Bahaya makan ati ampela hanya dapat terjadi ketika seseorang mengkonsumsinya secara berlebihan. Makanan Ati ampela terdapat pada jeroan unggas misalnya ayam. Ati ampela merupakan jenis makanan yang nikmat jika dikonsumsi bersama nasi atau lauk pauk lainnya. Sebelumnya Ati ampela bisa digoreng ataupun dijadikan pelengkap opor sayur, Ketupat sayur bahkan tetap nikmat ketika dibuat sate. Ati ampela mudah dijumpai diberbagai kedai makanan dengan harga yang relatif murah.
Bahaya makan ati ampela dapat dialami oleh semua kalangan dan tidak mengenal jenis kelamin bahkan usia, Khususnya yang mempunyai kegemaran mengkonsumsi setiap hari. Ati ampela adalah jenis makanan yang mengandung lemak tinggi dan Kolesterol. Seseorang yang menderita gangguan jantung, Rematik atau peningkatan asam urat adalah beberapa contoh akibat dari kebiasaan buruk penyuka makanan jeroan termasuk pada orang orang yang masih berusia produktif antara 20 sampai 30 tahun.
Efek samping apa saja jika seseorang mengkonsumsi ati ampela setiap hari dalam jumlah yang berlebihan?
1. Menyebabkan penyakit jantung
Ati ampela mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang mampu menyumbat pembuluh darah menuju jantung sehingga dapat memperlambat masuknya darah berisi oksigen sehingga dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung, Termasuk lemah jantung, Serangan jantung mendadak, Denyut jantung tak beraturan dan sebagainya.
2. Menyebabkan rematik dan asam urat
Lemak dan kolesterol dari ati ampela dapat menjadi penyebab meningkatnya asam urat dan memicu penyakit rematik pada orang orang yang notabennya memiliki kadar asam urat normal dan akibatnya menimbulkan penumpukan zat purin pada persendian sehingga memicu munculnya penyakit asam urat. Mengkonsumsi ati ampela setiap hari dapat mempercepat kambuhnya penyakit tersebut pada orang orang yang telah sembuh dari asam urat. Makanan ati ampela bisa menjadi salah satu makanan penyebab rematik dan asam urat.
3. Meningkatkan tekanan darah
Kolesterol pada ati ampela dapat berubah menjadi jenis kolesterol jahat jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang, Karena dapat menimbulkan penumpukan kolesterol dalam darah yang menyebabkan tersumbatnya peredaran darah yang menjadi penyebab penyakit hipertensi atau darah tinggi. Mengkonsumsi ati ampela setiap hari secara berlebihan sama efek sampingnya seperti bahaya garam bagi penderita hipertensi.
4. Mempercepat penuaan dini
Lemak dan kolesterol yang menumpuk pada lapisan kulit mampu menyumbar saraf saraf sekitar wajah lalu mengganggu dan merusak jaringan sel kolagen yang terdapat dilapisan kulit terdalam sehingga wajah akan kehilangan kelembaban dan elastisnya. Kulit akan kering , Tampak kusam dan keriput, Tak berlebihan jika terlalu banyak penumpukan lemak dan kolesterol dalam jaringan tubuh adalah salah satu penyebab penuaan dini pada pria dan wanita
5. Menyebabkan jerawat
Ati ampela adalah jenis makanan jeroan yang mempunyai cita rasa yang lezat dan cenderung membuat siapapun menjadi ketagihan untuk menyantapnya terus menerus. Lemak dan minyak trans yang ada pada ati ampela mampu mengacaukan kesimbangan minyak alami yang ada dipermukaan kulit sehingga kulit kehilangan kemampuannya untuk mengontrol minyak yang ada dipori pori kulit, Kondisi ini dapat membuka peluang bagi bakteri untuk menetap dan berkembang biak yang akhirnya memicu munculnya jenis jenis penyakit kulit termasuk jerawat.
6. Penimbunan lemak pada perut
Mengkonsumsi jeroan ati ampela selama bertahun tahun dengan takaran yang tidak moderat (berlebihan) maka akan memnpercepat penimbunan lemak pada perut yang membuat tampilan perut menjadi buncit. Hal ini berhubungan dengan kegagalan tubuh dalam memproses pemecahan lemak yang ada disekitar perut yang diakibatkan penumpukan lemak yang mengandung kolesterol LDL yang sudah terlalu banyak. bahaya kolesterol LDL tinggi awalnya sudah bisa terlihat ketika seseorang menderita perut buncit dan terserang sembelit berulang kali.
7. Menggagalkan diet
Mengkonsumsi ati ampela terus menerus dalam jumlah yang berlebihan dapat mengagalkan program diet yang telah dilakukan selama berbulan bulan, Karena lemak dan kolesterol pada ati ampela mampu menghambat proses pembakaran lemak dalam tubuh terutama pada paha. Banyak wanita yang mengeluh dengan penimbunan lemak di seputar paha. Sudah saatnya kita mengetahui penyebab lemak menumpuk dipaha dan cara mengatasinya .
8. Menyebabkan serangan stroke hemoragik
Seseorang yang memiliki penyakit stroke ringan yang sering kambuh jangan sekali kali mengkonsumsi jeroan dalam jumlah yang berlebihan termasuk ati ampela karena dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah lalu menyebabkan aneurisma yaitu rusaknya pembuluh arteri. kondisi tersebut dapat semakin parah karena dapat menjadi menjadi penyebab stroke hemoragik .
9. Menyebabkan sakit kepala
Lemak yang tinggi dan kolesterol yang padat pada ati ampela mampu menyumbat pembuluh darah menuju otak dan sekitar kepala dan menyebabkan minimnya oksigen yang masuk kedalam area pembuluh darah , Kondisi tersebut jika terus didiamkan saja tanpa ada langkah pengobatan maka dapat menimbulkan ketegangan saraf yang memicu munculnya penyakit arteri karotid yaitu salah satu penyebab seseorang sering sakit kepala .
10. Menyebabkan pertumbuhan sel kanker
Lemak jenuh dan kadar kolesterol yang tinggi dalam ati ampela dapat mengendap dan menumpuk pada pembuluh darah selama bertahun tahun lalu merusak jaringan sel tubuh disekitarnya secara bertahap yang nantinya dapat memicu pertumbuhan sel baik menjadi sel abnormal didalam DNA yang akhirnya menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Apakah ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi ati ampela?
Demi keamanan janin dan kestabilan kesehatan, Ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi ati ampela selama masa kehamilan karena didalam ati ampela terdapat lemak jenuh dan kolesterol yang dapat bertindak sebagai racun yang mampu menghambat serta memperlambat proses penyerapan nutrisi dalam tubuh, Hal ini berhubungan dengan kondisi ibu hamil yang membutuhkan banyak nutrisi untuk perkembangan janinnya. Sebaiknya makanlah banyak sayuran, Buah buahan, Ikan , Daging dagingan, Telur dan lainnya yang tidak memiliki kandungan lemak trans atau lemak jahat dan nutrisi akan lebih memadai.