Bonevell – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Bonevell adalah merupakan salah satu jenis obat-obatan yang dikelompokkan sebagai obat-obatan anti-osteoporosis, terutama untuk wanita yang memasuki masa menopause. Obat Bonevell sendiri seringkali digunakan untuk mengatasi kerusakan tulang pada wanita postmenopause, mengatasi kondisi tulang metastatik, dan mengurangi risiko terkenanya komplikasi pada tulang akibat penyakit hiperkalsemia.

Mengenai kandungan yang terkandung pada obat Bonevell ini, pada setiap vial obat Bonevell ini memiliki kandungan natrium ïbandronata monohydrate. Natrium ïbandronata monohydrate yang terkandung pada obat Bonevell ini bekerja dengan cara menghambat resorpsi tulang dan juga mencegah aktivitas osteoklas sehingga mengurangi resiko kerusakan tulang lebih lanjut.

Obat Bonevell ini diproduksi dan juga didistribusikan ke masyarakat luas oleh PT. Novell Pharma, yang dimana dalam pendistribusiannya, PT. Novell Pharma mengemas obat Bonevell ini dalam bentuk dus kecil, yang dimana pada dus tersebut terdapat 12 vial injeksi berukuran 6 ml. PT. Novell Pharma sendiri kemudian mendaftarkan obat Bonevell ini pada Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), dan kemudian oleh BPOM dimasukkan kedalam golongan obat keras dengan logo huruf K dalam lingkaran merah.

Oleh karena obat ini digolongkan kedalam golongan obat keras, maka penggunaan obat Bonevell ini harus menggunakan resep dan rujukan dari dokter.

Indikasi:

Berikut ini adalah beberapa indikasi dari penggunaan obat Bonevell yang perlu diketahui dan diperhatian oleh pengguna sebelum menggunakan obat Bonevell ini, yaitu sebagai berikut:

  • Mencegah terjadinya patah tulang ataupun kerusakan tulang pada wanita yang mengalami masa menopause (Osteoporosis postmenopause)
  • Mengatasi penyakit tulang metastatik
  • Biasanya digunakan untuk menurunkan risiko terkenanya komplikasi pada tulang dari penyakit-penyakit ganas seperti penyakit hiperkalsemia.
  • Mengatasi rasa nyeri pada tulang.
  • Dapat juga digunakan untuk alat bantu untuk kebutuhan radioterapi terhadap lesi tulang yang nyeri dan juga fraktur yang mengancam
  • Digunakan untuk menurunkan risiko terkenanya fraktur tulang.
  • Dapat juga digunakan untuk terapi penyakit hiperkalsemia yang disebabkan oleh tumor.

Dosis & Cara Penggunaan:

Berikut ini adalah beberapa dosis dan cara penggunaan dari obat Bonevell yang perlu diketahui dan diperhatian oleh pengguna sebelum menggunakan obat Bonevell ini, yaitu sebagai berikut:

  • Cara penggunaan obat Bonevell untuk penderita penyakit tulang metastatik adalah 6 mg IV setiap 3-4 minggu sekali dengan cara diinfus selama 1-2 jam.
  • Cara penggunaan obat Bonevell untuk penderita hiperkalsemia yang dipicu oleh tumor derajat sedang adalah 2 mg.
  • Cara penggunaan obat Bonevell untuk penderita hiperkalsemia yang dipicu oleh tumor derajat berat sebagai dosis tunggal adalah 4 mg. 

Kontra Indikasi:

Berikut ini adalah beberapa kontra indikasi dari penggunaan obat Bonevell yang perlu diketahui dan diperhatian oleh pengguna sebelum menggunakan obat Bonevell ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Penggunaan obat Bonevell ini tidak dianjurkan untuk anak-anak yang berumur dibawah 18 tahun, karena manfaat dan keamanannya masih belum ada catatan klinisnya.
  2. Hindari penggunaan obat Bonevell ini untuk pengguna yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap senyawa asam ibandronic.
  3. Menurut BPOM Amerika, obat Bonevell ini masuk dalam kategori obat C untuk keamanan ibu Hamil. Oleh sebab itu penggunaannya tidak disarankan untuk ibu hamil, karena obat Bonevell ini secara klinis sudah terbukti dapat menyebabkan gangguan pada janin hewan percobaan. Walaupun begitu masih belum ditemukan efek samping yang nyata pada janin ibu hamil yang menggunakan obat Bonevell ini.
  4. Obat Bonevell ini diketahui dapat terlarut dalam ASI, oleh sebab itu penggunaannya sangat tidak disarankan untuk ibu menyusui. Karena dikhawatirkan dapat menyebabkan efek samping yang tidak diharapkan terhadap bayi yang sedang menyusui tersebut.
  5. Selalu pantau kondisi pengguna yang memiliki kondisi komorbiditas, karena ada kemungkinan semakin memburuknya fungsi ginjal pengguna akibat menggunakan obat Bonevell ini.
  6. Pada pengguna yang sedang mengalami penyakit Hipokalsemia, dilarang menggunakan obat Bonevell ini, karena dapat memperburuk kondisi pengguna yang menderita penyakit hipokalsemia tersebut.
  7. Pengguna yang mengalami penyakit ginjal berat dengan serum kreatinin lebih dari 2.3 mg/dL atau QC kurang dari 30 ml/menit, sangat dilarang menggunakan obat Bonevell ini, karena akan dapat memperparah kondisi ginjal pengguna,

Efek Samping:

Berikut ini adalah beberapa efek samping dari penggunaan obat Bonevell yang perlu diketahui dan diperhatian oleh pengguna sebelum menggunakan obat Bonevell ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Gangguan pencernaan bagian atas
  2. Disfagia
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Sakit perut
  6. Mengalami perut kembung
  7. Diare
  8. Sembelit
  9. Esophagitis
  10. Ulkus esofagus
  11. Radang perut
  12. Gastroenteritis.
  13. Duodenitis.
  14. Sakit kepala
  15. Penyakit gastroesophageal reflux
  16. Pusing.
  17. Mialgia
  18. Dispepsia
  19. Arthralgia
  20. Kekakuan pada otot
  21. Gerenyet
  22. Sakit tulang
  23. Osteonekrosis rahang.
  24. Infeksi saluran pernapasan atas
  25. Bronkitis.
  26. Ruam pada kulit.
  27. Osteoarthritis
  28. Infeksi saluran kemih.
  29. Sistitis
  30. Stres
  31. Angioedema
  32. Gatal-gatal pada bagian tubuh tertentu.
  33. Gejala flu
  34. Nyeri pada tungkai kaki
  35. Ostealgias
  36. Mengalami nyeri sendi
  37. Reaksi alergi di tempat suntikan
  38. Radang urat darah
  39. Tromboflebit
  40. Hipertensi arteri
  41. Hiperkolesterolemia

Interaksi dengan Obat Lain:

Berikut ini adalah beberapa efek samping hasil dari interaksi penggunaan obat Bonevell bersamaan dengan obat-obatan lainya yang perlu diketahui dan diperhatian oleh pengguna sebelum menggunakan obat Bonevell ini, yaitu sebagai berikut:

  • Struktur kimia obat Bonevell ini terdiri dari beberapa senyawa seperti kalsium dan juga kation polivalen lainnya seperti magnesium, aluminium, dan besi. Oleh sebab itu pengguna disarankan untuk tidak mengkonsumsi susu ataupun makanan padat lainnya dalam 60 menit kedepan setelah menggunakan obat Bonevell ini, karena hal tersebut dapat mengganggu penyerapan obat Bonevell ini
  • Dianjurkan untuk tidak menggunakan obat Bonevell bersamaan dengan obat-obatan dari golongan Bifosfonat, karena interaksi dari kedua obat-obatan tersebut dapat menyebabkan terjadinya iritasi mukosa gastrointestinal.
  • Tidak disarankan untuk menggunakan obat Bonevell ini pada saat pengguna sedang menggunakan obat-obatan yang mengandung kalsium tinggi, karena hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya kadar kalsium dalam darah penggunanya
  • Hindari penggunaan obat-obatan simultan seperti obat aspirin ataupun obat-obatan golonagan NSAID pada saat sedang menggunakan obat Bonevell ini, karena interaksi dari kedua obat dengan obat Bonevell ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang parah terhadap penggunanya
  • Penggunaan obat antatsiol ataupun obat-obatan yang mengandung senyawa kation polivalen, seperti zat besi, aluminium, ataupun magnesium, dilarang dilakukan pada saat sedang menggunakan obat Bonevell ini karena interaksi dari kedua obat-obatan tersebut dapat menyebabkan terganggunya penyerapan asam ibandronic pada tubuh pengguna.
  • Mengkombinasikan obat Bonevell dengan obat-obatan Ranitidin dapat meningkatkan bioavailabilitas asam ibandronic hingga 20%, sehingga dapat meningkatkan manfaat dari penggunaan obat Bonevell ini.

Peringatan dan Perhatian:

Berikut ini adalah beberapa peringatan dari penggunaan obat Bonevell yang perlu diketahui dan diperhatian oleh pengguna sebelum menggunakan obat Bonevell ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Jangan menggunakan obat Bonevell ini melebihi dari dosis yang telah dianjurkan oleh produsen ataupun dari resep dokter, karena apabila digunakan melebihi dari dosis yang telah ditentukan maka akan dapat menyebabkan gejala overdosis pada penggunanya.
  2. Apabila pengguna mulai mengalami gejala-gejala overdosis, pertolongan pertama yang dapat diberikan adalah segera memberikan susu ataupun antasid sebagai langkah untuk mengurangi gejala overdosis tersebut. Setelah itu segera bawa pengguna ke pusat layanan kesehatan terdekat.
  3. Untuk pengguna yang sedang menderita penyakit hipokalsemia ataupun gangguan keseimbangan elektrolit tubuh, sebelum menggunakan obat Bonevell ini harus terlebih dahulu mengatasi penyakit hipokalsemianya. Karena penggunaan obat Bonevell ini baru dapat diberikan apabila pengguna memiliki cukup vitamin D dan juga kalsium dalam tubuhnya.
  4. Hati-hati dalam menggunakan obat Bonevell ini untuk para pengguna yang sedang mengalami esofagitis, ulserasi esofagus ataupun ulserasi lambung.
  5. Segera hentikan penggunaan obat Bonevell ini apabila pengguna mulai mengalami esofagus yang memburuk, seperti sakit dada, dan juga mulas-mulas pada perut. Setelah itu hubungi pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.
  6. Simpan obat Bonevell ini di tempat yang kering dengan suhu udara ruangan tidak melebihi dari 30 ° C, serta harus jauh dari jangkauan anak-anak
  7. Lama penyimpanan obat Bonevell ini pada saat masih terbungkus dengan rapih adalah 3 tahun penyimpanan, oleh sebab itu segera buang obat Bonevell ini apabila telah tersimpan lebih dari 3 tahun.
fbWhatsappTwitterLinkedIn