Tak semua orang suka membaca, namun ada pula yang senang membaca buku dengan jenis buku dan topik yang berbeda-beda. Bagi yang tak suka membaca akan menganggap bahwa aktivitas ini begitu membosankan dan malah bikin mengantuk. Padahal, ada sejumlah manfaat membaca untuk kesehatan otak terjaga dengan baik lho.
- Membuat Pikiran Terbuka
Membaca buku Harry Potter menurut hasil studi publikasi oleh Journal of Applied Social Psychology mampu membuka pikiran pembacanya, seperti memperbaiki sikap terhadap individu hingga imigran LGBT khususnya pada bagian-bagian mengenai prasangka. Dengan membaca, kita bisa mengenal masyarakat lain dan individu lain bahkan di luar individualitas seseorang.
- Meremajakan Otak
Orang-orang lanjut usia yang membaca secara teratur ditambah pula bermain game pengasah otak menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer 2,5 kali. Maka otomatis, otak yang mungkin seharusnya bertambah tua seiring bertambahnya usia tetap remaja dan bahkan penurunan kognitif terjadi lebih lambat.
- Mengurangi Stres Pikiran
Pikiran dapat menjadi stres karena banyak faktor dan membaca rupanya justru menjadi salah stau cara menghilangkan stres pikiran sebesar 68 persen menurut hasil riset dari University of Sussex diikuti dengan mendengarkan musik, jalan-jalan dan menikmati teh. Membaca mampu membuat otot lebih rileks dan detak jantung yang berdetak cepat karena tegang menjadi lebih lambat lho.
- Menjaga Ketajaman dan Keaktifan Otak
Seorang profesor neuropsikologi dari Rush University Medical Center bernama Robert S. Wilson, PhD, membaca sebagai hobi dari usia yang sangat muda lanjut hingga dewasa akan memberikan manfaat sangat besar bagi kesehatan fungsi otak saat memasuki usia lanjut. Ini karena membaca adalah latihan otak supaya meningkatkan efisiensi pengubahan struktur sehingga fungsinya bisa bekerja dengan baik.
- Mendalami Pemaknaan
Membaca sama dengan mengajak kita untuk berpikir secara lebih dalam menurut direktur Center for Dyslexia, Diverse Learners, and Social Justice di UCLA bernama Maryanne Wolf, EdD. Pada waktu kita membaca, ada proses memahami dan memaknai lebih dalam. Sementara sata kita menonton film ataupun mendengarkan lagu kita kurang dapat memperoleh pengalaman ini.
- Melatih Otak
Aktivitas membaca mampu memberikan rangsangan ke daerah neurologis pada otak sehingga kita seperti tengah diajak untuk menjalani sebuah pengalaman dari bacaan. Membaca mengenai aksi seorang ‘Pablo menendang bola’ maka mampu memicu korteks motorik daerah gerakan otak akan terangsang, begitu juga dengan bagian otak penciuman akan aktif saat membaca kata ‘kayu manis’ menurut periset di Perancis dan Spanyol.
Selain memperluas wawasan kita, manfaat membaca untuk kesehatan otak sangatlah bagus. Usia tua yang identik dengan kepikunan dapat dicegah dengan rajin membaca sejak dini. Jadi meski kini kita hidup di era digital, aktivitas membaca sebaiknya tidak ditinggalkan ya. Dan walaupun bisa membaca lewat smartphone ataupun laptop, tak ada ruginya memulai aktivitas membaca buku kembali.