Alviz – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alviz merupakan jenis obat yang biasa digunakan sebagai obat penenang, obat antikonvulsan, gangguan anxietas dalam jangka pendek, obat depresi dan juga pengobatan gangguan panik. Obat ini termasuk obat yang tidak dijual bebas di pasaran, sehingga memerlukan resep dokter untuk mendapatkan obat  ini.  Zat aktif yang terkandung di dalam obat alviz yaitu alprazolam yang merupakan salah satu jenis obat yang masuk ke dalam golongan benzodiazepine dan biasanya obat ini dipakai untuk cara mengatasi gangguan kecemasan, dan serangan panik yang terjadi pada pasien.

Sekilas mengenai zat aktif ynag terkandung di dalam obat alviz

Zat aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah alprazolam,  alprazolam biasa digunakan dalam pengobatan anti kecemasan, dan serangan panik pada pasien, cara kerja obat ini adalah membuat perasaan pasien menjadi lebih tenang dan tidak terlalu mengalami ketegangan, hal ini dikaenakan obat tersebut bekerja pada saraf otak sehingga dapat mengahasilkan efek menenangkan bagi penderitanya, dengan cara peningkatan aktivitas zat kimia yang biasa disebut asam gamma aminobutirat.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengunakan obat alviz:

  1. Obat ini harus dihentikan pemakaiannya apabila terjadi efek samping seperti alergi ataupun ruam pada kulit.
  2. Obat ini dapat menyebabkan ngantuk, oleh karena itu sebaiknya saat menggunakan obat ini pasien dilarang dalam keadaan mengemudi atau mengoprasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi.
  3. Untuk pasien dengan lanjut usia sebaiknya lebih berhati- hati dalam menggunakan obat ini, atau lebih baik apabila dosis dikurangi.
  4. Obat ini tidak bisa digunakan dalam jangka panjang karena akan menyeababkan ketergantangan bagi pasien, khususnya pada pasien dengan penyalahgunaan alkohol dan narkoba, obat ini sangat berpotensi mengalami ketergantungan
  5. Sebaiknya untuk pasien dengan penyakit insufisinesi pernafasan kronis,  dosis yang diberikan haruslah lebih rendah karena akan mengakibatkan resiko depresi pernafasan.
  6. Sebaiknya obat ini pengggunannya jangan dihentikan secara mendadak apabila pasien sedang terapi obat ini, ada baiknya anda hubungi dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
  7. Obat ini jangan digunakan untuk ibu menyusui karena jenis obat alprazolam dapat masuk ke dalam air susu, sehingga bisa mempengaruhi kondisi bayi megalami penurunan berat badan
  8. Terdapat efek samping reaksi kejiwaan dan paradoks apabila hal ini terjadi sebaiknya penggunaan obat segera dihentikan, biasanya reaksi tersebut menyerang pada anak-anak dan pasien lanjut usia.
  9. Untuk pasien dengan penyakit gangguan ginjal, glaukoma, apnea tidur, gangguan fugsi hati, sebaiknya lebih berhati-hati dalam menggunakan obat ini
  10. Pasien yang sedang mengkonsumsi obat ini harus dipastikan dalam keadaan cukup tidur karena akan mengakibatkan berkurangnya memori untuk mengingat sesuatu.
  11. Apabila terjadi reaksi alergi yang parah atau overdosis segera hentikan pemakaian obat ini dan segera minta bantuan medis.
  12. Bagi pasien yang berencana menghentikan pemakaian obat sebaiknya dengan cara mengurangi dosis secara perlahan sedikit demi sedikit, agar tidak terjadi gejala putus obat dan mengakibatkan efek samping seperti kejang-kejang, keluar keringat dingin, muntah, tremor dan keram otot.

Fungsi obat:

  • Mengatasi kecemasan
  • Gangguan serangan panik
  • Mengurangi gangguan depresi

Indikasi obat:

  • Obat alviz biasanya digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan
  • Obat alviz digunakan hanya untuk pengobatan siklus pendek pada pasien gangguan panik, bisa juga dengan atau tanpa agoraphobia, akan tetapi obat ini tidak digunakan sebagai pilihan pertama bahkan pada beberapa negara seperti australia penggunaanya sudah tidak diberikan pada pasien dengan gangguan panik, hal ini dikarenakan obat tersebut mengenai toleransi, dan dapat mengakibatkan ketergantungan apabila dilakukan penyalahgunaan obat.
  • Obat ini dapat digunakan bersamaan dengan jenis obat lain untuk pengobatan akibat efek samping kemotrapi agar mengurangi mual dan muntah.

Dosis obat alvis

  • Pada pasien dewasa bisa diberikan dosis sebanyak 0,25 sampai dengan 0,5 mg diberikan 3 kali dalam sehari, kemudian dosis bisa ditingkatkan 3 sampai dengan 4 kali sehari, dengan maskimal penggunaan dosis 4 mg dengan dosis yang dibagi-bagi.
  • Pada pasien lanjut usia bisa diberikan dosis sebanyak 0,25 mg diberikan 2-3 kali dalam sehari, kemudian bisa ditingkatkan kembali secara bertahap.
  • Obat ini tidak dianjurkan pengunaan nya untuk anak-anak.

Efek samping:

Setiap jenis obat apapun pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan, oleh karena itu ada baiknya sebelum menggunakan obat ini lakukanlah konsultasi kepada dokter demi meminimalisir efek samping yang tidak diinginkan, data berikut bukan merupakan data yang komperensif, meski memungkinkan namun jarang ditemukan:

  1. Efek samping yang biasanya terjadi seperti efek mengantuk, kesulitan berkordinasi, merasa lelah,  kelemahan pada otot, ataksia, kepala menjadi terasa ringan
  2. Adapun efek samping yang memang jarang ditemukan seperti, sering sakit kepala, terjadi gejala vertigo, perubahan salivasi, infeksi saluran pencernaan, ruam pada kulit, dan gangguann pada penglihatan
  3. Ada bebrapa efek samping yang cukup serius diantaranya, terjadinya depresi pernafasan, ketergantungan obat, gangguan mental, hipotesi, rentensi utin, gejala amnesia, kebingungan dan kelainan darah.
  4. Beberapa jenis efek samping lain seperti, insomnia, kram otot, perubahan libido, mudah marah, rasa gembira yang sulit dibendung, kejang-kejang, adapun dialami beberapa kasus seperti kekerasan dan kemarahan, biasanya efek samping ini terjadi pada anak-anak, pasien dengan penyalahgunaan alkohol dan lanjut usia.
  5. Obat ini dapat mengakibatkan kejang pada pasien gejala epilepsi
  6. Obat ini apabila digunakan dalam siklus panjang dapat mengakibatkan gejala putus obat dalam pengurangan dosis dan juga ketergantungan

Interaksi obat:

Adapun beberapa jenis obat yang penggunaanya apabila bersamaan dengan obat obatan lain akan mengakibatkan interaksi tertentu, untuk itu sebaiknya sebelum anda menggunakan obat alviz sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu mengenai jenis obat obatan, vitamin maupun suplemen herbal yang sedang anda gunakan saat ini pada dokter agar menghindari  resiko yang tidak dinginkan. berikut beberapa jenis obat yang dapat berinteraksi dengan obat alviz:

  • Obat alprazolam biasanya dimetabolisme oleh sitokrom P450 apabila penggunaanya bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 atau obat obatan cimetidine, erythromycin, propoxphene dan ritonavir dapat mengakibatkan terjadinya efek farmakologis alprazolam yang teratur
  • Obat ini dapat meningkatkan kadar plasma imipramine dan juga desipramine
  • Obat ini dapat menyebabkan peningkatan akumulasi sehaingga dapat menyebbakan efek samping yang merugikan
  • Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan alkohol karena akan mengakibatkan sedasi berat. Dan kercunan bahkan kematian
  • Apabila dikombinasi dengan akar kava-kava bisa menyebabkan berkembangnya keadaan semi koma
  • Jangan menggunakan obat ini bersamaan dengan hypericum karena akan menurunkan kadar plasma alprazolam.

Kontaindikasi

  • Jangan menggunakann obat dengan kombinasi ketoconazole dan juga itraconazole karena akan mengakibatkan terganggunya metabolisme oksidatif
  • Sebaiknya harap berhati-hati pada pasien yang memiliki kondisi seperti, serangan asma akut (sesak nafas) kondisi fobia, kepribadian borderline ( bisa menyebabkan kehilangan kontrol sehingga ada rasa ingin bunuh diri) gejala penyakit ginjal berat, pulmoner akut, gangguan fungsi hati berat, myasthenia gravis, sleep apnea syndorm
  • Jangan menggunakan obat ini apabila pasien memiliki riwayat penyakit glejala gauokoma sudut sempit akut
  • Obat ini tidak bisa digunakan untuk ibu hamil trimester pertama maupun untuk ibu menyusui.
fbWhatsappTwitterLinkedIn