Heat stroke atau serangan panas adalah kondisi di mana tubuh tiba-tiba tidak dapat mengontrol suhunya. Karena ketidakmampuan tubuh mengatur suhu ini, maka panas tubuh mengalami hipertemia. Panas mendadak ini bukan merupakan disebabkan gangguan kesehatan atau infeksi sehingga tubuh bereaksi demikian.
Meskipun bukan disebabkan serangan penyakit atau infeksi virus atau bakteri tertentu, heat stroke kategori kondisi darurat. Jika seseorang yang mengalaminya tidak langsung ditangani, maka dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Suhu yang panas mengakibatkan peredaran darah menjadi terhambat, akibatnya kerusakan jantung, hati, otak, ginjal, dan sebagainya. Bahkan beberapa kasus heat stroke dapat menyebabkan kematian. Berdasarkan penelitian, heat stroke telah membunuh 80% penderitanya karena penanganan yang tidak tepat.
Penyebab heat stroke sendiri secara umum ada 2, yaitu :
- Sengatan matahari yang berlebihan dan dalam jangka waktu lama yang tidak bisa ditolerir oleh tubuh. Bahaya sinar matahari di siang hari memang harus diwaspadai.
- Aktivitas atau kerja yang berlebihan dari seseorang tanpa istirahat cukup, sehingga pengatur suhu dalam tubuh gagal berfungsi normal.
Heat stroke sangat berbahaya dan dalam dunia medis pasien heat stroke termasuk kategori gawat darurat. Bila melihat seseorang melihat orang yang terkena heat stroke atau kita sendiri yang mengalaminya, maka harus mendapat pertolongan medis. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi heat stroke.
- Segera Menelepon Perawatan Medis
Segera menelpon perawatan medis jika mengalami atau melihat orang lain heat stroke. Biasanya fasilitas kesehatan akan segera mengirim ambulan untuk segera mendatangi tempat pasien. Terkadang petugas medis akan memandu orang yang menelepon untuk melakukan pertolongan pertama.
- Memindahkan Penderita
Penderita yang terkena heat stroke dan belum mendapat pertolongan medis, dapat dipindahkan terlebih dahulu ke tempat yang lebih sejuk atau lebih dingin. Jika heat stroke terjadi di lapangan terik, maka carilah tempat atau ruangan yang lebih tertutup. Atau jika ada pohon besar sementara, pindahkan ke tempat tersebut. Tempat yang sejuk dan dingin akan membantu mengatasi serangan panas yang tiba-tiba. Akan lebih baik jika dipindahkan ke tempat yang dekat dengan air.
- Minum Air Putih
Penderita heat stroke, orang lain atau diri sendiri bisa langsung meminum banyak air putih. Sebenarnya tidak perlu menunggu gejala spesifik dari penyakit, jika seseorang merasa demam dan tiba-tiba tubuhnya panas tinggi, disarankan langsung minum. Minum air putih akan membantu memperlancar peredaran darah.
Selain itu, air putih juga akan membantu menormalkan suhu tubuh serta mencegah dehidrasi saat demam tinggi. Jangan minum air putih dingin, karena air putih dingin dapat memicu suhu tubuh semakin tinggi. Minum air putih dilakukan perlahan. Apabila penderita masih pingsan, maka jangan memaksanya minum dan membuat tersedak. Tersedak bagi penedrita heat stroke akan menimbulkan masalah kesehatan baru.
- Longgarkan Pakaian
Melonggarkan pakaian dan melepaskan semua yang mengikat tubuh, adalah salah satu cara melancarkan peredaran darah dan pernapasan. Apalagi jika heat stroke menjadi penyebab sering pingsan, maka ini perlu dilakukan setelah memindahkan ke tempat sejuk dan teduh.
- Kompres
Kompres penderita dengan air dingin saat heat stroke datang. Berbeda dengan demam pada umumnya, penderita penyakit ini harus dikompres dengan air dingin. Karena suhu tubuh meningkat karena suhu lingkungan yang panas, maka kita harus melakukan sebaliknya. Buatlah suhu di sekitar atau lingkungan menjadi lebih dingin agar suhu tubuh kembali normal.
Kompres air dingin dapat dilakukan di bagian lipatan tubuh seperti ketiak dan bagian dahi. Kalau tersedia, bungkuslah es batu dan letakkan di bagian ketiak, leher, dan lutut. Bagian-bagian tersebut menyiram kan bagian tubuh yang terdekat dengan pembuluh darah. Pada beberapa kasus ekstrem, pertolongan dilakukan dengan menyiram seluruh tubuh penderita dengan air.
- Tidak Meminum Obat
Kondisi yang dialami mungkin membuat pusing dan sakit pada bagian tubuh penderita. Sebelum ditangani oleh dokter, hindari meminum obat, meskipun obat tersebut adalah obat aspirin berdosis rendah maupun obat turun panas biasa. Efek samping aspirin jika tidak diresepkan dokter harus diperhatikan.
- Kipas
Jika di dekat tempat teduh ada kipas angin, maka kipas angina dapat dipasang menghadap penderita. AC juga bisa dinyalakan untuk mempercepat pendinginan tubuh. Jika berada di luar ruangan, carilah benda yang dapat digunakan untuk kipas tangan. Hal ini dinilai juga sangat efektif sambil tenaga medis datang.
- Perhatikan Gejala yang Dialami
Selama melakukan pertolongan pertama, perhatikan dan catat semua gejala yang dialami penderita.
- Mengukur suhu dengan termometer jika ada akan sangat baik. Sambil diberikan pertolongan, kita akan mengetahui secara langsung apakah terjadi penurunan suhu tubuh. Suhu tubuh normal manusia berada di kisaran 37 derajat celcius. Susah-susah gampang, penurunan suhu tubuh juga tidak boleh terlalu drastis. Apa yang harus dilakukan jika tidak ada thermometer? Maka, perhatikan penderita; jika badannya gemetaran, berarti proses pendinginan suhu tubuh terlalu cepat.
- Jika penderita sadar, maka bisa ditanyakan apa saja yang dirasakan. Hal ini penting karena saat petugas media atau dokter tiba, maka semua gejala bisa diceritakan dan dokter akan lebih cepat menanganinya.
- Menghubungi Keluarga
Menghubungi keluarga penderita penting dilakukan dan merupakan langkah penanganan. Keluarga nantinya bisa menjelaskan riwayat kesehatan penderita. Dari situlah, dokter akan memberikan obat yang tepat.
Demikian beberapa solusi dalam penanganan heat stroke sebelum petugas medis datang. Heat stroke ini dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui seseorang terkena stroke sehingga akan segera melakukan pertolongan? Di bawah ini ada beberapa gejalanya.
- Suhu tubuh meningkat secara mendadak.
- Pingsan, umumnya gejala yang paling pertama setelah suhu tubuh naik pada orang dewasa.
- Detak jantung cepat.
- Tidak berkeringat meskipun suhu udara panas menyengat.
- Napas pendek dan terengah-engah.
- Peningkatan atau penurunan tekanan darah.
- Pusing dan sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Perubahan kepribadian dan kebingungan merupakan gejala lanjutan di mana terjadi gangguan fungsi otak.
- Koma
Orang yang beresiko terkena penyakit ini adalah :
- Orang yang sering melakukan pekerjaan atau aktivitas di luar rumah.
- Orang dengan tingkat pekerjaan membuatnya kurang istirahat.
- Orang yang melakukan aktivitas olahraga berlebihan tanpa diiringi masuknya cairan yang menyeimbangkan suhu tubuh.
- Anak muda dan dewasa yang mengalami masalah obesitas
- Penderita yang mempunyai gejala penyakit gula / diabetes dan konsumsi obat-obatan tertentu.
- Pecandu alkohol yang memang telah membuat sistem tubuh tidak berfungsi normal.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita untuk mengetahui apa itu heat stroke dan cara mengatasi heat stroke itu sendiri. Jangan lupa, tetap bergaya hidup sehat!