4 Bahaya Penyakit Gangguan Kejiwaan Ini Tidak Boleh Diabaikan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit gangguan kejiwaan umumnya tidak membuat fisik sakit, namun mental terganggu hingga mempengaruhi kualitas kehidupan seseorang. Karena itu, penyakit ini sangat ditakuti banyak orang, bahkan mereka pun takut jika orang terdekat mengalaminya. Pasalnya, saat seseorang mengalami gangguan kejiwaan, bukan hanya dirinya sendiri saja yang akan mengalami masalah ataupun kesulitan, namun juga orang lain yang berada di dekatnya.

Sayangnya, banyak yang masih belum menyadari pentingnya membawa diri atau keluarga yang mengalami gangguan kejiwaan ke rumah sakit atau ahli terapi, sehingga penyakit ini dapat bertambah parah. Bahaya yang ditimbulkan pun tidak main-main karena dapat mengancam nyawa siapa saja. Setidaknya, 4 bahaya penyakit gangguan kejiwaan ini tidak boleh diabaikan.

1. Kondisi Gangguan Mental Semakin Memburuk

Penyakit yang berhubungan dengan kejiwaan atau mental ini memang dapat betambah buruk apalagi jika tidak ada dukungan dari keluarga atau mendapat perawatan yang tepat. Setidaknya, jika dalam diri sendiri ataupun orang terdekat ada perubahan perilaku yang tidak wajar dan mengarah ke gangguan mental, segeralah temui psikiater untuk mengatasi gejalanya. Semakin cepat diatasi tentu semakin mudah disembuhkan. Sebaliknya, semakin dibiarkan maka kondisi akan semakin parah hingga mungkin tidak bisa lagi untuk beraktivitas ke luar rumah.

2. Kualitas Hidup Terganggu

Setiap makhluk hidup khususnya manusia memang tidak bisa lepas dari manusia lain. Butuh interaksi agar kehidupan dapat berjalan dengan baik. Tentu saja kondisi tersebut tidak mudah dilakukan bagi para penderita gangguan kejiwaan. Mereka akan kesulitan dalam membangun komunikasi dengan orang lain, bahkan hubungan pribadi pun sering terganggu. Hal ini mengakibatkan kualitas hidup penderitanya menurun hingga memicu rasa depresi yang berat. Dampak yang lebih besar yaitu rusaknya hubungan sosial, kondisi keuangan memburuk dan tidak mampu menjalin hubungan sosial dengan siapapun.

3. Rusaknya Fungsi Kognitif pada Otak

Fungsi kognitif otak berhubungan dengan kemampuan seseorang dapat menerima, mengolah dan menyimpan informasi yang diterimanya. Selain itu, fungsi kognitif juga dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan dan mengatasi suatu masalah. Fungsi tersebut sudah pasti akan terganggu bila seseorang mengalami gangguan kejiwaan. Jika terjadi pada pelajar, hal ini akan mempengaruhi prestasi belajarnya dan bukan tidak mungkin ia harus berhenti sekolah karena tidak lagi mampu mengikuti pelajaran.

4. Menyebabkan Kematian

Banyak sekali penderita gangguan kejiwaan yang terlalu depresi hingga berkeinginan untuk menyakiti diri sendiri ataupun orang lain yang berada di dekatnya. Mereka merasa sudah tidak ada lagi jalan keluar atas permasalahannya sehingga menganggap bunuh diri adalah jalan terbaik. Selain itu, khayalan yang muncul dalam pandangannya sering membuat orang lain terlihat membahayakan dirinya sehingga ia pun menyakiti orang tersebut untuk mempertahankan diri, meskipun khayalannya tidaklah benar.

Penyakit gangguan kejiwaan bukanlah penyakit sepele dan bisa sembuh dengan sendirinya. Karena itu, penting untuk membawa penderitanya menemui dokter akhli jiwa untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari bahaya seperti di atas.

fbWhatsappTwitterLinkedIn