Mentega dan margarin menjadi bahan makanan yang sering digunakan untuk memasak atau membuat makanan. Kebanyakan yang kita tahu mentega merupakan bahan makanan yang terbuat susu hewan sedangkan margarin merupakan bahan makanan yang terbuat dari sayuran. Keduanya memiliki bentuk, kegunaan, dan rasa yang serupa. Perbedaannya terletak pada kandungannya sehingga seringkali timbul perdebataan mana yang lebih baik antara mentega dan margarin. Untuk mengetahui lebih detail, berikut ini beberapa perbedaan antara mentega dan margarin:
- Bahan Pembuat
Mentega merupakan produk susu yang terbuat dari susu atau krim susu yang diolah sehingga memisahkan bagian padat dan bagianyang cair. Mentega biasanya dibuat dari susu sapi, meskipun bisa juga dibuat dari susu hewan lainnya seperti domba, kambing, kerbau, dan lain-lain. ( Baca : Khasiat susu sapi murni )
Margarin merupakan produk non susu yang digunakan sebagai substitusi dari mentega. Pada awalnya margarin dibuat dari lemak hewan pada tahun 1800an, namun sekarang biasanya dibuat dari minyak sayur, air, garam, emulsifier, dan beberapa mencampurkan susu.
- Kandungan Lemak
Mentega yang terbuat dari susu hewan mengandung lemak jenuh dan kolesterol. Memakan lemak jenuh dapat meningkatkan lipid dalam darah. Jadi mentega sebenarnya tidak buruk bagi kesehatan jika digunakan secukupnya. ( Baca : Contoh lemak jenuh – Makanan yang mengandung lemak jenuh – Bahaya lemak jenuh )
Margarin yang mengandung minyak sayuran seperti minyak kedelai dan safflower memiliki lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh tersebut bisa menjadi masalah karena minyak tak jenuh akan berbentuk cairan dalam suhu ruangan dan tidak dapat digunakan dalam jumlah besar. Margarin juga mengandung lemak trans yang mengandung racun tinggi dan berhubungan dengan penyakit jantung. ( Baca : Makanan yang dapat menyebabkan penyakit jantung )
- Kandungan dalam Mentega dan Margarin
Mentega Terbuat dari susu hewan seperti sapi, dan makanan sapi merupakan makanan alami seperti rerumputan. Mentega dari sapi yang makan rumput alami dapat menjadi lebih bernutrisi. Kandungan mentega tersebut antara lain :
- Vitamin K2 – Vitamin K berguna untuk mencegah berbagai penyakit serius seperti kanker, osteoporosis, dan penyakit jantung ( Baca : Makanan yang mengandung vitamin K )
- CLA – Asam lemak ini dapat menjadi bahan anti kanker dan membantu menurunkan persentase lemak dalam tubuh manusia.
- Butyrate – Asam lemak ini diproduksi oleh bakteri dan dapat memerangi peradangan, meningkatkan sistem pencernaan, dan membantu mencegah penambahan berat badan.
- Omega-3 – Omega-3 penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh. ( Baca : Makanan yang mengandung omega 3 – Cara meningkatkan kecerdasan otak )
Margarin mengandung kolesterol sedikit dan juga menurunkan HDL. Margarin memiliki jumlah kolesterol total dan LDL yang rendah dalam jangka pendek. Sayangnya margarin juga dapat menurunkan kolesterol baik atau HDL. Jadi meskipun memiliki kolesterol yang rendah namun margarin ternyata tetap kurang baik karena dapat menurunkan kolesterol baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca : Penyebab kolesterol tinggi – Bahaya kolesterol LDL Tinggi – HDL rendah
- Margarin Lebih Berisiko Menyebabkan Penyakit Jantung Daripada Mentega
Margarin yang mengandung lemak trans dan menurunkan HDL lebih berisiko menyebabkan penyakit jantung. Dibandingkan dengan mentega, margarin berisiko lebih besar berkaitan dengan penyakit jantung.
Baca : Gejala jantung koroner – Bahaya penyakit jantung koroner
- Kandungan Kalori
Kandungan kalori pada mentega dan margarin hampir sama. Menggunakan mentega dan margarin yang ringan dapat mengurangi kalori setengahnya. Baik margarin dan mentega, keduanya mengandung sekitar 100 kalori untuk setiap satu sendok makan. Semua kalori dalam mentega dan margarin berasal dari lemak, jadi keduanya tidak mengandung karbohidrat dan protein.
Baca : Kekurangan kalori – Kekurangan kalori dan protein
- Rasa
Rasa mentega tergolong sangat enak sedangkan margarin memiliki rasa yang bervariasi. Rasa margarin yang bervariasi tersebut tergantung dari merek-nya atau pembuatannya dan bahan dasarnya. Berbeda dengan mentega yang memang berasal dari susu hewan.
Pada umumnya, mentega dan margarin memiliki rasa yang hampir serupa. Namun margarin diyakini memiliki rasa yang lebih asin dibandingkan dengan mentega. Sedangkan mentega memiliki aroma lebih harum.
- Cara Pembuatan
Mentega
Proses pembuatan mentega yaitu:
- Krim diambil dari susu segar
- Krim kemudian diambil lemaknya dan dipisahkan dari bagian lainnya
- Bagian yang padat kemudian diekstrak menjadi mentega
- Mentega yang terbuat dari krim yang dipasteurisasi disebut dengan sweet cream butter
- Mentega yang terbuat dari krim yang tidak dipasteurisasi disebut dengan raw cream butter
- Mentega yang yang terbuat dari krim yang difermentasi dikenal sebagai cultured butter
Margarin
Proses pembuatan margarin yaitu:
- Dibuat dari minyak sayur dengan susu skim
- Diolah melalui proses hidrogenasi jika hanya berasal dari minyak sayur
- Jika merupakan campuran dari minyak sayur dan susu skim maka pertama didinginkan terlebih dahulu baru diproses
- Ditambahkan emulsifier
- Olahan tersebut kemudian ditambahkan dengan vitamin A dan vitamin D. ( Baca : Akibat kekurangan vitamin A – Makanan yang mengandung vitamin A )
Perbedaan antara mentega dan margarin memang cukup jelas karena bahan dasarnya yang juga berbeda. Penggunaannya sendiri memang serupa yaitu sebagai tambahan bahan makanan atau pengganti minyak untuk memasak. Namun jika dilihat dari sisi kesehatannya maka keduanya cukup berbeda. Mentega berasal dari susu segar yang cenderung lebih sehat daripada margarin yang melalui beberapa proses dengan bahan minyak sayur. Mungkin sebagian orang salah kaprah jika menganggap margarin lebih sehat karena berasal dari “sayur” padahal sebenarnya tidak. Meskipun mentega cenderung lebih sehat namun penggunaanya juga tidak boleh berlebihan. Produk mentega ataupun margarin yang ada di pasaran juga bervariasi sehingga harus pandai-pandai memilih yang baik dan sehat.