21 Cara Mengurangi Nyeri Rahang Paling Manjur

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Nyeri rahang merupakan rasa sakit yang timbul di sekitar rahang, terkadang sakit ini bisa sampai ke kepala dan ke leher. Seseorang yang terkena kondisi ini dapat merasakan nyeri saat sedang beraktivitas, misalnya sedang mengunyah, sedang berbicara, menguap, dan sebagainya. Namun tidak menutup kemungkinan nyeri terasa saat rahang tidak beraktivitas, hanya tinggal tergantung penyebabnya.

Secara umum, nyeri ini belum tentu pertanda penyakit yang berbahaya. Hanya saja rasa sakit yang ditimbulkan dapat mengganggu kegiatan seharian. Beberapa penyebab nyeri rahang, antara lain :

  • Orang yang sering menggertakkan gigi atau mengepalkannya atau menyatukan kedua bagian gigi atas dan bawah dengan keras.
  • Cedera rahang.
  • Dislokasi sendi atau sendi  rahang bergeser atau lepas dari tempat sendinya.
  • Osteothritis atau peradangan pada sendi rahang.
  • Stres pada seseorang hingga membuat beberapa bagian syaraf otak seperti nyeri, termasuk rahang.
  • Sakit gigi geraham biasanya juga dapat menyebabkan nyeri rahang (erosi gigi, abses gigi, gigi berlubang, dan sebagainya).
  • Penyakit periodontal atau segala penyakit yang diderita gigi umumnya akan membuat nyeri rahang karena gusi menempel padanya (benjolan di atas gusi, gusi bengkak, gusi bernanah, dan sebagainya).

Di bawah ini ada beberapa cara mengurangi nyeri rahang yang bisa coba dilakukan.

  1. Relaksasi dengan Lidah ke Rahang Atas

Letakkan ujung lidah ke rahang atas selama beberapa saat. Cara ini dilakukan beberapa kali setiap rahang terasa sakit.  Dengan menempelkan lidah ke rahang atas, rahang akan terbuka dan sedikit melakukan relaksasi.

  1. Menghindari Penggeratakan Gigi

Salah satu penyebab rahang nyeri adalah gigi sering digemeretakkan atau sering dikepalkan. Pada beberapa orang hal ini dilakukan tanpa disadari, pada saat tidur malam hari, gejala ini disebut bruksisme. Umumnya terjadi jika seseorang menghadapi masalah, stress, dan susunan gigi yang tidak teratur. Untuk orang yang speerti in, jika tidur malam gari dapat menggunakan pelindung mulut (mouth guard) yang bisa dibeli di apotik.

  1. Kompres

Kompres air hangat atau dingin selama beberapa kali dalam sehari selama 10 sampai 20 menit dapat mengatasi nyeri rahang. Kompres ini dilakukan terutama pada nyeri akibat trauma.

  1. Konsumsi Makanan Lembut

Makanan yang keras, menyebabkan pertemuan rahang atas dan bawah ketika mengunyah.  Akibatnya nyeri di rahang akan bertambah.  Konsumsi makanan lembut adalah salah satu cara mengatasi nyeri rahang.  Contoh makanan lembut, antara lain :

  • Bubur
  • Kentang ditumbuk halus
  • Buah dan sayur yang dimasak
  • Sup
  • Biji-bijian yang telah diolah hingga lebih lunak
  1. Relaksasi Akupresur

Terapi atau relaksasi akupresur adalah relaksasi yang dilakukan dengan menekan titik tertentu pada ibu jari dan tulang jari telunjuk. Cara ini oleh masyarakat China menyembuhkan berbagai penyakit seperti sakit, kepala, nyeri, sakit gigi, dan sebagainya.

  1. Datang ke Dokter Gigi

Jika nyeri rahang disebabkan sakit gigi atau masalah gigi, maka datanglah ke dokter gigi untuk melakukan perawatan gigi. Gigi mungkin ditambal atau dicabut dalam hal ini. Setelah mendapat tindakan medis oleh dokter, jangan lupa untuk selalu merawat gigi secara teratur. Selain itu, jika nyeri rahang karena penggerusan gigi disebabkan letak gigi yang tidak teratur, maka tanyakanlah pada dokter mengenai perlunya pemasangan kawat gigi dan bahaya memakai behel.

  1. Relaksasi Sebelum Tidur

Sebelum tidur, lakukan relaksasi atau olahraga ringan agar nyeri rahang dapat berkurang. Selain itu, relaksasi saat ini dapat melepaskan semua kepenatan seharian, terapi menhilangkan stres dan tekanan masalah lain sehingga seseorang dapat tidur lebih nyenyak tanpa menggemerutukkan gigi.

Cara relaksasi adalah dengan duduk tegak di atas tempat tidur, biarkan tangan dan pundak merasa rileks terlebih dahulu baru kemudian menarik napas dalam-dalam. Selanjutnya, tekan telapak tangan pada sisi kepala secara lembut mengarah ke bagian rahang. Katupkan gigi pula pada saat ini untuk merasakan otot yang mengendur.  Terakhir napas kembali dalam-dalam. Lakukan gerak tersebut sebelum tidur setiap hari dengan pengulangan dua kali.

  1. Menghindari Permen Karet

Mengunyah permen karet banyak dikatakan sebagai senam wajah. Namun, saat rahang sakit hendaknya menghindari mengunyah permen karet. Selain akan menambah sakit gigi jika mengalaminya, gerakan mengunyah permen karet akan membuat aktivitas rahang menjadi lebih berat.

  1. Tidak Membuka Rahang dengan Lebar dan Kuat

Selama rahang masih terasa nyeri, jangan melakukan gerakan yang membuat rahang terbuka lebar dengan tekanan kuat. Gerakan ini akan membuat rasa nyeri pada rahang semakin parah. Begitu juga jika mengantuk dan menguap, jangan dilakukan terlalu lebar.

  1. Melakukan Pemijatan

Pemijatan dapat dilakukan oleh orang yang ahli jika nyeri rahang disebabkan masalah sendi seperti dislokasi. Hindari memijat sendiri, karena dikhawatirkan akan semakin merusak atau merubah posisi sendi dan akhirnya sakit akan bertambah.

  1. Minum Obat

Obat diberikan oleh dokter setelah mengetahui penyebab nyeri rahang. Jika terjadi abses gigi, dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik. Sedangkan bila disebabkan osteothritis, maka dokter akan memberikan obat untuk penyakit itu terlebih dahulu. Umumnya nyeri rahang akan berkurang jika penyebabnya sudah diobati.

  1. Mengubah Gaya Hidup 

Nyeri rahang bisa disebabkan karena gaya hidup tidak sehat kematian menanti hindarilah. Gaya hidup tersebut contohnya konsumsi makanan manis berlebihan, kafein, jarang berolahraga, stres berlebihan, dan sebagainya. Oleh karena itu, dengan mengubah gaya hidup seperti olehraga, tidak merokok, tidak minum alkohol, akan mengurangi nyeri rahang.

  1. Tidak Menopangkan Tangan di Bawah dagu

Ada orang yang secara spontanitas akan meletakkan tangan di bawah dagu jika sedang berpikir dan di depannya ada meja. Saat merasa nyeri rahang, hindari gerakan tersebut sedapat mungkin. Tekanan terhadap rahang bawah yang menyebabkan nyeri rahang berlanjut.

  1. Terapi Lanjutan Oleh Dokter

Jika nyeri rahang terus berlanjut padahal penderita sudah memeriksakan diri ke dokter gigi dan melakukan perawatan gigi, sudah berusaha melepaskan diri dari stress, dan mencoba mengatasi nyeri rahang degan alami, maka selanjutnya penderita diberi tindakan medis lanjutan. Bentuk lain dari terapi yang digunakan untuk meredakan gangguan sendi temporomandibular meliputi:

  • Terapi gelombang radio untuk sendi rahang.
  • Suntikan pada bagian rahang yang menjadi pemicu nyeri.
  • USG atau Ultra Sonografi untuk melihat profil tulang rahang dengan tepat untuk melakukan pengobatan selanjutnya.
  • Simulasi saraf listrik transkutan.

Semua cara mengurangi nyeri rahang di atas bisa dilakukan dengan mudah. Pada beberapa orang tidak langsung terasa hasilnya, tetapi cara di atas dapat dicoba. Di akhir artikel ini, mari kita lihat gejala nyeri rahang itu sendiri, yaitu :

  • rasa sakit pada rahang sampai ke leher dan kepala
  • nyeri terjadi saat mengunyah makan atau saat sedang berbicara
  • rahang tidak bisa dibuka lebar
  • rahang tidak dapat digerakkan
  • merasa nyeri berdenyut-denyut
  • tidak bisa mengigit dan mengunyah
  • gigitan tidak rata
  • wajah menjadi bengkak jika nyeri bertambah parah, terutama bila disebabkan masalah sendi dan gigi
  • terjadi masalah pendengaran karena nyeri yang hebat.

Setelah gejalanya terjadi, segera coba gunakan langkah-langkah di atas untuk menangani dan semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua.

fbWhatsappTwitterLinkedIn