Cardio Aspirin – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cardio Aspirin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Setiap tablet Cardio Aspirin mengandung 100 mg aspirin atau asam asetil salisilat sebagai senyawa aktifnya.

Indikasi

Cardio Aspirin diindikasikan untuk penggunaan pada sindrom koroner akut, mencegah terjadinya infark miokard / serangan jantung, serta mencegah terjadinya stroke berulang

Mekanisme Kerja Obat

Berbagai kondisi yang diindikasikan untuk penggunaan Cardio Aspirin adalah kondisi-kondisi yang terjadi akibat adanya penyumbatan aliran darah. Banyak hal yang bisa mencetuskan terjadinya penyumbatan aliran darah, salah satunya adalah agregasi platelet. Agregasi platelet adalah saling menempelnya platelet yang ada di dalam darah. Sebenarnya, agregasi platelet adalah suatu fenomena yang berguna bagi tubuh.

Misalnya saat terjadi luka pada pembuluh darah, agregat yang terbentuk dari agregasi platelet akan berfungsi sebagai penutup luka dan mencegah terjadinya perdarahan lebih lanjut selagi jaringan pembuluh darah memperbaiki luka tersebut. Namun, jika agregat yang terbentuk berlebihan, maka agregat ini dapat menimbulkan berbagai penyakit yang terjadi akibat adanya penyempitan pembuluh darah.

Aspirin adalah obat yang sudah lama dikenal sebagai pereda nyeri pada dosis 250-500 mg. Namun ternyata, aspirin pada dosis lebih kecil (80-100 mg) dapat berfungsi sebagai antiplatelet, yaitu obat yang dpaat mencegah terjadinya agregasi platelet. Sebagai antiplatelet, aspirin bekerja dengan menghambat kerja enzim siklooksigenase (Cyclooxygenase / COX).

COX adalah enzim yang bertugas membuat prostaglandin, yaitu suatu senyawa kimia di dalam tubuh yang memiliki berbagai fungsi. Sebagai pereda nyeri, aspirin akan menghambat kerja enzim COX-2 sehingga prostaglandin yang berfungsi sebagai mediator nyeri (merangsang timbulnya rasa nyeri) tidak akan terbentuk dan rasa nyeri dapat berkurang.

Sedangkan sebagai antiplatelet, aspirin bekerja dengan cara menghambat enzim COX-1. Prostaglandin yang dihasilkan dari kerja enaim COX-1 akan digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tromboksan, yaitu senyawa yang dapat merangsang terjadinya agregasi platelet. Sehingga dengan dihambatnya kerja enzim COX-1, diharapkan produksi prostaglandin akan berkurang, begitu pula produksi tromboksan sehingga agregasi platelet dapat dikurangi.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis Cardio Aspirin yang biasa diresepkan adalah 1-3 tablet dalam sehari
  • Telanlah tablet Cardio Aspirin dengan bantuan air dalam keadaan utuh (jangan dikunyah digerus atau dihancurkan)
  • Cardio Aspirin sebaiknya diminum setelah makan atau diminum menggunakan air yang banyak untuk menghindari terjadinya efek samping pada saluran cerna

Kontraindikasi

Pasien yang memiliki kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Cardio Aspirin:

  1. Hipersensitif (alergi) terhadap aspirin
  2. Perdarahan saluran cerna
  3. Hemofilia
  4. Trombositopenia (jumlah trombosit di bawah normal)
  5. Hipoparatiroid
  6. Defisiensi enzim glukosa-6-fosfatase
  7. Hemoroid / wasir
  8. Ibu menyusui
  9. Polip hidung
  10. Asma

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Hindari penggunaan Cardio Aspirin dalam jangka waktu panjang pada ibu hamil karena aspirin dapat menimbulkan efek negatif pada janin, bahkan bisa menimbulkan kematian pada janin. Selain itu, penggunaan aspirin pada masa menjelang kelahiran dapat memperlambat / memperpanjang proses kelahiran bayi
  • Aspirin diekskresikan / dikeluarkan melalui ASI, sehingga penggunaannya pada ibu menyusui sebaiknya dihindari atau jangan menyusui selama masih dalam masa pengobatan menggunakan aspirin untuk menghindari terjadinya efek samping negatif terhadap bayi. Jika Anda masih dalam masa menyusui saat mendapatkan resep Cardio Aspirin atau obat lain yang mengandung aspirin, beritahukanlah kepada dokter bahwa Anda masih dalam masa menyusui

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi setelah penggunaan Cardio Aspirin:

  1. Gangguan pada sakuran cerna
  2. Angiodema
  3. Tinnitus (telinga berdenging)
  4. Mual
  5. Muntah
  6. Urtikaria
  7. Bronkospasme (penyempitan bronkus)

Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Cardio Aspirin. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Cardio Aspirin, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Cardio Aspirin:

  1. Obat-obat berikut dapat meningkatkan efek aspirin jika digunakan secara bersamaan: diklorfenamid
  2. Penggunaan obat-obat berikut bersamaan dengan aspirin dapat menurunkan fungsi ginjal: benazepril, kaptopril, enalapril, fosinopril, lisinopril, ramipril
  3. Obat-obat berikut dapat menurunkan efek aspirin jika digunakan secara bersamaan: ibuprofen
  4. Penggunaan aspirin bersamaan dengan ketorolak dapat saling meningkatkan toksisitas keduanya
  5. Aspirin dapat meningkatkan efek metotreksat dan tiklopidin jika digunakan secara bersamaan
  6. Aspirin dapat menurunkan efek probenecid jika digunakan secara bersamaan

Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Cardio Aspirin tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda. jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Cardio Aspirin, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Cardio Aspirin dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Cardio Aspirin:

  1. Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Cardio Aspirin tanpa menggunakan resep dokter
  2. Jangan mengubah dosis Cardio Aspirin yang telah diresepkan oleh dokter
  3. Jangan menghentikan penggunaan Cardio Aspirin tanpa anjuran dari dokter
  4. Lakukanlah pemeriksaan secara rutin ke dokter selama Anda menggunakan Cardio Aspirin agar dokter bisa menilai kondisi Anda dan melakukan penyesuaian dosis jika diperlukan
  5. Penggunaan Cardio Aspirin berpotensi menimbulkan efek samping berupa penyempitan bronkus dan dapat memperburuk kondisi asma, sehingga obat ini dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat asma
  6. Minumlah Cardio Aspirin pada waktu yang sama setiap harinya untuk memaksimalkan efek obat dan membantu Anda mengingat untuk mengkonsumsi obat ini 
  7. Jika Anda lupa mengkonsumsi Cardio Aspirin, segeralah mengkonsumsinya jika jadwal minum obat berikutnya tidak terlalu dekat. Jika jadwal minum obat berikutnya sudah dekat, lewatkan dosis yang terlewat dan minumlah Cardio Aspirin pada waktu minum obat berikutnya dengan dosis normal (jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang terlewat)
  8. Cardio Aspirin biasanya diresepkan untuk diminum 1 x sehari, oleh karena itu usahakan untuk meminum obat ini setiap 24 jam. Jangan meminum Cardio Aspirin dalam waktu yang berdekatan (misalnya meminum Cardio Aspirin pada malam hari kemudian meminum Cardio Aspirin lagi pada keesokan paginya hanya karena hari sudah berganti. Jangan lakukan hal ini)
  9. Sebelum mengkonsumsi Cardio Aspirin atau obat apapun, selalu perhatikan kondisi obatnya, jika Anda melihat ada perubahan warna (misalnya terdapat bercak-bercak warna pada tablet) atau perubahan bentuk obat, jangan gunakan obat tersebut dan segera tanyakan kepada apoteker mengenai apa yang harus Anda lakukan
  10. Selalu perhatikan tanggal kadaluwarsa Cardio Aspirin atau obat apapun yang akan Anda konsumsi, pastikan obat tersebut belum melewati tanggal kadaluwarsanya
  11. Simpanlah Cardio Aspirin pada suhu kamar di tempat yang kering dan terlindung dari sinar matahari langsung, jauhkan dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn