16 Makanan dan Minuman Palsu Yang Sering Ditemukan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kita mungkin sering mendengar makanan palsu. Tidak hanya di dunia, hal ini juga hampir sering terjadi di Indonesia. Faktor tingginya peminat atau mungkin harga penjualannya yang tinggi membuat orang-orang tidak bertanggung jawab berani memalsukan makanan dan minuman, tanpa peduli dampaknya terhadap orang yang mengkonsumsinya. Pemalsuan makanan dan minuman biasanya tetap menggunakan bahan aslinya atau sama sakali tidak, namun diberi perasa, pewarna dan bau agar mirip dengan aslinya.

(Baca juga: Bahaya zat pewarna bagi tubuh)

Makanan dan minuman palsu biasanya dicampur dengan bahan-bahan yang relatif murah agar saat dijual menghasilkan keuntungan yang besar bagi pelaku pemalsuan. Selain itu bahan yang digunakan untuk memalsukan biasanya merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan, yang paling sering zat pewarna dan zat pengawet. Akibat bahan dasar yang dibutuhkan murah, maka biasanya akan dijual dengan harga yang lebih murah pua dibanding harga asli sehingga menarik minat konsumen. Beberapa makanan dan minuman yang sering dipalsukan antara lain:

(Baca juga: Bahaya vaksin palsu bagi kesehatan)

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun atau dikenal dengan olive oil, dikatakan sebagai minyak yang memiliki efek menyehatkan. Selain itu, minyak zaitun sudah sering digunakan di Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Namun akibat banyaknya peminat, menyebabkan banyak pula orang-orang yang membuat atau mencampurnya dengan bahan lebih murah untuk dijual dengan harga yang sesuai minyak zaitun. Beberapa bahan yang dijadikan campuran minyak zaitun, yakni minyak jagung, minyal kedelai, minyak sayur, dan minyak kelapa sawit. (Baca juga: Bahaya makanan ringan snack)

2. Saffron

Saffron mungkin masih asing bagi orang Indonesia, namun saffron merupakan salah satu jenis rempah-rempah. Dikatan bahwa saffron termasuk dalam salah satu rempah dengan harga termahal. Dikarenakan harganya yang mahal, menyebabkan rempah ini termasuk makanan yang dipalsukan. Biasanya saffron palsu terbuat dari benang gelatin, tepung dan zat pewarna. (Baca juga: Bahaya Rhodamin B pada makanan)

3. Jus jeruk (kemasan)

Jus jeruk atau minuman jeruk sering dikonsumsi di Indonesia. Walaupun harganya tidak mahal, namun kemudahan dalam membuat minuman jeruk palsu sering menarik niat orang untuk membuatnya. Biasanya jus atau minuman jeruk di palsukan dengan ekstrak grape fruit, ekstrak paprika  dan bahan kimia. (Baca juga: Bahaya jeruk bagi penderita diabetes)

4. Susu

Susu merupakan minuman sehari-hari untuk segala usia. Namun terdapat juga susu palsu cair yang dibuat dari susu kambing dan susu kerbau. Untuk bubuknya biasa terbuat dari urea, Skim bubuk, Gula dan tepung dan zat kimia yang dapat membahayakan tubuh. (Baca juga: Bahaya minum teh campur susu)

5. Kopi

Walaupun tidak murni dipalsukan, namun kopi sering dicampur untuk dijual. Kopi palsu biasanya bercampur dengan gandum, karamel, kacang-kacangan dan jagung panggang.

6. Madu

Madu murni diambil langsung dari sarang lebah. Untuk menjual dan memperbanyak jumlahnya biasanya orang-orang akan membuat madu palsu yang bercampur dengan gula dan sirup jagung. (Baca juga: cara membedakan madu asli dan palsu)

7. Jus apel (kemasan)

Mirip dengan pemalsuan jus jeruk, jus apel palsu juga biasanya dicampur dengan bahan lain misalnya kismis dan pemanis buatan. (Baca juga: Makanan yang dilarang saat diet)

8. Bakso

Banyak orang yang gemar makan bakso. Namun di beberapa tempat, keamanan mengkonsumsi bakso sempat terganggu dengan isu bakso yang terbuat dari daging selain sapi, ikan, ayam. Bahkan beredar isu pembuatan bakso dari (maaf) daging kucing di beberapa tempat. Selain itu, biasanya pembuat bakso sering mengambil untung dengan banyak mencapur tepung dibanding dagingnya. (Baca juga: Bahaya penyedap rasa makanan dan msg bagi kesehatan)

9. Gorengan

Di Indonesia sempat tertangkap pelaku-pelaku tidak bertanggung jawab, yang menjual gorengan yang tercampur dengan plastik agar menjaga gorengan tersebut tetap renyah dalam waktu yang lama. Sehingga menarik minat konsumen. (Baca juga: Bahaya mengkonsumsi gorengan bagi kesehatan)

10. Kayu manis

Kayu manis cukup terkenal sebagai rempah di dunia. Akibatnya kayu manis tak luput dari pemalsuan. Kayu manis (bubuk) palsu biasanya dicampur dengan Cassia dan ampas kopi bubuk. (Baca juga: Bahaya makanan yang digoreng bagi tubuh)

11. Minyak goreng

Kejadian minyak goreng palsu (oplosan) sering terjadi di Indonesia. Dimana bekas minyak goreng yang telah dipakai dan menghitam kemudian diolah secara kimiwi dan disaring, menghasilkan warna minyak yang kembali baru seperti belum pernah dipakai. Walaupun warnaya seperti baru, namun kandungan minyak ini tetap sudah tidak layak untuk dikonsumsi. (Baca juga: Makanan yang berbahaya utuk penderita kolesterol)

12. Cokelat dan biskut coklat

Banyak produk-produk coklat lokal yang beredar di Indonesia. Namun ternyata pembuatnya tidak membuat coklat tersebut murni dari coklat. Coklat palsu tersebut biasa dicampur bahan-bahan lain seperti tepun dan pewarna. Begitu juga dengan produk biskuit coklat, biasanya hanya terbuat dari perisa coklat (bukan coklat asli).

13. Sambel dan saus botol

Sambel dan saus botol palsu masih banyak beredar hingga saat ini. Sambel tersebut biasanya terbuat dari cabe atau tomat yang sudah membusuk dan dibeli dengan harga murah untuk diolah. Cabe dan tomat yang tidak layak pakai tersebut kemudian diolah dengan dicampurkan dengan tepung dan zat pewarna yang berbahaya. (Baca juga: Bahaya junk food bagi kesehatan)

14. Kunyit bubuk

Kunyit bubuk merupakan salah satu rempah olahan dari kunyit asli dan sering digunakan dalam masakan-masakan nusantara. Dalam mengolah kunyit bubuk palsu tersebut, biasanya kunyit asli dicampur dengan tepung dan pewarna untuk memperbanyak jumlahnya. (Baca juga: Makanan yang berbahaya bagi anak kecil)

15. Ikan segar

Siapa yang tidak ingin memakan ikan yang masih segar dan baru beberapa jam setelah ditangkap. Para pembeli biasnya akan melihat insang yang kemerahan dan mata ikan yang juga kemerahan yang menandakan masih segar. Namun para penjual jahil di pasar tradisional biasa mengakali ikan tersebut dengan memberikan darah pada mata dan insang tersebut, sehingga akan berwarna merah dan tidak pucat. Namun saat dimakan, ternyata daging ikan sudah mulai berbau busuk. Belakangan ternyata terdapat ikan yang juga diawetkan dengan bahan-bahan pengawet berbahaya. (Baca juga: Efek bahaya pengawet makanan hingga menyebabkan kematian)

16. Daging ayam segar

Mirip seperti ikan, walaupun tidak dipalsukan namun biasanya ditemukan ayam yang harusnya tidak layak dijual tapi tetap dijual. Daging palsu disini yang dimaksud adalah daging ayam yang menggunakan pengawet berbahaya atau daging ayam yang berasal dari ayam tiren (yang yang lebih dulu mati tanpa disembelih. (Baca juga: Bahaya formalin pada makanan)

Nah setelah mendengar berbagai makanan dan minuman yang sering dipalsukan ini, anda sebaiknya menjaga dan berhati hati dalam memilih asupan makanan keseharian anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn