Alexan – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Alexan merupakan sebuah obat yang memiliki nama generik Cytarabine atau Sitarabin dan memiliki nama dagang lain Cytarabine DBL dan Cytosar-U. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati berbagai macam kanker pada tubuh. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Alexan termasuk obat yang digunakan dalam kegiatan kemoterapi yang apabila dilakukan mampu memperlambat hingga menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker dalam tubuh. Obat ini dapat digunakan sendiri maupun digunakan bersamaan dengan obat lainnya.

Kandungan Alexan 

Alexan mengandung zat yang bernama cytarabun yang merupakan termasuk ke dalam golongan antimetabilit fase-s spesifik yang nantinya dirubah oleh deoxycytidine kinase menjadi zat lain berupa 5′-mononucleotide atau ARA-CMP. ARA-CMP sendiri akan dimetabolisme lebih lanjut dengan metabolit lainnya berupa diphosphate dan triphospate. Selain itu, ARA-CMP triphospate akan dirasakan sebagai bentuk metabolit sitotoksik utama dan secara  lompetitif menghambat kegiatan polimerase DNA dan polimerasi DNA- yang kemudian menghasilkan blokade sintesis DNA dan adanya perbaikan DNA.

Penggunaan metabolit ini juga dapat dimasukkan ke dalam rantai RNA dan DNA. Penggabungannya ke dalam DNA nantinya mengakibatkan adanya gangguan pada elongasi rantai dan ligasi yang cacat pada fragmen DNA yang masih baru disintesis. Adanya retensi ARA-CTP akan berkorelasi dengan tingkat mematikannya terhadap sel-sel yang bersifat ganas.

Setelah dilakukan pemberian intravena, obat ini akan dibersihakn dengan cepat dan sebagian besar dosis yang diberikan akan dianggap tidak aktif lagi. Adanya keseimbangan stoikiometri di antara tingkat aktivasi dan katabolisme sitarabin sangat penting dalam menentukan akhir dari sitotoksisitas. Aktivitas klinis dari alexan juga sangat bergantung pada jadwal penggunaannya karena degradasinya sangat cepat. Obat ini harus diberikan lewat infus secara terus menerus dalam periode 5-7 hari.

Aktivitas yang dihasilkan akan terbatas secara eksklusif pada bagian hematologicmalignancies, termasuk pada penyakit leukemia myelogenous akur dan limfoma non-hodgkin. Agen tersebut tiak memiliki aktivitas pada tumor pada sama sekali. Akan timbul efek samping utama yang memiliki kaitan erat dengan terapa sitarabin yaitu myelosupresi, mual. muntah, mucositis dan neurotoksisitas bila diberikan terapi dosis tinggi.

Fungsi Alexan 

Alexan biasanya digunkaan untuk mengobati berbagai macam penyakit kanker khususnya pernyakit Leukimia myeloid akut dan Meningitis leukimia.

Dosis Penggunaan Alexan 

Seperti obat lainnya, Alexan juga memiliki beberapa aturan penggunaan obat atau dosis seperti dibawah ini:

  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita leukimia nonlimpositik akut dan berusia dewasa:
    • 100 mg/m2 setiap harinya dengan infus IV secara teratur dan berlanjut sejak hari pertama hingga ke 7
    • Atau 100mg/m2 dengan infus IV setiap 12 jam sejak hari pertama hingga ke 7 dengan anthracycline.
  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita lymphoma non-Hodgkin:
    • Induksi Leukimia Akut:
      • 100-200 mg/m2 setiap harinya atau 2-6 mg/kg setiap harinya lewat infus IV yang dilajutkan selama 24 jam atau dalam dosis yang sama namun disuntikan secara cepat dalam waktu 5 sampai 10 hari. Pengobatan dilakukan selama 2 minggu
    • Lipoma non-Hodgkin refraktori dan leukemia myeloid akut
      • 2-3 gram/m2 lewat infus IV setiap 12 jam hingga 12 dosis. Dengan asumsi infus IV biasanya berlangsung selama 1-3 jam dengan penundaan atau modifikasi dapat dilakukan apabila tingat ANC dibawah 1000/m3 atau kandungan trombosit 50.000/mm3
    • Leukimia granulositik / leukemia myelogenous kronis kronis:
      • 20 mg/m2 dengan cara subkutan selama 10 hari setiap bulannya dan dilakukan dlam waktu 6 bulan dengan adanya interferon alfa.
  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita Leukemia Myelogenous kronis berusia dewasa:
    • Induksi Leukimia Akut
      • 100-200 mg/m2 setiap harinya atau 2-6 mg/kg setiap harinya lewat infus IV secara berkelanjutan dalam waktu 24 jam atau digunakan dalam dosis yang sama namun dibagi menjadi beberapa suntikan secara cepat dalam waktu 5-10 hari. Dilakukan perulangan terapi selama 2 minggu.
    • Limfoma non-Hodgkin refraktori dan leukemia myeloid akut
      • 2-3 gram/m2 dalam infus IV dilakukan setiap 12 jam hingga 12 dosis setiap harinya. Dengan asumsi infus IV biasanya berlangsung selama 1-3 jam dengan penundaan atau modifikasi dapat dilakukan apabila tingat ANC dibawah 1000/m3 atau kandungan trombosit 50.000/mm3
    • Leukimia granulocytic akut / leukemia myelogenous akut
      • 20 mg/m2 dengan cara subkutan selama 10 hari setiap bulannya dan dilakukan dqlam waktu 6 bulan dengan adanya interferon alfa.
  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita Leukimia Myeloid Akut:
    • Induksi Leukimia Akut
      • 100-200 mg/m2 setiap harinya atau 2-6 mg/kg setiap harinya lewat infus IV secara berkelanjutan dalam waktu 24 jam atau digunakan dalam dosis yang sama namun dibagi menjadi beberapa suntikan secara cepat dalam waktu 5-10 hari. Dilakukan perulangan terapi selama 2 minggu
    • Limfoma non-Hodgkin refraktori dan leukemia myeloid akut
      • 2-3 gram/m2 dalam infus IV dilakukan setiap 12 jam hingga 12 dosis setiap harinya. Dengan asumsi infus IV biasanya berlangsung selama 1-3 jam dengan penundaan atau modifikasi dapat dilakukan apabila tingat ANC dibawah 1000/m3 atau kandungan trombosit 50.000/mm3
    • Leukimia granulocytic akut/ leukemia myelogenous akut
      • 20 mg/m2 dengan cara subkutan selama 10 hari setiap bulannya dan dilakukan dqlam waktu 6 bulan dengan adanya interferon alfa.
  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita Leukimia biasa dengan usia dewasa:
    • Induksi Leukimia Akut
      • 100-200 mg/m2 setiap harinya atau 2-6 mg/kg setiap harinya lewat infus IV secara berkelanjutan dalam waktu 24 jam atau digunakan dalam dosis yang sama namun dibagi menjadi beberapa suntikan secara cepat dalam waktu 5-10 hari. Dilakukan perulangan terapi selama 2 minggu
    • Limfoma non-Hodgkin refraktori dan leukemia myeloid akut
      • 2-3 gram/m2 dalam infus IV dilakukan setiap 12 jam hingga 12 dosis setiap harinya. Dengan asumsi infus IV biasanya berlangsung selama 1-3 jam dengan penundaan atau modifikasi dapat dilakukan apabila tingat ANC dibawah 1000/m3 atau kandungan trombosit 50.000/mm3
    • Leukimia granulocytic akut/ leukemia myelogenous akut
      • 20 mg/m2 dengan cara subkutan selama 10 hari setiap bulannya dan dilakukan dqlam waktu 6 bulan dengan adanya interferon alfa.
  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita Leukimia nonlimfisitik akut pada anak:
    • Pemberian 100 mg/m2 setiap harinya dengan infus IV yang dapa dilanjutkan sejak hari pertama hingga ke 7 atau sebanyak 100 mg/m2 dengan infus IV dilakukan setiap 12 jam sekali sejak hari pertama hingga ke 7 bersamaan dengan anthacycline.
  • Dosis yang dapat diterapkan untuk penderita Limphoma non-Hodgkin refraktori dan leukemia myeloid akut pada anak:
    • 1-3 gram/m2 melalui infus IV diberikan setiap 12 jam sekali hingga total 12 dosis dan dilakukan selama 1 hingga 3 jam.

Efek Samping Alexan 

Terdapat beberapa gejala efek samping yang nampak dan dialami oleh beberapa penderitanya selama menggunakan terapi Alexan. Berikut dibawah ini macam-macam yang ditimbulkan oleh penggunaan Alexan :

  • Mual dan muntah
  • Sakit kepala, demam, dan menggigil
  • Gangguan pendengaran dan penglihatan
  • Gangguan koordinasi gerak pada tubuh
  • Hilangnya kontrol terhadap kandung kemih atau usus
  • Nyeri tubuh, gejala flu, luka di mulut dan tenggorokan
  • Sesak nafas atau asma, denyut jantung cepat, kurang bisa berkonsentrasi
  • Kulit pucat
  • Merasa bingung atau memiliki pikiran dan perilaku yang tidak biasa
  • Sulit berdiri dan berjalan
  • Kejang
  • Muncul rasa terbakar dan sakit saat buang air kecil
  • Lemas seperti akan pingsan
  • Merasa haus, sulit buang air kecil, berkeringat, kulit terasa panas dan kering

Kontraindikasi Alexan 

Alexan memiliki beberapa kontraindikasi yang harus diperhatikan secara teliti seperti:

  • Tidak disarankan untuk diberikan kepada penderita hipersensitivitas atau alergi
  • Tidak boleh dikonsumsi oleh penderita anemia, leukopenia dan trombositopenia yang memiliki etiologi non-ganas
  • Tidak boleh dikonsumsi oleh wanita hamil
  • Tidak boleh digunakan oleh penderita
  • encephalopathies degeneratif dan beracun

Hal Yang Harus Diperhatikan

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Alexan oleh penderitanya:

  • Tidak dibenarkan untuk menggunakan obat ini tanpa bantuan dokter karena Alexan adalah obat kemoterapi
  • Tidak dibenarkan untuk membeli obat ini tanpa resep dokter.
  • Tidak boleh digunakan saat melakukan kegiatan yang memerlukan konsntrasi tinggi seperti mengemudi, mengoperasikan alat berat, dll.
fbWhatsappTwitterLinkedIn