Anda memiliki masalah pada kulit dan kerap berjerawat? Bahkan ketika sudah rajin membersihkan wajah apakah jerawat tetap tak kunjung hilang atau tetap datang lagi dan lagi? Ingat bahwa jerawat timbul bukan hanya karena faktor tingkat kebersihan kulit wajah yang rendah, tapi juga makanan yang salah pun bisa membuat jerawat selalu bandel. Jadi, apa saja pantangan makanan untuk wajah berjerawat?
- Coklat Susu (Milk Chocolate)
Anda penggemar milk chocolate dan bahkan mungkin hampir setiap hari menjadikannya camilan? Ternyata jenis coklat dengan kandungan susu justru tak sehat bagi kulit. Faktor utama yang menjadikan aliran kimia penyebab jerawat sulit hilang adalah karena kandungan gulanya yang super tinggi. Memilih dark chocolate jauh lebih baik karena lebih rendah gula sekaligus lebih kaya antioksidan.
- Es Krim
Beberapa hasil studi ilmiah sudah membuktikan bahwa jerawat dapat disebabkan oleh es krim. Hampir sama kasusnya dengan saat Anda mengonsumsi milk chocolate, bukan hanya susu dengan lemak tinggi yang jadi masalah, melainkan juga kandungan gula yang terlalu tinggi pada es krim. Oleh karena itu, daripada es krim Anda bisa mensubstitusinya dengan frozen berries jika ingin menikmati makanan dingin.
- Pizza
Satu lagi makanan yang tampaknya digemari banyak orang tapi sayangnya harus dihindari demi jerawat tak mudah muncul. Keberadaan keju pada pizza-lah yang sebenarnya cukup mengundang masalah pada kulit seperti jerawat. Belum lagi ditambah dengan adanya olahan susu dan tinggi karbohidrat sehingga bisa mudah memicu jerawat.
- Keripik Kentang
Potato chips selalu juga masuk ke dalam daftar makanan yang seharusnya dipantang oleh para pemilik jerawat. Junk food satu ini bukan hanya akan menambah deretan jerawat di wajah, melainkan juga mampu meningkatkan kadar kolesterol dan memicu tekanan darah tinggi. Ini karena kandungan karbohidrat yang terlalu tinggi dan kaya.
Karena kandungan karbohidrat yang super tinggi itulah inflamasi pada kulit bisa mudah terjadi. Bahkan selain itu, kandungan mineral dan vitamin pada keripik kentang sangatlah sedikit. Untuk menggantikan keripik kentang yang mengandung lemak omega-6, cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan-ikanan.
- Roti Putih
Anda penggemar roti putih juga? Ternyata terlalu sering mengonsumsinya pun bisa menyebabkan wajah berjerawat dengan mudah. Ini karena roti putih termasuk dalam makanan berindeksi glikemik tinggi yang mampu meningkatkan insulin dan meningkatkan pula risiko terkena diabetes.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi juga rupanya menawarkan risiko peradangan pada kulit yang cukup besar. Selain itu, roti putih juga dapat memicu fluktuasi hormonal sehingga mudah bagi kulit mengeluarkan jerawat apabila makanan ini dikonsumsi banyak-banyak. Alangkah baiknya kalau Anda pantang makanan ini sementara.
- Makanan Kemasan
Makan makanan olahan kemasan memang paling praktis dan banyak orang lebih suka yang seperti ini. Tapi bagi Anda yang kulitnya gampang berjerawat, entah itu dikarenakan makanan atau faktor lain, sebaiknya pantang dulu makan makanan kemasan dan kalengan supaya jerawat dibiarkan hilang dulu.
Kenapa harus demikian? Makanan kalengan dan kemasan rata-rata diolah dengan penambahan zat pengawet yang cukup tinggi kadarnya, begitu pula dengan kandungan garam dan gula. Inilah yang kemudian menjadi penyebab dari insulin yang melonjak sekaligus memicu serangan bakteri bertubi-tubi di bagian kulit wajah karena bakteri bisa lebih mudah bertumbuh di sana.
- Donat
Satu lagi makanan pantangan yang memang seharusnya dihindari oleh orang-orang yang wajahnya sedang berjerawat, yaitu donat. Selain donat masih termasuk makanan berindeks glikemik tinggi, donat juga memiliki kandungan gula super tinggi yang terdapat pada toppingnya sekaligus juga kadar lemak jenuh yang besar. Sebagai camilan, tentu ubi manis bisa jadi solusi pengganti karena lebih sehat.
- Daging Ayam Broiler
Bagi Anda yang lebih suka membeli masakan daging ayam di restoran atau menikmati ayam goreng di resto cepat saji, pada umumnya daging ayam broiler-lah yang digunakan. Mengonsumsinya terlalu sering bisa menjadi penyebab jerawat terus berdatangan karena dalam daging ayam ini ada suntikan antibiotik dan hormon sehingga berpengaruh juga bagi pengonsumsinya.
- Telur Ayam Broiler
Jangan kira suntikan antibiotik dan juga suntikan hormon yang diberikan ke daging ayam hanya memengaruhi dagingnya saja. Telur yang dihasilkan oleh ayam yang sudah disuntik tentu menjadi telur broiler juga. Hal ini dapat berpengaruh pada terjadinya ketidakseimbangan hormon yang bisa menjadi salah satu penyebab jerawat pada kulit wajah.
- Susu Sapi
Susu sapi dan jerawat adakah hubungannya? Di tahun 2010 ada suatu penelitian yang menemukan bahwa gula darah dapat mengalami peningkatan karena susu sapi sehingga ada kemungkinan tinggi bahwa peradangan bisa muncul karena gula darah yang naik tersebut.
Peradangan itulah yang kemudian memicu timbulnya jerawat di mana produk susu sapi komersial pun beberapa diantaranya mampu menyebabkan sebum berlebih pada kulit. Hormon pertumbuhan juga didukung dengan minum susu sapi di mana hal ini turut memicu berlebihannya pertumbuhan sel kulit sehingga pori-pori kulit tersumbat.
- Kopi
Selain susu sapi, kopi pun adalah salah satu makanan yang sebaiknya dipantang saat berjerawat. Konsumsi berlebihan bukan hanya menjadi pemicu ciri-ciri darah tinggi, melainkan juga terjadinya jerawat karena hormon pada tubuh dibuat menjadi kurang seimbang. Minum kopi bukanlah suatu larangan mutlak, tapi karena bisa menyebabkan berbagai potensi penyakit, membatasinya jauh lebih baik.
- Soda
Termasuk dalam daftar pantangan makanan pada orang yang berjerawat, soda mampu merusak tubuh karena kandungan gulanya yang termasuk tinggi. Kandungan gula pada soda mampu menjadi penyebab lonjakan insulin, peningkat risiko diabetes, dan meningkatkan potensi munculnya jerawat berlebih pada kulit wajah.
Makanan manis, makanan tinggi lemak jenuh, makanan cepat saji, hingga minuman kafein dan bersoda masuk dalam daftar pantangan makanan untuk wajah berjerawat. Untuk sementara waktu, Anda bisa menghindarinya dan lebih fokus pada asupan sehat seperti mengonsumsi teh hijau, ikan, makanan berprobiotik, buah dan sayur, tiram serta biji-bijian.