Apa itu Aprepitant?
Aprepitant digunakan Bersama dengan kombinasi obat lain untuk membantu pencegahan mual dan muntah yang disebabkan oleh treatment obat-obatan kanker atau lebih tepatnya adalah kemoterapi. Obat ini juga digunakan untuk mencegah mual dan muntah setelah menjalani operasi. Mekanisme kerja Aprepitant adalah dengan menghambat salah satu substansi alami tubuh yang disebut dengan substance P/neurikinin 1 yang menyebabkan kita muntah. Obat ini tidak dapat menangani mual dan muntah apabila gejala tersebut telah terjadi. Konsultasikan kembali pada dokter apa yang harus anda lakukan apabila anda telah merasakan mual dan muntah.
Kontraindikasi dan Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Obat Aprepitant
Kontraindikasi adalah hal-hal yang berlawanan dengan indikasi. Kontraindikasi dapat terjadi apabila kita mengkonsumsi Aprepitant secara tidak aman dan terjadi kontraindikasi tersebut di dalam tubuh. Kontraindikasi ini dapat dipicu oleh kondisi tubuh kita, riwayat kesehatan dan juga obat-obatan lain yang kita minum bersamaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk dokter mendapatkan informasi keseluruhan mengenai penyakit anda, riwayat penyakit dan juga obat obatan yang anda konsumsi sebelum memberikan resep Aprepitant tersebut. Beberapa hal yang harus anda informasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi Aprepitant adalah sebagai berikut :
- Apabila anda memiliki alergi terhadap Aprepitant
- Apabila anda memiliki alergit terhadap obat-obatan sejenis Aprepitant
- Apabila anda memiliki alergit terhadap substansi lain
- Apabila anda memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu. Informasikan pada dokter anda mengenai gejala alergi yang biasa anda rasakan seperti ruam, bintik kemerahan pada kulit, batuk, kesulitan bernafas, kesulitan berbicara, gatal-gatal, bersin, mengi, bengkak pada beberapa bagian wajah seperti pada bibir, lidah atau tenggorokan, serta gejala reaksi alergi lainnya
- Apabila anda sedang mengkonsumsi jenis obat-obatan lain baik yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, termasuk di dalamnya adalah obat obatan herbal, suplemen dan juga vitamin
- Apabila anda sedang menggunakan obat-obatan yang digunakan untuk penanganan HIV
- Apabila anda sedang menggunakan obat-obatan yang digunakan untuk penanganan Infeksi
- Apabila anda sedang menggunakan obat-obatan yang digunakan untuk penanganan Kejang-kejang atau epilepsi
- Apabila anda sedang mengkonsumsi warfarin. Pasien yang sedang mengkonsumsi warfarin harus konsultasi lebih lanjut pada dokter mengenai pemakaian Aprepitant lebih lanjut. Pasien yang mengkonsumsi warfarin dan Aprepitant harus melakukan tes darah secara berkala dengan pengawasan ketat dari dokter
- Obat kontrasepsi dan alat kontrasepsi yang dibuat berdasarkan hormone mungkin tidak dapat bekerja dengan efektif ketika anda mengkonsumsi Aprepitant. Untuk menghindari terjadinya kehamilan pada saat mengkonsumsi Aprepitant, maka diskusikan pada dokter mengenai alat kontrasepsi yang efektif, misalnya seperti kondom. Pemakaian alat kontrasepsi ketika terapi pengobatan Aprepitant sangat dibutuhkan ketika jalannya terapi dan paska selesai terapi kurang lebih 1 bulan setelahnya
- Informasikan pada dokter apabila anda sedang hamil, sedang berencana untuk hamil atau sedang dalam program kehamilan. Anda akan diberikan informasi mengenai manfaat dan resiko yang mungkin harus anda hadapi ketika mengkonsumsi Aprepitant
- Informasikan pada dokter apabila anda sedang menyusui. Pastikan bahwa mengkonsumsi Aprepitant aman baik bagi anda dan juga bayi anda.
Informasikan pada dokter anda mengenai segela jenis obat anda yang anda dapatkan baik dengan atau tanpa resep dokter, obat-obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Informasi mengenai riwayat penyakit dan kondisi tubuh anda pada saat ini juga sangat penting untuk diinformasikan pada dokter. Anda harus memastikan bahwa pemakaian Aprepitant adalah aman dan efektif untuk anda konsumsi Bersama dengan jenis obat lain yang sedang anda konsumsi dan dengan kondisi kesehatan tubuh anda pada saat ini. Jangan memulai, memberhentikan atau mengganti dosis obat apapun yang diberikan tanpa konsultasi dokter.
Interaksi Aprepitant dengan Obat-Obatan Lain
Interaksi yang terjadi di dalam tubuh dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti konsumsi obat-obatan lain dalam waktu bersamaan, pola kebiasaan hidup seperti kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol, serta konsumsi jenis makan makanan tertentu. Interaksi yang terjadi dapat meningkatkan resiko efek samping yang tidak diinginkan dan juga mengganggu mekanisme kerja Aprepitant itu sendiri. Konsultasikan pada dokter juga mengenai jenis makanan tertentu yang harus dihindari. Serta penyesuaian pola kebiasaan sehari-hari seperti pengurangan atau penghindaran merokok atau minum minuman beralkohol selama menjalani terapi menggunakan Aprepitant.
Prosedur Minum Obat Aprepitant
Minumlah obat ini sesuai dengan takaran dosis yang diberikan oleh dokter beserta dengan jadwal yang sudah diberikan. Bacalah petunjuk yang ada di dalam informasi kemasan dan ikuti petunjuk tersebut. Aprepitant dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Obat ini harus diminum dengan air putih dan ditelan secara keseluruhan, jangan hancurkan kapsul, jangan kunyah atau membagi takarannya.
Ukuran Dosis Obat Aprepitant
Dosis yang diberikan oleh dokter pada setiap pasien biasanya berbeda-beda. Perbedaan takaran dosis pada setiap pasien dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor usia, faktor jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, riwayat penyakit sebelumnya, kondisi kesehatan pada saat ini dan juga respon tubuh terhadap obat itu sendiri, yang dalam hal ini adalah Aprepitant. Berikut adalah gambaran dosis yang diberikan dokter pada umumnya, namun tetap tidak dianjurkan dijadikan standart dalam takaran dosis.
- Dosis dewasa untuk mual atau muntah paska kemoterapi (moderately to highly emetogenic cancer chemotherapy)
- Kapsul oral hari pertama : 125 mg secara oral 1 jam sebelum kemoterapi
- Kapsul oral hari kedua dan ketiga : 80 mg secara oral sekali sehari. 1 jam sebelum kemoterapi atau di pagi hari (apabila tidak ada treatment kemoterapi pada hari kedua dan ketiga)
- Suspensi oral hari pertama : 3 mg/kg secara oral 1 jam sebelum kemoterapi
- Dosis maksimum suspensi oral hari pertama : 125 mg/dosis
- Suspensi oral hari kedua dan ketiga : 2mg/kg secara oral sekali sehari. 1 jam sebelum kemoterapi atau di pagi hari (apabila tidak ada treatment kemoterapi pada hari kedua dan ketiga)
- Dosis maksimum suspensi hari kedua dan ketiga : 80 mh/dosis
- Durasi terapi : 3 hari/siklus
- Dosis yang dianjurkan untuk dexamethasone adalah 12 mg secara oral pada hari pertama, diberikan di hari pertama 30 menit sebelum treatment kemoterapi dan 8 mg secara oral di pagi hari pada hari kedua hingga hari keempat (HEC) atau hari kedua hingga ketiga (MEC)
- Jenis obat 5-HT3 antagonist diberikan pada hari pertama saja. Konsultasikan hal ini pada dokter ketika anda menjalani treatment kemoterapi
- Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan
- Aprepitant akan dikombinasikan dengan obat-obatan jenis antiemetic agents lainnya untuk pencegahan mual dan muntah yang tertahan dan termasuk akut, yang biasanya berkaitan dengan siklus HEC dan dosis tinggi cisplatin
- Aprepitant juga digunakan Bersama dengan obat-obatan jenis antiemetic agents lainnya untuk pencegahan mual dan muntah yang berhubungan dengan MEC
- Dosis dewasa untuk mual atau muntah paska operasi
- Aprepitant diberikan sebanyak 40 mg secara oral sekali, dengan waktu 3 jam sebelum induksi anastesi
- Dosis anak-anak untuk mual atau muntah paska kemoterapi
- Untuk anak-anak usia 12 tahun keatas
- Kapsul oral hari pertama : 125 mg secara oral 1 jam sebelum kemoterapi
- Kapsul oral hari kedua dan ketiga : 80 mg secara oral sekali sehari. 1 jam sebelum kemoterapi atau di pagi hari (apabila tidak ada treatment kemoterapi pada hari kedua dan ketiga)
- Durasi kemoterapi 3 hari
- Suspensi oral hari pertama : 3 mg/kg secara oral 1 jam sebelum kemoterapi
- Dosis maksimum suspensi oral hari pertama : 125 mg/dosis
- Suspensi oral hari kedua dan ketiga : 2mg/kg secara oral sekali sehari. 1 jam sebelum kemoterapi atau di pagi hari (apabila tidak ada treatment kemoterapi pada hari kedua dan ketiga)
- Dosis maksimum suspensi hari kedua dan ketiga : 80 mh/dosis
- Durasi terapi : 3 hari/siklus
- Apabila obat jenis corticosteroid diberikan, seperti dexamethasone diberikan sebagai kombinasi, maka pasien anak anak harus mendapatkan 50% jumlah dosis pediatric pada hari pertama hingga hari keempat. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter
- Jenis obat 5-HT3 antagonist diberikan pada hari pertama saja. Konsultasikan hal ini pada dokter ketika anda menjalani treatment kemoterapi
- Obat ini dapat diminum sebelum atau sesudah makan
- Aprepitant akan dikombinasikan dengan obat-obatan jenis antiemetic agents lainnya untuk pencegahan mual dan muntah yang tertahan dan termasuk akut, yang biasanya berkaitan dengan siklus HEC dan dosis tinggi cisplatin
- Aprepitant juga digunakan Bersama dengan obat-obatan jenis antiemetic agents lainnya untuk pencegahan mual dan muntah yang berhubungan dengan MEC
Apabila anda menderita penyakit ginjal atau penyakit liver, dokter mungkin akan mengadakan monitor lebih lanjut untuk mendapatkan penyesuaian dosis. Konsultasikan hal ini lebih lanjut pada dokter yang menangani anda. Keamanan dan efektivitas pemakaian Aprepitant untuk pencegahan mual dan muntah setelah kemoterapi menggunakan formula suspense oral masih belum dipastikan pada anak-anak dibawah 6 bulan. Keamanan dan efektivitas pemakaian Aprepitant untuk pencegahan mual dan muntah akibat paska treatment kemoterapi menggunakan kapsul oral masih belum dapat dipastikan pada anak-anak berusia dibawah 12 tahun.
Keamanan dan efektivitas pemakaian Aprepitant untuk pencegahan mual dan muntah paska operasi pada anak-anak usia dibawah 18 tahun masih belum dapat dipastikan. Obat ini tidak dianjurkan dipakai oleh anak-anak dengan usia yang masih belum dapat dipastikan keamanannya.
Ciri – Ciri Obat Aprepitant
Berbagai jenis obat-obatan ada yang dapat disimpan oleh pasien dan hanya dapat disimpan oleh tenaga medis professional. Konsultasikan pada tenaga medis yang bertugas mengenai bagaimana ciri-ciri obat Aprepitant baik yang berbentuk kapsul oral maupun suspensi oral.
Apa yang terjadi jika overdosis obat Aprepitant ?
Apabila anda merasa overdosis akibat Aprepitant, maka segera datangi dokter terdekat atau segera datangi unit gawat darurat. Bawalah segala jenis obat yang sedang anda konsumsi, baik obat yang anda dapatkan dengan atau tanpa resep dokter, obat obatan herbal, suplemen dan juga vitamin. Informasikan pada dokter mengenai kapan dan berapa jumlah yang telah pasien tersebut konsumsi.
Bagaimana cara penyimpanan obat Aprepitant ?
- Pada umumnya, obat-obatan oral harus disimpan di suhu ruangan dan tidak disimpan di dalam kamar mandi karena suhu ruangan yang cenderung lembab.
- Letakkan obat ini jauh dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan.
- Konsultasikan cara penyimpanan Aprepitant secara aman dan tepat kepada dokter.
- Aprepitant yang berbentuk suspense oral harus disimpan di dalam kulkas, dan diguankan dalam waktu 72 jam setelah disiapkan.
- Jangan menggunakan Aprepitant dan buanglah sisa pemakaian Aprepitant setelah melewati waktu 72 jam.
Efek Samping Obat Aprepitant
Meskipun jarang terjadi, beberapa pasien mungkin merasakan efek samping yang serius hingga fatal dan menyebabkan kematian ketika mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Segera datangi dokter anda atau datangi unit gawat darurat apabila anda merasakan beberapa gejala yang berhubungan dengan adanya efek samping serius, seperti di bawah ini :
- Beberapa gejala alergi seperti ruam, bintik kemerahan, bengkak, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, kesulitan bernafas, mengi, kesulitan berbicara, kesulitan menelan, nyeri dada, batuk, nyeri di tenggorokan, bengkak pada beberapa bagian wajah, seperti pada lidah, bibir, tenggorokan
- Reaksi pada kulit yang sangat parah, stevens johnson syndrome atau toxic epiderman necrolysis dapat terjadi. Penyakit ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang tidak diinginkan yang mungkin tidak dapat sembuh dan berakibat kematian. Segera dapatkan penanganan medis secara cepat apabila anda mengalami gejala seperti kemerahan, bengkak, lecet pada kulit, kulit mengelupas dengan atau tanpa demam, mata merah, mata iritasi, luka pada mulut, tenggorokan, hidung atau mata
- Beberapa gejala infeksi seperti demam, menggingil, radang tenggorokan yang sangat parah, nyeri sinusitis, nyeri pada telinga, batuk, perubahan warna pada sputum, sputum bertambah banyak, nyeri pada saat buang air kecil, luka pada mulut, luka luar yang tidak segera sembuh
- Selalu merasa kehausan
- Mulut kering
- Mata kering
- Pada pasien yang menggunakan Aprepitant untuk pencegahan mual dan muntah setelah operasi, gejala adanya efek samping serius adalah kepala terasa sangat ringan atau pingsan
- Merasa kelelahan
- Merasa lemah
- Diare
- Lambung nyeri
- Tidak lapar
- Cegukan
- Sakit kepala
- Kepala terasa ringan
- Heartburn
- Sendawa
- Pada pasien yang menggunakan Aprepitant untuk pencegahan mual dan muntah setelah operasi adalah adanya efek samping berupa konstipasi
Pada umumnya, seluruh tindakan medis memiliki efek samping yang berbeda-beda tingkatan dan gejalanya. Tidak semua orang akan merasakan efek samping yang parah, sebagian orang mungkin akan merasakan efek samping normal pada umumnya secara wajar, atau tidak merasakan efek samping sama sekali. Segera hubungi dokter apabila efek samping normal yang anda rasakan tidak segera menghilang dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari