11 Efek Samping Susu Kambing bagi Tubuh

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Susu kambing memang diketahui mampu meningkatkan kesehatan tubuh dan memberikan cukup banyak manfaat bagi kesehatan. Bahkan susu kambing juga diyakini menjadi salah satu cara mengobati penyakit maag alami paling mujarab. Namun meski diketahui memiliki manfaat yang luar biasa, ada sejumlah efek samping susu kambing yang tetap harus kita ketahui agar dapat menghindarinya.

Baca juga:

  1. Mual

Efek samping seperti ini termasuk wajar dan bisa saja terjadi pada seorang pengonsumsi susu kambing yang sebelum mengonsumsi susu ini perutnya belum terisi apapun. Ada beberapa orang yang kemungkinan pencernaannya tak begitu kuat menerima susu kambing ketika selera makannya sedang kurang baik atau sedang dalam perut yang kosong.

Ketika pencernaan juga sedang kurang sehat, minum susu kambing bisa saja berdampak buruk. Untuk itu, disarankan untuk selalu mengonsumsi susu kambing sehari 2 kali namun setiap sehabis makan saja. Hal ini untuk mencegah rasa mual tersebut terjadi, tapi kalau memang masih mual, cobalah untuk menghentikan konsumsi lebih dulu.

  1. Muntah

Muntah-muntah ini juga bisa menjadi efek samping dari konsumsi susu kambing yang menyertai rasa mual. Sebagai solusi agar tak muntah sehabis menenggak susu kambing, cobalah untuk meminumnya setelah makan nasi. Namun ketika perut sudah terisi tapi tetap juga perut terasa mual dan muntah, cobalah hentikan konsumsi lebih dulu atau segera tanyakan pada dokter.

  1. Sakit Kepala

Susu kambing mampu menyebabkan efek samping berupa sakit kepala kepada pengonsumsinya. Hal ini termasuk juga wajar terutama dikarenakan adanya proses detoksifikasi yang memang memerlukan oksigen secara lebih. Bukan hal yang serius ketika Anda merasakan sakit kepala setelah meminum susu kambing.

Keluhan seperti ini pada umumnya diderita oleh para pengonsumsi susu kambing dengan kadar gula rendah atau yang tengah melakukan diet. Mungkin Anda sedang dalam program diet atau mempunyai kadar gula yang termasuk rendah? Cobalah untuk imbangi dengan banyak minum air putih serta jus buah/organik agar menurunkan risiko sakit kepala karena konsumsi susu kambing.

(Baca juga: efek samping melatoninefek samping pare)

  1. Menghambat Pertumbuhan Anak

Walau memang susu kambing terkenal baik dan bermanfaat untuk kesehatan, jangan sekali-kali para orang tua berpikir untuk menggantikan susu sapi dengan susu kambing untuk anak. Justru dengan konsumsi rutin susu kambing bagi anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhannya malah bisa menghambat tumbuh kembang mereka.

Alasannya adalah karena susu kambing tidak memiliki kandungan tinggi akan vitamin B6 dan asam folat di mana kadarnya begitu rendah di dalam susu ini. Padahal, kedua nutrisi tersebut teramat penting dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak. Oleh karena itu, jangan biarkan anak mengonsumsi terlalu sering susu kambing; boleh mencobanya namun sesekali saja dan tetap harus minum susu sapi.

  1. Asidosis

Minum susu kambing terlalu sering dengan takaran berlebihan dapat mengakibatkan tubuh mengalami asidosis. Asidosis merupakan sebuah keadaan tubuh dengan kadar pH yang turun atau jauh lebih rendah dibandingkan nilai normalnya. Karena kadar pH darah lebih rendah, otomatis mempunyai sifat asam.

  1. Alergi

Tak semua orang bisa cocok mengonsumsi susu kambing dan ada beberapa orang yang kemungkinan akan mengalami yang namanya alergi terhadap susu kambing. Dari beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa 90 persen orang-orang yang memiliki alergi terhadap susu sapi juga berkemungkinan besar atau juga secara pasti bisa memiliki alergi terhadap susu kambing.

(Baca juga: efek samping daun sirihefek samping daun kelor)

  1. Gatal dan Bintik Merah

Konsumsi susu kambing tidaklah untuk semua orang karena ada sejumlah orang yang memiliki masalah pada bagian organ hati dan memilih mengonsumsi susu kambing malah justru berakibat tak mengenakkan. Gatal pada kulit dan kemunculan bintik-bintik merah di permukaan kulit adalah hal yang dikeluhkan.

Teruskan konsumsi susu kambing apabila memang reaksi yang muncul masih tergolong ringan, namun apabila reaksi yang dialami sudah cukup mengganggu/serius dan keras, cobalah untuk mengurangi takaran dan frekuensi konsumsi. Apabila setelah mengurangi konsumsi susu kambing kulit masih juga berbintik merah dan gatal, cobalah untuk ke dokter dan periksakan supaya bisa diatasi secepatnya.

  1. Susah Tidur

Efek lainnya yang termasuk negatif dari konsumsi susu kambing adalah kesulitan tidur bagi pengonsumsinya. Ketika sudah malam dan waktunya istirahat atau tidur, pengonsumsi susu kambing tak akan merasa mengantuk. Susu kambing mampu menjadikan tubuh bersemangat dan terus berenergi, maka tak heran kalau sampai malam pun efek tersebut masih terasa.

Kondisi seperti ini pada umumnya terjadi ketika detoksifikasi sedang berlangsung dan otomatis sistem metabolisme tubuh terjadi peningkatan dan menghasilkan tenaga yang seakan tak ada habisnya. Anda akan kesulitan untuk terlelap tidur apabila mengonsumsi susu kambing saat hendak akan berangkat tidur. Jadi jika ingin meminumnya, minumlah setiap sesudah makan tapi juga jangan dekat-dekat dengan waktu tidur.

(Baca juga: efek samping mengkuduefek samping buah sukun)

  1. Dehidrasi pada Bayi dan Balita

Hati-hati para orang tua yang ingin memberikan susu kambing terhadap anak, terutama yang masih di usia bayi atau balita. Protein di dalam susu kambing sangatlah tinggi dan bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di dalam susu sapi.

Oleh karena hal tersebut, bila diberikan kepada bayi bisa menyebabkan ia mengalami dehidrasi. Tak hanya risiko dehidrasi saja yang tinggi tapi juga kadar zat larut ginjal pun sama tingginga. Ini yang menjadi alasan mengapa kita kerap menemukan resep susu kambing di mana susu tersebut harus diencerkan lebih dulu sekitar 2/3 dari kekuatannya.

  1. Keracunan Air

Tak banyak yang tahu bahwa susu kambing juga berbahaya karena bisa mengakibatkan efek seperti kejang-kejang sebagai gejala dari keracunan air. Ketika susu kambing melalui proses pengenceran, maka nutrisi pun akan ikut terencerkan dan inilah yang menjadikan pengonsumsi mengalami keracunan air dan menimbulkan reaksi kejang-kejang.

  1. Meningkatkan Berat Badan

Meminum susu kambing secara berlebihan bisa juga menjadi penyebab dari kenaikan berat badan. Jadi bagi Anda yang sedang berniat menurunkan berat badan, hindari susu kambing karena kandungan lemak jenuhnya yang termasuk tinggi. Kalaupun Anda tidak memiliki program diet untuk dilakukan, tetap saja juga perlu membatasi konsumsinya supaya berat badan tak gampang naik.

Baca juga:

Itulah sedikit informasi tentang efek samping susu kambing pada tubuh baik orang dewasa maupun anak-anak. Konsultasikan saja lebih dulu dengan ahli gizi atau dokter sebelum mengonsumsi agar dapat mencegah terjadinya efek samping berbahaya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn