Kulit Kepala Bayi Merah Apa Sebabnya? Ini 6 Kemungkinan Alasannya!

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin para orang tua kerap panik dan khawatir saat menjumpai kulit kepala anak yang masih bayi memerah yang bahkan tak jarang mengandung nanah. Sebaiknya, Anda menengok lebih dulu apa saja kemungkinan kondisi yang menyebabkannya sehingga Anda bisa mengerti apa yang kira-kira perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kulit si kecil.

  1. Biang Keringat

Miliria atau yang juga disebut dengan biang keringat dapat terjadi pada siapapun, termasuk anak bayi sekalipun. Saat kelenjar keringat bayi Anda mengalami penyumbatan, akan lebih mudah baginya mengalami bintik-bintik merah di bagian kulit kepala dan juga bagian tubuh lainnya. Namun, faktor lain seperti halnya bayi yang kelebihan berat badan serta pakaian terlalu tebal dapat menjadi pemicunya.

Cara Mengatasi : Biang keringat pada dasarnya tidaklah berbahaya, namun jika tidak ditangani langsung tentunya akan menyebabkan si kecil rewel saking tidak nyamannya. Cara mengatasi biang keringat pada bayi yang umum dan baik adalah memberikan pelembab kulit dengan kandungan hidrokortison berkadar rendah ataupun kalamin supaya ruam pada kepala bayi bisa mereda.

Ketika memang biang keringat tak mempan diatasi dengan krim dan juga pelembab, otomatis membawa si kecil ke dokter adalah solusi tepat di mana dokter akan memberi resep tablet antihistamin. Para orang tua pun wajib untuk melakukan perawatan mandiri, seperti menjaga agar tubuh bayi tetap kering dan memakaikan bayi dengan pakaian berbahan nyaman sehingga pemulihan terjadi lebih cepat serta menjadi langkah pencegahan biang keringat.

  1. Jerawat Bayi

Jerawat pun bisa terjadi pada bayi dan biasanya pada bulan pertama kelahiranlah kemunculan di wajah hingga kepala bayi. Salah satu faktor pemicunya adalah obat-obatan yang dikonsumsi oleh sang ibu selama proses menyusui atau bahkan kandungan minyak pada produk bayi yang digunakan. Ya, minyak tersebut mampu menjadi penutup pori-pori sehingga jerawat bisa muncul.

Jerawat bayi pada dasarnya bukanlah sesuatu yang terlalu mengkhawatirkan sebab jerawat ini bisa hilang dalam beberapa minggu dengan sendirinya. Namun, ada baiknya Anda membawa si kecil ke dokter apabila jerawat bayi tak hilang-hilang bahkan sampai beberapa bulan.

Cara Mengatasi : Pastikan dalam merawat jerawat bayi supaya hilang cepat, Anda hindari menggunakan obat jerawat yang dipergunakan khusus untuk orang dewasa. Losion mengandung minyak pun perlu Anda hindari supaya tidak memperburuk kondisi jerawat bayi. Pastikan untuk menggunakan sabun bayi yang ringan dan lembut dalam mencuci wajah serta kepala bayi lalu mengeringkannya dengan baik.

Jika Anda tak yakin bagaimana cara mengatasi jerawat bayi yang tepat, apalagi jerawat tersebut tidak kunjung hilang dalam waktu lama, bawalah ke dokter anak supaya dokter bisa membantu Anda memberikan perawatan yang benar-benar tepat dan juga sesuai dengan tingkat kesensitifan kulit si kecil.

  1. Eksim Atopik

Dermatitis atopik atau eksim atopik merupakan suatu masalah kulit yang kering tapi juga disertai dengan kemerahan, gatal hingga pecah-pecah. Eksim jenis ini memang paling umum terjadi pada anak-anak dan bahkan bayi. Ada potensi eksim ini pada kulit kepala bayi makin serius sehingga Anda perlu untuk membawa si kecil ke dokter untuk penanganan lebih tepat.

Cara Mengatasi : Krim kortikosteroid adalah salah satu cara mengobati kulit kepala yang mengalami eksim atopik selain dari emolien. Namun untuk kasus kulit kepala bayi, Anda sebaiknya membawanya ke dokter anak supaya perawatan yang paling tepat bisa diberikan, khususnya saat bayi sering rewel, kulitnya juga sakit dan timbul infeksi.

  1. Biduran

Istilah lain untuk biduran ini adalah urtikaria di mana kulit kepala bayi bisa saja mengalami ini sehingga warnanya kemerahan yang terasa begitu gatal. Infeksi, alergen, gigitan serangga maupun paparan udara dingin maupun panas mampu menjadi faktor peningkat risiko atau penyebab biduran yang terjadi pada anak Anda.

Cara Mengatasi : Tak ada penanganan khusus yang perlu diberikan pada penderita gejala biduran. Dalam beberapa hari saja, bayi Anda akan sembuh dari biduran. Anda bisa coba bawa ke dokter apabila setelah beberapa hari gejala seperti kemerahan dan ruam pada kulit kepala bayi Anda tak kunjung hilang. Jangan coba mengobatinya sendiri karena tingkat sensitivitas kulit bayi masih terlalu tinggi.

  1. Kurap

Bayi pun berpotensi mengalami kurap, yakni jenis penyakit kulit yang penyebab utamanya adalah infeksi jamur. Selain kulit kepala, tubuh bagian atas dan kuku adalah bagian lain yang paling umum diserang, termasuk juga kaki serta lipatan paha. Karena jenis penyakit menular, maka penting untuk mencegah penggunaan bersama barang-barang pribadi, apalagi barang yang biasa digunakan oleh orang dewasa digunakan juga oleh bayi sebab bayi masih memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

Cara Mengatasi : Jika Anda takut melakukan kesalahan dalam mengobati kurap pada anak Anda, pastikan untuk membawanya ke dokter saja. Dokter jauh lebih tahu apa obat terbaik yang bisa diberikan kepada bayi Anda yang terjamin aman dan sesuai dengan kulit bayi.

  1. Impetigo

Infeksi kulit karena bakteri salah satunya adalah impetigo di mana hal ini menyebabkan keluhan berupa lepuhan berwarna merah pada kulit atau bahkan bercak-bercak luka di kulit, termasuk di kulit kepala. Bayi pun dapat mengalami hal ini yang bahkan bisa menular sehingga perlu diwaspadai oleh setiap orang tua dengan anak yang menunjukkan gejala impetigo.

Cara Mengatasi : Impetigo dapat hilang sendirinya, namun Anda harus lebih dulu melihat perkembangan gejala 1-3 minggu lamanya. Biasanya dalam jangka waktu tersebut, tanpa obat tertentu impetigo bisa pulih sendiri. Namun jika belum, Anda sebaiknya bawa anak Anda ke dokter supaya dokter membantu memberikan perawatan yang paling sesuai dan aman bagi si kecil.

Pastikan dalam upaya menyembuhkan kulit kepala bayi merah, Anda perlu tahu dulu apa penyebab pastinya. Bawalah ke dokter jika perlu, lalu saat memandikan buah hati Anda setelahnya Anda bisa mengeringkan sampai kulitnya kering (tidak lembab) dengan cara menepuk-nepuknya pelan dan lembut. Tak ketinggalan, pastikan pula tempat tidur bayi dan tempat bermainnya tetap bersih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn