12 Cara Meningkatkan Trombosit Darah Secara Alami

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Trombosit merupakan salah satu sel dalam darah yang berfungsi dalam proses pembekuan darah manusia ketika terjadi pendarahan. Trombosit atau platelet (keping darah) memiliki peran penting bagi tubuh. Oleh karena itu, saat kadar trombosit mengalami penurunan maka trombosit tersebut secepatnya harus ditingkatkan kembali pada kondisi normal. Pada umumnya trombosit mampu bertahan hidup di dalam aliran darah hingga mencapai 9 hari. Setelah itu tergantikan oleh sel-sel baru yang dibentuk oleh sumsum tulang belakang. Jika kadar trombosit rendah maka pembekuan yang terjadi ketika pendarahan juga akan lambat. Hal ini akan berdampak buruk apabila pendarahan yang terjadi sangat serius. Perlu diketahui bahwa pendarahan tidak hanya terjadi secara eksternal akibat adanya luka pada tubuh bagian luar, akan tetapi dapat juga terjadi secara internal.

Fungsi dan Cara Kerja

  • Fungsi trombosit darah- sebagai sistem pembekuan darah apabila terjadi pendarahan. Apabila kadar trombosit rendah, maka pendarahan akan berlangsung lama sehingga tubuh berpotensi kehilangan banyak darah. Kondisi tersebut tentunya sangat tidak baik secara kesehatan bahkan berpotensi mengancam keselamatan jiwa seseorang.
  • Cara kerja trombosit darah- yaitu ketika terjadi luka yang menyebabkan jaringan tubuh atau pembuluh darah mengalami kerusakan maka zat kimia di dalam tubuh akan terlepas dimana zat tersebut nantinya akan mengaktifkan trombosit. Antara trombosit satu dengan yang lainnya akan saling menempel setelah aktif. Trombosit yang menjadi lengket dan saling menempel antara satu dengan lainnya ini akan menutup jaringan yang terluka menyerupai sebuah gumpalan. Nantinya pendarahan akan terhambat dengan adanya gumpalan yang berasal dari trombosit yang akan membuat pendarahan berhenti.

Penyebab Penurunan Trombosit 

Selama mencari tahu penyebab trombosit turun, pada umumnya pihak medis akan melakukan upaya untuk mengembalikan kadar trombosit di dalam tubuh menjadi normal terlebih dahulu. Penanganan ini secepatnya dilakukan guna mengantisipasi adanya komplikasi berupa shock bahkan kebocoran plasma. Jumlah trombosit normal berkisar 150.000-450.000 per mikro liter darah. Istilah lain kondisi trombosit yang mengalami penurunan yakni trombositopenia. Berikut beberapa penyebab trombosit turun:

  • Infeksi virus pada penderita demam berdarah dengue (DBD)
  • Sumsun tulang belakang tidak maksimal dalam memproduksi trombosit
  • Penyakit HIV/AIDS
  • Penyakit Leukimia atau Kanker Darah
  • Penyakit Limfoma
  • Konsumsi obat (heparin)

artikel terkait :

Berikut ini cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan jumlah trombosit darah, antara lain:

1. Konsumsi Sayur dan Buah

Beragam makanan yang sehat tentunya mengandung zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh tidak terkecuali guna membantu memproduksi trombosit dalam darah. Kita bisa mengonsumsi buah seperti jeruk, jambu merah, dan kiwi. Selain itu, sayur berwarna hijau dapat menjadi pelengkap untuk meningkatkan trombosit darah. Sebaiknya kita mengonsumsi sayur dan buah yang diproduksi secara organik tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya bagi tubuh.

2. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin dan Mineral

Makanan yang tinggi akan kandungan vitamin dan mineral sangat ampuh untuk cara meningkatkan trombosit darah. Kandungan fibrinogen ini nantinya mampu membuat darah membeku sehingga tubuh tidak kehilangan banyak darah ketika terjadi luka. Trombosit yang rendah membuat pendarahan sulit berhenti, untuk itu sebaiknya dihindari dengan cara meningkatkan asupan makanan yang mengandung vitamin A, C, D, dan K setiap hari. Jenis sayuran yang mempunyai kandungan vitamin K tinggi yaitu kubis dan selada. Dimana ketika kita mengkonsumsi satu cangkir kubis masak sebanding dengan asupan vitamin K yang masuk ke dalam tubuh mencapai 1. 327% dari nilai harian kebutuhan asupan vitamin K bagi orang dewasa. Selain asupan vitamin yang dibutuhkan dalam upaya meningkatkan jumlah trombosit, kita juga harus memenuhi kebutuhan mineral di dalam tubuh.

Beragam makanan yang mengandung mineral seng (zinc) sangat berperan dalam menaikkan sel-sel darah dalam tubuh. Ketika kita mengonsumsi makanan yang kaya akan zinc maka sistem kekebalan tubuh kita juga akan mengalami peningkatan. Dimana hal ini akan membuat sel-sel darah dalam tubuh berkerja lebih guna melakukan perlindungan terhadap tubuh itu sendiri. Asupan zinc yang dibutuhkan oleh orang dewasa dalam mencapai 15-25 mg/hari. Salah satu jenis makanan yang tinggi kandungan zinc yaitu tiram. Dimana ketika kita mengonsumsi satu porsi kecil tiram maka kebutuhan asupan zinc kita terpenuhi hingga 75 mg/sehari.

artikel terkait: fungsi zinc

3. Hindari Konsumsi Makanan tidak Sehat

Dikatakan makanan tidak sehat karena ketika kita mengkonsumsinya tidak akan berdampak baik bagi tubuh namun sebaliknya. Dengan mengonsumsi beragam makanan yang tidak sehat justru akan berdampak buruk seperti menurunnya jumlah trombosit dalam darah sehingga terjadi reaksi penolakan dari dalam tubuh itu sendiri. Jenis makanan yang tidak sehat sebaiknya dihindari. Kita bisa meminimalisasi konsumsi makanan cepat saji atau junk food yang mengandung bahan kimia bahkan pengawet ketika diproduksi.

Selain itu, kurangi juga konsumsi gula halus, kopi dengan kandungan kafein tinggi serta tidak mengkonsumsi alkohol atau minuman keras. Beragam makanan tersebut apabila masuk kedalam sistem pencernaan tubuh akan berdampak buruk bagi sumsum tulang belakang. Seperti yang kita ketahui bahwa trombosit diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Dapat kita simpulkan apabila sumsum tulang belakang bermasalah maka tentunya produksi trombosit dalam darah juga akan mengalami penurunan.

4. Konsumsi Makanan yang Tinggi Vitamin B12 dan Asam Folat

Ketika kadar atau jumlah trombosit anda mengalami penurunan sebaiknya konsumsilah makanan yang tinggi akan vitamin B12 dan asam folat untuk mengembalikan jumlah trombosit kembali normal. Jenis makanan yang tinggi kandungan vitamin B12, antara lain: telur, susu, keju, hati, dan daging kambing. Sedangkan jenis makanan yang kaya akan kandungan asam folat, yaitu: bayam, buah jeruk, dan kacang kering. Untuk menjaga kandungan didalamnya, sebaiknya kita juga memperhatikan cara pengolahannya juga.

artikel terkait: fungsi asam folat

5. Konsumsi Makanan Tinggi Asam Lemak Omega 3

Asam lemak omega 3 selain membantu proses pembentukan otak pada janin ternyata juga dapat meningkatkan kembali jumlah trombosit yang mengalami penurunan. Tubuh kita pada dasarnya membutuhkan asupan makanan yang mengandung asam lemak omega 3 setiap hari. Ketika kita mengonsumsi makanan yang tinggi akan asam lemak omega 3, maka tubuh secara alami akan mengalami peningkatan sistem kekebalan tubuh. Jenis makanan yang tinggi kandungan asam lemak omega 3, antara lain: ikan tuna, ikan salmon, minyak ikan, dan minyak biji rami. Kita bisa mengombinasikan jenis makanan tersebut dengan beragam sayur dan buah yang juga bermanfaat dalam meningkatkan jumlah trombosit darah.

6. Konsumsi Suplemen Vitamin Tambahan

Apabila anda termasuk orang yang mengalami kesulitan dalam mencerna beragam jenis asupan makanan yang berguna untuk cara meningkatkan trombosit darah, sebaiknya lengkapi asupan vitamin tersebut dengan penggunaan suplemen tambahan. Dimana ketika ketika kita mengkonsumsi suplemen maka sistem kekebalan tubuh juga akan mengalami peningkatan dan tentunya secara alami produksi trombosit juga akan meningkat. Penggunaan suplemen ini tentunya akan sangat memudahkan seseorang yang sulit mencerna buah atau sayuran. Kita bisa menggunakan 1.000 IU vitamin C dalam setiap hari. Untuk penggunaannya cukup dilarutkan kedalam air dan konsumsi segera supaya mudah diserap oleh tubuh.

7. Hindari Minuman Dingin

Minuman yang dingin dapat membuat tubuh kesulitan menyerap nutrisi yang masuk ke dalam sistem pencernaan. Dengan kata lain, ketika kita mengonsumsi air dingin maka saluran pencernaan mengalami perlambatan. Hal ini tentunya akan berdampak pada penyerapan nutrisi di dalam tubuh yang  juga akan mengalami perlambatan. Untuk itu, sebaiknya kita meminimalisasi bahkan tidak mengonsumsi air dingin selama jumlah trombosit kita rendah. Minuman yang dingin sebaiknya kita ganti dengan minuman yang hangat supaya cara penyerapan tubuh tidak terpengaruh secara signifikan.

Perlu kita ketahui juga bahwa untuk memproduksi kepingan darah atau trombosit, tubuh juga membutuhkan banyak air. Jadi semakin banyak asupan air yang masuk ke dalam tubuh maka akan semakin banyak pula sel-sel darah yang dapat dihasilkan. Selain itu, asupan protein juga akan mempengaruhi proses pembentukan sel-sel darah di dalam tubuh. Oleh karena itu, perlu adanya keseimbangan asupan antara air dan protein dalam setiap harinya.

8. Hindari Penggunaan Obat Pereda Nyeri dan Penurun Demam

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat membuat produksi trombosit menjadi lambat sehingga jumlah trombosit tersebut juga akan mengalami penurunan. Sebaiknya kita menghindari penggunaan obat pereda nyeri dan penurun panas yang disebabkan oleh demam seperti aspirin dan ibuprofen. Meskipun jenis obat-obatan tersebut dijual bebas dipasaran namun penggunaannya harus disertai resep dokter. Hal ini dikarenakan dampak dari penggunaan obat tersebut akan membuat produksi, fungsi, dan kinerja dari trombosit mengalami perlambatan.

9. Waspada Terhadap Cedera Fisik

Seseorang yang mengalami penurunan trombosit akan sulit menghentikan pendarahan ketika terjadi luka. Untuk itu, sebaiknya anda menghindari aktivitas yang berpotensi membuat fisik terluka seperti robeknya jaringan atau pembuluh darah. Trombosit yang rendah akan sangat lambat dalam melakukan pembekuan darah sehingga dikuatirkan tubuh akan kehilangan banyak darah. Seperti yang kita ketahui bahwa tubuh yang kehilangan banyak darah dapat berakibat fatal bahkan meninggal. Untuk itu, sebaiknya hindari aktivitas yang berpotensi menyebabkan luka akibat benturan maupun goresan.

10. Istirahat Secara Cukup

Meskipun kita telah memenuhi asupan makanan yang dapat meningkatkan produksi trombosit namun apabila tubuh tidak mendapatkan jam atau waktu istirahat yang cukup maka trombosit juga akan sulit untuk mengalami peningkatan. Tubuh manusia pada umumnya membutuhkan waktu istirahat sekitar 7-8 jam dalam setiap hari. Ketika kebutuhan istirahat ini terpenuhi maka tubuh akan lebih bugar dan sehat sehingga nantinya produksi trombosit juga mudah untuk meningkat.

artikel terkait: akibat kurang tidur malam – penyakit akibat kurang tidur

11. Olahraga Secara Rutin

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang mampu meningkatkan kesehatan tubuh manusia apabila dilakukan secara rutin. Untuk memproduksi trombosit dalam jumlah yang lebih banyak tentunya kondisi tubuh juga harus dalam kondisi sehat. Untuk itu, olah raga sangat tepat dilakukan secara rutin oleh seseorang yang ingin meningkatkan jumlah trombosit darah. Jenis olah raga yang baik bagi orang yang memiliki jumlah trombosit rendah yaitu olahraga kardiovaskular. Dimana ketika tubuh melakukan olahraga kardiovaskular maka aliran darah di dalam tubuh juga akan semakin lancar. Meskipun demikian, orang yang memiliki jumlah trombosit rendah harus memperhatikan unsur keselamatan selama berolahraga guna mengantisipasi adanya cedera fisik yang menyebabkan pendarahan.

artikel terkait olahraga lainnya :

12. Konsumsi Jus Jambu dan Jus Daun Pepaya

Seperti yang kita ketahui bahwa mengkonsumsi jus jambu dapat meningkatkan jumlah trombosit darah. Karena itulah seseorang yang terserang demam berdarah lalu mengalami penurunan trombosit sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi jus jambu. Rasa dari jus jambu itu sendiri juga termasuk enak jika dibandingkan dengan mengkonsumsi jus daun pepaya. Belakangan ini, perusahaan farmasi juga telah memproduksi ekstrak daun pepaya yang dapat meningkatkan jumlah trombosit darah. Ekstrak daun pepaya tersebut dapat dijumpai dalam bentuk kapsul maupun cair. Pihak medis sendiri menyarankan mengonsumsi jus daun pepaya sebanyak 20-25 ml setiap kali minum. Dalam satu hari, kita bisa mengonsumsi 2 kali jus daun pepaya untuk mengembalikan jumlah trombosit menjadi normal kembali.

fbWhatsappTwitterLinkedIn