7 Penyebab Sering Pingsan Tiba-tiba

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pingsan merupakan suatu kondisi medis ketika seseorang mengalami hilang kesadaran dalam waktu sementara dan umumnya terjadi secara tiba-tiba. Pingsan juga sering menyebabkan seseorang terjatuh secara tiba-tiba. Pingsan bisa dikatakan sebagai kondisi medis yang umum dialami oleh banyak orang dan menurut penelitian 2 dari 5 orang pernah mengalami pingsan. Otak kita memiliki beberapa bagian yakni dua belahan otak, otak kecil, dan batang otak. Agar bisa bekerja dengan baik, otak kita membutuhkan aliran darah untuk menyediakan oksigen dan juga glukosa ke sel-sel di dalam otak. Pingsan akan terjadi ketika sistem pengaktif retikuler atau kedua belahan otak kekurangan darah, oksigen, atau glukosa.

(Baca juga: penyebab pingsan mendadak)

Umumnya pingsan dialami oleh orang-orang yang berusia di bawah 40 tahun. Jika seseorang sering mengalami pingsan pada usia di atas 40 tahun maka bisa jadi kondisi tersebut menandakan adanya kondisi gangguan kesehatan yang cukup serius.

Selain hilang kesadaran secara tiba-tiba, pingsan juga sering diikuti dengan gejala lain, seperti:

Umumnya setelah beberapa detik seseorang yang pingsan akan segera kembali tersadar. Jika Anda menjumpai seseorang yang pingsan hingga lebih dari 2 menit maka sebaiknya Anda segera mencari pertolongan medis. Seseorang yang telah sadar dari pingsan biasanya akan merasa kebingungan atau linglung kurang lebih selama 30 menit.

Lalu apakah Anda sering mengalami pingsan? Jika ya, maka bisa jadi beberapa faktor berikut adalah penyebabnya:

1. Reaksi pada Saraf Vagus

Umumnya pingsan seringkali disebabkan oleh reaksi saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan menuju ke otak dan memiliki peran mengelola aliran darah ke otak dan juga usus. Stimulai saraf vagus yang berlebih akan menyebabkan denyut jantung melambat dan tekanan darah mengalami penurunan. Akibatnya suplai darah ke otak akan menurun dan menyebabkan seseorang pingsan. Reaksi saraf vagus ini biasanya akan dipicu oleh beberapa kondisi, seperti stres, rasa cemas berlebih, panik, takut, serta rasa sakit yang terlalu kuat.

2. Tekanan Darah yang Berubah secara Mendadak

Sering pingsan juga bisa disebabkan oleh tekanan darah yang mengalami perubahan. Pada kondisi tertentu, jantung dan juga pembuluh darah tidak mampu bereaksi secara cepat ketika kebutuhan oksigen bagi tubuh berubah secara mendadak. Hal tersebut menyebabkan seseorang pingsan. Kondisi tersebut biasanya dialami oleh orang-orang yang berusia lanjut dan juga orang-orang yang memiliki riwayat gangguan medis tertentu seperti terkena diabetes. Selain itu, bekerja terlalu keras melebihi kemampuan juga bisa menyebabkan kebutuhan oksigen tubuh berubah secara mendadak dan menyebabkan pingsan.

3. Anemia atau Kekurangan Darah

Penyebab sering pingsan juga bisa dikarenakan tubuh mengalami anemia atau kekurangan darah. Tubuh yang tidak memiliki jumlah darah yang cukup sudah tentu akan menyebabkan suplai darah yang membawa nutrisi dan oksigen ke otak akan kurang. Akibatnya kerja otak akan terganggua dan menyebabkan penderita anemia mudah pingsan. Anemia bisa disebabkan karena kurangnya asupan zat besi, penyakit, atau karena cedera yang menyebabkan tubuh kehilangan banyak darah.

Jika anemia disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, maka Anda bisa mengatasi kondisi tersebut dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan zat besi seperti bayam, kacang hijau, dan juga berbagai jenis sayuran hijau lainnya. Sedangkan pada kondisi anemia yang disebabkan oleh cedera atau penyakit maka seseorang biasanya harus melakukan transfusi darah agar kondisi tubuh tidak memburuk.

(Baca juga: prosedur transfusi darah)

4. Dehidrasi

Kekurangan cairan atau dehidrasi juga bisa menyebabkan pingsan. Tubuh kekurangan cairan bisa disebabkan oleh aktivitas berlebih atau karena kondisi medis tertentu, seperti muntah, diare, diabetes, dan lain sebagainya. Kurangnya asupan cairan akan menyebabkan reaksi pada saraf vagus. Selain itu, jantung juga tidak bisa memompa darah secara optimal sehingga kebutuhan otak akan suplai darah akan berkurang. Untuk itu, penuhilah kebutuhan cairan Anda dengan mengkonsumsi air putih sebanyak 8 gelas per hari secara berkala.

(Baca juga: bahaya dehidrasi)

5. Syok

Syok bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti terjadinya pendarahan, reaksi alergi, atau karena infeksi yang parah. Kondisi seperti ini biasanya akan menyebabkan tekanan darah menurun secara drastis sehingga suplai darah ke otak menjadi kurang. Sebelum kehilangan kesadaran atau pingsan, biasanya penderita akan merasa kebingungan atau linglung.

6. Konsumsi Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan yang dikonsumsi dengan maksud untuk menurunkan tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan pingsan jika konsumsinya terlalu berlebih atau tidak dikonsumsi dengan resep dari dokter. Jika Anda sering pingsan setelah mengkonsumsi obat-obatan penurun tekanan darah maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter atau konsumsilah obat-obatan tersebut dengan meminta petunjuk dari dokter.

7. Hipoglikemia

Hipoglikemia merupakan suatu kondisi medis ketika tubuh kekurangan kadar gula darah. Akibatnya kebutuhan glukosa bagi tubuh (yang digunakan sebagai sumber energi) kurang sehingga tubuh menjadi lemas dan menyebabkan pingsan. Kondisi hipoglikemia bisa disebabkan oleh diabetes dan juga diet yang salah karena aspan nutrisi yang tidak tepat atau kurang.

Seseorang yang akan pingsan biasanya ditandai dengan gejala kepala terasa pusing, keringat dingin, telinga berdenging, dan juga tubuh terasa lemas. Jika Anda merasakan gejala tersebut maka segeralah berbaring atau duduk dan berjongkoklah dengan meletakkan kepala di antara kedua lutu. Cara tersebut efektif untuk mengalirkan darah ke otak sehingga kebutuhan otak akan oksigen dan glukosa segera terpenuhi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn