Mungkin sebagian dari kita bertanya-tanya tentang seperti apa bentuk bunga dolar. Namun bagi yang sudah familiar dan bahkan memilikinya di rumah, kiranya menjadi lebih was-was setelah ada kabar buruk beredar. Beberapa waktu yang lalu ada kabar tak enak tentang tanaman dolar ini. Dikatakan bahwa bahaya bunga dolar cukup berbahaya dan bahkan mematikan. (Baca juga: akibat kelebihan albumin)
Penyebaran kabar yang terjadi di situs jejaring sosial cukup membuat resah kebanyakan orang yang menerima pesan tersebut. Ini akan lebih mengkhawatirkan bagi yang memang memiliki tanaman tersebut di rumah. Tanaman dolar sendiri adalah tanaman yang cukup sering dikoleksi dan dijadikan tanaman penghias rumah. Namun, kontroversi soal bahaya bunga dan tanaman dolar perlu diklarifikasi.
(Baca juga: efek samping daun sirsak – mimisan gejala penyakit apa)
Isi Pesan Berantai tentang Isu Bahaya Daun Dolar
Tanaman dolar menjadi cukup hits beberapa waktu lalu dikarenakan adanya kabar yang beredar lewat media sosial. Bahkan dikatakan dalam pesan tersebut bahwa asal pengirim dari pesan tersebut adalah juga seorang dokter. Karena hal tersebutlah banyak orang kemudian memercayai langsung apa yang dikatakan pada pesan tersebut.
Bahaya kelebihan sel darah putih adalah yang menjadi topik utama dari bahaya bunga dolar ini. Dikisahkan pada pesan tersebut bahwa adik ipar si pengirim baru meninggal dunia di usianya yang ke-31 tahun. Leukemialah yang menjadi penyebabnya dan almarhum dikatakan meneliti untuk gelar Master in Botanical semasa hidupnya di USM di mana ada semacam tanaman yang dikaji olehnya.
Rekan setim almarhum pun juga ada yang terkena leukemia dan meninggal setahun lalu. Hasil penelitian yang cukup mengagetkan datang dari tumbuhan tersebut dan hasil penelitian tersebut sudah disahkan oleh pihak kampus USM sendiri. Bahkan dikatakan juga bahwa Kementrian Kesehatan juga sudah mengesahkannya pula.
Ditambahkan pula bahwa di negara China, bahaya bunga atau tanaman dolar menjadi pemicu akibat leukosit tinggi ini sudah banyak beredar tapi hanya di negara tersebut saja. Maka dari itu, kita diminta untuk waspada bila memiliki tanaman itu di rumah sebagai tanaman hias. Bahkan ada pesan juga untuk memusnahkannya sebelum tanaman mengeluarkan bunga. Bunganyalah yang dikabarkan menjadi pemicu kanker darah.
(Baca juga: efek samping daun afrika – penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah)
Pembuktian
Telah dilakukan investigasi yang bersumber dari detikcom dan dinyatakan bahwa pesan yang ramai sudah ada dari bulan Januari 2016 tersebut tidaklah tepat. Telah melalui penelitian, tanaman dolar diketahui masih masuk kelompok tumbuhan talas-talasan. Oleh LIPI atau Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia, ditunjukkan bahwa tanaman dolar ini biasanya mengandung oksalat. Zat satu ini sama sekali bukan zat karsinogenik yang bisa memicu kanker. (Baca juga: bahaya formalin pada makanan bagi kesehatan)
Memang oksalat adalah senyawa yang juga tak dapat dibilang bebas efek samping. Hanya saja, kalaupun ada efek samping, biasanya hanyalah menyebabkan gatal di bagian tubuh tertentu. Ini pun akan dialami hanya oleh mereka yang punya kulit sensitif. Tak salah juga bila kita menjadikan tanaman ini sebagai tanaman hias.
(Baca juga: efek samping daun salam untuk kesehatan – khasiat daun pepaya)
Tanaman yang asalnya dari Afrika ini menawarkan beberapa keuntungan dan alasan mengapa orang dapat memeliharanya di rumah.
- Bentuknya yang apik untuk menjadi hiasan di halaman rumah, berikut juga tampilan daun mengkilapnya.
- Tak sulit untuk memeliharanya.
- Kita bisa memperbanyaknya hanya dengan membuat rumpun tunasnya terpisah.
- Setek rumpun daun, biji, maupun setek batang dapat digunakan apabila perbungaannya menghasilkan buah.
(Baca juga: bahaya daun singkong – efek samping sambiloto)
Daun dan bunga dolar sendiri sempat diteliti oleh peneliti lainnya di mana ada tidak terdapat juga bukti adanya hubungan antara kanker dengan tanaman ini. Memang menurut penelitian ilmiah menyatakan bahwa bagian tanaman ini kalau sampai tertelan bisa beracun. Tapi efeknya tidak sampai menyebabkan bahaya kelebihan sel darah putih karena hanya akan terjadi gatal maupun iritasi. (Baca juga: obat gatal-gatal – obat alergi gatal)
Tak hanya itu, konfirmasi masih berlanjut. Pihak UMS atau Universitas Sains Malaysia juga memberikan bantahan mengenai pesan yang beredar di media sosial tersebut. Para pengguna media sosial pun dihimbau oleh mereka untuk tidak semakin menyebarluaskan. Ini dikarenakan memang mereka sendiri tidak memverifikasi berita tersebut.