Ini 8 Pantangan Pasien Cuci Darah Wajib Diikuti !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pasien cuci darah biasanya adalah para penderita penyakit ginjal, khususnya gagal ginjal kronis di mana fungsi ginjal sudah cukup berat dan tak mampu bekerja sesuai dengan seharusnya. Selama menjalani pengobatan berupa cuci darah, para pasien cuci darah perlu untuk menjaga asupan makan yang tepat demi mendukung pemulihannya. Berikut ini adalah pantangan pasien cuci darah yang wajib diketahui.

  1. Makanan yang Mengandung Fosfor

Fosfor memang menjadi salah satu mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh, tapi tidak untuk para pasien cuci darah yang fungsi ginjalnya sedang tidak baik. Ini karena kadar mineral satu ini dapat meningkat berlebih dalam darah saat ginjal tak berfungsi baik. Oleh karena itu, asupannya perlu dibatasi dan bahkan dihindari lebih dulu.

Berikut ini adalah jenis-jenis makanan yang berkandungan fosfor tinggi untuk Anda hindari selama menjalani pengobatan cuci darah, yaitu:

  • Jeroan
  • Gandum
  • Sereal
  • Kacang-kacangan
  • Susu
  • Produk olahan susu
  • Makanan kalengan
  • Ikan sarden
  • Makanan olahan (kornet, nugget, dan sosis)
  1. Makanan yang Mengandung Karbohidrat

Untuk para penderita gagal ginjal yang tengah menempuh prosedur cuci darah, diharapkan pula untuk bisa mengurangi makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi, seperti halnya:

  • Oatmeal
  • Nasi
  • Pasta
  • Kentang
  • Ubi
  • Jagung

Pasien cuci darah perlu menjalani tips diet sehat yang berkaitan dengan kondisinya, sehingga makanan-makanan tersebut wajib untuk disingkirkan lebih dulu.

  1. Makanan yang Mengandung Protein

Selain makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi, para pasien cuci darah juga perlu menghindari makanan-makanan kaya protein. Tak perlu harus menghindari sama sekali, namun biasanya dokter dan kebanyakan ahli gizi akan menyarankan untuk mengasup makanan berprotein per harinya 1 gram protein/kg berat badan saja, seperti mengonsumsi:

  • Ikan
  • Telur
  • Udang
  • Daging kambing
  • Daging ayam
  1. Makanan yang Mengandung Kalium

Perlu diketahui bahwa kinerja jantung biasanya dipengaruhi oleh mineral kalium dan pada waktu proses cuci darah dilakukan, maka peningkatan kalium dalam darah bisa terjadi yang kemudian memengaruhi kerja jantung. Maka mengonsumsi makanan berkalium kemungkinan justru bisa berakibat buruk bagi kesehatan jantung pada pasien cuci darah.

Jika ingin meminimalisir risiko yang berdampak fatal bagi jantung, pasien cuci darah perlu untuk sementara waktu menghindari makanan berkalium seperti berikut agar tidak membahayakan jantung.

  • Labu
  • Jeruk
  • Tomat
  • Pisang
  • Sawi
  • Melon
  • Bayam
  • Kelapa
  • Produk olahan dari kelapa.
  • Kacang-kacangan
  • Sirup maple
  • Gula merah
  1. Makanan yang Mengandung Garam

Garam, sodium atau natrium adalah sama di mana ini adalah salah satu asupan yang perlu dipantang oleh para pasien cuci darah atau para penderita gangguan ginjal. Sewaktu sedang menempuh prosedur cuci darah, penting untuk menghindari makanan-makanan yang mengandung sodium/garam/natrium tinggi.

Makanan bergaram tinggi merupakan salah satu pemicu hipertensi atau naiknya tekanan darah. Masalahnya, kondisi ginjal dapat makin terganggu karena tekanan darah yang naik sehingga hal ini juga turut berpengaruh pada efek atau hasil cuci darah. Itulah mengapa, makanan-makanan kemasan yang pada umumnya mengandung natrium tinggi harus menjadi pantangan lebih dulu.

  1. Makanan yang Mengandung Lemak

Makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi pun sebaiknya dihindari, termasuk juga makanan berkolesterol tinggi, seperti halnya:

  • Mentega
  • Makanan siap saji atau fast food
  • Junk food
  • Jeroan
  • Kulit ayam
  • Daging merah
  • Susu dan berbagai produk olahannya.

Supaya kondisi tubuh tetap mendukung saat menempuh prosedur cuci darah, pastikan bahwa Anda mengasup lemak yang berasal dari sumber kalori teraman dan terbaik. Contoh sumber lemak dari kalori yang baik dan tepat adalah minyak canola dan minyak zaitun.

  1. Makanan Berpengawet

Bahaya MSG sebenarnya tak hanya bagi pasien cuci darah, tapi juga semua orang yang mengonsumsinya secara berlebihan. Namun tentunya para penderita gagal ginjal yang sedang menjalani prosedur cuci darah perlu berpantang makanan berpengawet apapun, seperti makanan-makanan siap saji serta makanan dan minuman kalengan dan kemasan.

  1. Asupan Cairan

Bagi penderita batu ginjal, asupan cairan bagi tubuh perlu ditingkatkan, namun untuk jenis penyakit ginjal seperti gagal ginjal yang sudah kronis dan penderita pun harus rajin menempuh cuci darah, asupan cairan justru harus dibatasi. Bahkan makanan dan minuman peningkat cairan tubuh berikut ini pun perlu dihindari atau dibatasi agar tak membahayakan kondisi pasien.

  • Air putih
  • Sup
  • Es krim
  • Selada
  • Buah pir
  • Tomat
  • Melon
  • Anggur

Makanan dan minuman sumber cairan tersebut jika tetap dikonsumsi seperti biasa oleh pasien cuci darah hanya akan berakibat pada penumpukan cairan di dalam tubuh dan mampu memicu sesak nafas. Minum air putih tetap diperlukan, namun tak perlu terlalu sering seperti normalnya supaya tidak memperburuk kondisi tubuh.

Sebagian pantangan pasien cuci darah sebenarnya hanya perlu dibatasi asupannya, tapi ada pula yang memang perlu dihindari sama sekali. Pastikan untuk berkonsultasi secara mendetil juga dengan dokter tentang berbagai makanan yang boleh dan tidak boleh serta makanan yang baik dan tidak baik selama cuci darah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn