Ada banyak jenis jenis lemak di dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi masing masing. Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar kata lemak? Mungkin yang ada di dalam pikiran anda adalah sumber atau biang keladi dari tubuh yang gemuk dan susah diturunkan. Hmmm, jika memang itu yang anda pikirkan, maka sebaiknya anda membaca artikel ini karena di dalam artikel ini akan mengulas mengenai salah satu kandungan atau zat yang diperlukan oleh tubuh yaitu lemak. Selain anda menyalahkan lemak pada masalah berat badan sebaiknya anda ketahui bahwa lemak merupakan salah satu sumber energi di dalam tubuh. tubuh tidak bisa memproduksi lemak secara mandiri melainkan berasal dari luar dari makanan dan minuman yang dikonsumsi tubuh.
Lemak memang merupakan salah satu zat yang sulit terurai oleh air atau sering juga disebut sebagai zat organic hidrofirbic, jadi apabila di dalam tubuh terjadi penimbunan lemak dalam jumlah yang sangat banyak akan mengakibatkan penambahan berat badan atau tubuh menjadi gemuk, perut buncit, paha besar dan lainnya. nah, sampai pada saat ini anda tentunya sudah tahu bukan bahwa lemak memang bisa membuat tubuh gemuk namun hanya apabila jumlah lemak sangat banyak di dalam tubuh. jadi, untuk mensiasatinya sebaiknya anda konsumsi lemak dalam jumlah yang seimbang dan cukup sebagai sumber energi bagi tubuh.
Jenis-jenis lemak dan fungsinya
Terdapat beberapa jenis lemak yang memiliki fungsi dan bahayanya masing-masing jika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak. Berikut ini adalah jenis-jenis lemak:
1. Lemak jenuh
Jenis jenis lemak yang pertama adalah lemak jenuh. Ciri-ciri dari lemak jenuh ini adalah bentuknya yang padat seperti lilin dan bisa dengan mudah ditemukan pada makanan yang berasal dari produk hewan seperti daging merah, susu dan lainnya. lemak jenuh juga bisa ditemukan di bahan nabati seperti minyak kelapa yang berbentuk cair.
Fungsi Lemak Jenuh
Lemak jenuh sangat bermanfaat bagi tubuh sebagai sumber energi dan untuk memenuhi kebutuhannya pun sangat mudah karena produk yang mengandung lemak jenuh ini mudah sekali ditemukan dan saat ini banyak yang menjual di pasaran. Namun, jika anda mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak maka bisa menyebabkan tubuh menjadi sakit.
Bahaya Lemak jenuh juga bisa membuat tubuh sakit karena sifatnya yang bisa mengentalkan darah. lemak jenuh akan masuk langsung ke dalam pembuluh darah dan memiliki kemampuan mengentalkan darah dan menempel di dinding pembuluh darah. jadi, bisa anda bayangkan jika mengkonsumsi lemak jenuh terlalu banyak akan membuat darah mengental dan menyebabkan beberapa penyakit serius seperti penyumbatan pembuluh darah sehingga bisa menjadi penyakit stroke serta bisa menyebabkan aliran darah terganggu.
Pada orang yang sering mengkonsumsi lemak jenuh dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang dapat beresiko memiliki beberapa macam penyakit yang serius seperti stroke, jantung, darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah dan penyakit lainnya.
2. Lemak tidak jenuh
Bentuk dari lemak jenuh ini biasanya adalah dalam bentuk cair, namun apabila dimasukan dalam suhu dingin maka bisa membeku.
Produk yang mengandung lemak tidak jenuh banyak berasal dari nabati seperti minyak zaitun, minyak wijen, minyak biji bunga matahari, minyak kacang, minyak kemiri, minyak kedelai dan lainnya. lemak tidak jenuh juga bisa didapatkan dari produk hewani terutama dari ikan-ikanan seperti minyak ikan salmon, ikan kod, ikan gembung dan lainnya.
Fungsi Lemak Tidak Jenuh
Berbeda dengan minyak jenuh yang menyimpan bahaya di dalamnya, minyak tidak jenuh ini justru sangat baik bagi tubuh karena selain memberikan sumber energi bagi tubuh juga mengandung kadar kolestrol LDL yang relatif rendah jika dibandingkan dengan lemak jenuh. Banyak penelitian yang dilakukan menghasilkan bukti bahwa lemak tidak jenuh bisa mengurangi resiko penyakit kolesterol tinggi, penyakit jantung dan stroke. Jadi, bagi anda yang mengalami penyakit tersebut sangat dianjurkan untuk mengganti sumber lemak menjadi lemak tidak jenuh saja. di pasaran mungkin memang harga dari lemak tidak jenuh ini agak sedikit mahal namun khasiat yang diberikannya juga akan sepadan dengan kesehatan anda.
Lemak tidak jenuh ini kemudian dibedakan lagi menjadi dua jenis yaitu lemak tidak jenuh tunggal dan lemak tidak jenuh ganda. Di dalam lemak tidak jenuh terdapat ikatan atom karbon yang mudah terurai dan juga mudah tercampur dengan zat senyawa lain sehingga akan menghasilkan kandungan lemak jenuh yang stabil. Hal inilah yang membuat bahwa lemak tidak jenuh lebih baik dibandingkan dengan lemak jenuh. Lemak tidak jenuh akan lebih baik digunakan jika tidak melalui proses pemasakan terlebih dahulu atau dikonsumsi secara langsung.
Meskipun lemak tidak jenuh ini sehat bagi tubuh namun sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi lemak tidak jenuh maksimal 4 gram saja dalam sehari. Jadi, jika anda ingin menggunakan lemak tidak jenuh misalnya minyak zaitun untuk memasak anda bisa menggunakannya untuk menumis saja karena proses pemanasan minyaknya tidak berlangsung lama dan jumlahnya yang relatif sedikit. Jangan gunakan minyak lemak tidak jenuh untuk menggoreng karena struktur ikatannya yang mudah terurai justru sangat berbahaya jika dipanaskan terlalu tinggi.
3. Lemak trans
Lemak trans merupakan turunan dari lemak tidak jenuh dimana sudah terdapat perubahan ikatan atau konfigurasi pada lemak tidak jenuh tersebut. Bentuk dari lemak trans ini adalah padat karena lemak tidak jenuh terhidrogenisasi secara parsial. Tujuan dari pembuatan lemak trans ini adalah untuk membuat minyak (terutama dari bahan nabati) supaya lebih awet dan tahan lama karena berbentuk padat dibandingkan jika masih dalam bentuk cair sebelumnya.
Fungsi
Proses hidrogenisasi yang dilakukan untuk memadatkan lemak tidak jenuh menghilangkan sifat baik dari lemak tidak jenuh itu sendiri. Lemak trans tidak jauh berbeda dengan lemak jenuh bahkan terkadang orang mengaitkannya pada hal yang sama. Jadi, lemak trans ini memiliki kadar kolestrol LDL yang tinggi sehingga bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Sangat tidak disarankan mengkonsumsi lemak trans dalam jumlah yang banyak. Konsumsilah hanya beberapa waktu saja dalam seminggu dan itupun dlalam jumlah yang sedikit saja. produk yang merupakan salah satu jenis dari lemak trans ini adalah margarine dan butter yang biasa anda temui dalam keseharian.
Ketika anda sudah mengetahui hal ini maka sebaiknya batasi benar penggunaan produk dari lemak trans ini supaya kesehatan anda tetap terjaga sepanjang waktu. Ingat kesehatan itu adalah kunci bagi anda untuk bisa menikmati keindahan di dunia ini.
Sumber-sumber lemak nabati dan hewani
Lemak nabati
- Buah alpukat, memiliki setidaknya 22 gram lemak tak jenuh dalam tiap buahnya.
- Kacang-kacangan, jenis kandungan lemak yang ada di dalamnya adalah lemak tak jenuh
- Tumbuhan di dalam laut, seperti alga, rumput laut dan lainnya yang menjadi salah satu sumber lemak tak jenuh bagi tubuh.
- Minyak kelapa
- Minyak kedelai, bisa digunakan menjadi salah satu pencegah timbulnya penyakit kolestrol
Lemak hewani
- Daging, saat ini daging sapi merupakan salah satu produk makanan yang paling banyak menjadi sumber lemak di dalam tubuh meskipun terdapat kandungan lemak jenuh di dalamnya. (Baca : Bahaya daging sapi)
- Ikan laut, memiliki kandungan omega 3, vitamin dan protein yang baik untuk perkembangan otak. Bisa dengan mudah didapatkan di dalam ikan tuna, sarden, kod dan salmon.
- Telur, Kuning telur merupakan makanan yang mengandung kolesterol tinggi, sedangkan putihnya adalah makanan yang mengandung protein tinggi.
- Susu, baik susu sapi maupun susu kambing memiliki kandungan lemak yang tinggi dan bisa berguna bagi kesehatan tubuh anda.
Baca : Jenis penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi – Perbedaan kolesterol dan trigliserida – Kadar kolesterol normal
Demikian, informasi mengenai lemak. Lemak sendiri terdiri dari tiga macam yaitu lemak jenuh, lemak tak jenuh dan lemak trans. Meskipun lemak sangat berguna bagi tubuh karena merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh. lemak juga memiliki bahaya di dalamnya yang perlu anda perhatikan.