerus, dihancurkan atau dikunyah)
  5. Jika Anda menggunakan Celestamine bentuk sirup, selalu gunakanlah sendok takar yang telah disediakan di dalam kemasannya agar dosis yang diberikan dapat ditakar dengan tepat
  6. Sebaiknya Celestamine dikonsumsi sesudah makan

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi Celestamine:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap betametason atau deksklorfeniramin maleat
  • Penggunaan bersamaan dengan pemberian vaksin
  • Ulkus peptikum
  • Bayi baru lahir

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Betametason termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil jika manfaat yang akan diperoleh melebihi risiko efek samping yang mungkin timbul pada janin
  • Deksklorfeniramin maleat termasuk ke dalam kategori B, yaitu obat yang cukup aman untum digunakan oleh ibu hamil tanpa berisiko menimbulkan efek samping berarti bagi janin 
  • Betametason diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI dan dapat menimbulkan beberapa efek samping pada bayi seperti menghambat pertumbuhan dan mengganggu produksi kortikosteroid alami pada tubuh bayi
  • Belum diketahui apakah deksklorfeniramin maleat diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalui ASI

Jadi, penggunaan Celestamine pada ibu hamil dan menyusui sebaiknya dihindari.

Efek samping

Berikut ini adalah efek samping yang mungkin timbul pada penggunaan Celestamine:

  1. Penglihatan kabur
  2. Merasa pusing
  3. Sakit kepala
  4. Vertigo
  5. Peningkatan nafsu makan
  6. Insomnia
  7. Mengantuk

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Celestamine. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Celestamine, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Celestamine:

  1. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan betametason dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi serius: adalimumab, certolizumab
  2. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan betametason dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada otot: gemifloksasin, levofloksasin, norfloksasin, ofloksasin, siprofloksasin, trovafloksasin
  3. Penggunaan betametason bersamaan dengan pemberian vaksin BCG (vaksin untuk penyakit TBC), vaksin influenza, vaksin MMR (Mumps Measles Rubella / gondong, campak, rubella), dan vaksin cacar air dapat menurunkan efek vaksin atau menimbulkan terjadinya infeksi akibat vaksin tersebut
  4. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan betametason dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping berupa kejang: bupropion
  5. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan deksklorfeniramin maleat dapat saling meningkatkan efek keduanya: eluxadoline, natrium oxybate
  6. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan deksklorfeniramin maleat dapat saling meningkatkan toksisitas keduanya: fentanil
  7. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek deksklorfeniramin maleat jika digunakan secara bersamaan: fenelzin, tranilsipromin
  8. Obat-obat berikut dapat menimbulkan efek sedasi (rasa mengantuk) sama seperti deksklorfeniramin maleat sehingga penggunaan keduanya secara bersamaan dapat meningkatkan efek sedasi yang timbul: alfentanil, alprazolam, amitriptilin, amobarbital, amoxapine, aripiprazole, butabarbital, butalbital, diazepam, difenhidramin, klordiazepoksid, klorpromazin, klozapine, prometazin, siproheptadin, topiramate, tramadol

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Celestamine tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Celestamine, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Celestamine dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Celestamine tanpa menggunakan resep dokter
  2. Jangan mengubah dosis Celestamine yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Penggunaan Celestamine dapat menimbulkan efek samping berupa rasa mengantuk, jika Anda merasakan efek samping ini setelah menggunakan Celestamine, hindarilah mengemudikan kendaraan atau mesgoperasikan alat yang dapat menimbulkan bahaya jika dioperasikan dengan kurang benar
  4. Jika gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik setelah menggunakan Celestamine, segeralah kembali ke dokter
  5. Sebelum mengkonsumsi Celestamine atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet), perubahan bentuk obat, atau terbentuknya endapan pada sirup yang tidak bisa hilang walaupun sudah dikocok, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan,
  6. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Celestamine atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  7. Simpanlah Celestamine pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung
fbWhatsappTwitterLinkedIn