Anak Tiba Tiba Muntah Saat Tidur, Kenapa Ya? Ini 9 Alasan Paling Umum!

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Orang tua pasti khawatir ketika buah hati saat tidur justru malah muntah-muntah. Sebenarnya ada kemungkinan kondisi apa dibalik anak tiba-tiba muntah saat tidur? Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa muntah terjadi secara mendadak yang berpotensi gejala dari penyakit yang juga cukup serius sehingga perlu dikenali dan diwaspadai.

  1. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu atau apendisitis merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan gejala muntah-muntah pada anak dan hal ini bisa terjadi secara tiba-tiba bahkan ketika ia sedang tidur. Waspadai radang usus buntu agar tidak sampai isi nanah atau absesnya pecah sehingga terjadi jaringan parut.

Cara Mengatasi : Operasi merupakan pilihan perawatan yang utama dan menjadi pilihan satu-satunya untuk mengangkat usus buntu. Istilah untuk operasi usus buntu ini adalah apendiktomi di mana ada pula jenis antibiotik tertentu yang juga akan diberikan kepada penderita sebelum operasi dianjurkan oleh dokter yang tujuannya sebagai pembasmi peritonitis.

  1. Gastroenteritis

Gastroenteritis pada dasarnya adalah salah satu jenis infeksi pada usus dan lambung dan penyebab utamanya rata-rata adalah sejumlah jenis bakteri dan virus. Jika mungkin Anda pernah dengar, istilah lain bagi gastroenteritis ini adalah flu lambung atau lebih umumnya kita kenal sebagai flu perut yang bisa menyebabkan kram perut, diare, mual hingga muntah.

Cara Mengatasi : Untuk mencegah kondisi dehidrasi pada penderitanya, maka pemberian oralit adalah yang paling penting. Tak hanya itu, buah hati Anda perlu minum banyak cairan, tapi bukan jus buah supaya tidak menimbulkan diare. Banyak istirahat dan juga mengonsumsi makanan yang gampang dicerna secara sedikit-sedikit lebih dianjurkan.

  1. Malabsorbsi Makanan

Anak juga bisa muntah tiba-tiba saat tidur karena malabsorbsi makanan atau gangguan pencernaan terutama pada proses penyerapan cairan dan nutrisi. Malabsorbsi gula adalah yang paling bisa menimbulkan gejala seperti diare dan perut kembung di mana dapat terjadi mual serta muntah yang terkesan mendadak.

Cara Mengatasi : Mengubah pola makan adalah yang paling penting dalam mengatasi malabsorbsi makanan. Namun tak hanya itu, biasanya dokter juga akan memberikan suplemen vitamin serta mendukung perawatan berupa terapi enzim. Mengonsultasikan dengan dokter tentang perubahan pola makan jauh lebih baik agar dapat dilakukan secara tepat.

  1. Intoleransi Makanan

Masalah kesehatan ini juga umum terjadi baik itu pada anak maupun orang dewasa di mana ada makanan tertentu yang tubuh tidak dapat mencernanya. Gejala paling umum yang terjadi antara lain adalah sakit perut, perut terasa penuh seperti bergas, diare, dan terkadang juga mual disertai muntah tiba-tiba.

Cara Mengatasi : Ketika Anda tahu bahwa anak Anda tak mampu mengonsumsi makanan tertentu di mana gejala mual dan muntah serta diare bisa muncul, maka hindarkan si kecil dari makanan-makanan tersebut, seperti contohnya mungkin coklat, telur, dan susu. Jika kondisi tak ada kemajuan, barulah Anda bawa ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut serta penanganan yang lebih tepat.

  1. Keracunan Makanan

Perhatikan betul apa yang dikonsumsi oleh sang buah hati sebab ada makanan-makanan tertentu yang bisa saja telah terkontaminasi parasit, virus maupun bakteri karena pengolahannya yang kurang benar. Contoh makanan yang berpotensi terkontaminasi karena penyimpanan dan pengolahan yang tak tepat adalah telur, makanan kalengan, susu, daging mentah, makanan laut, dan makanan siap saji.

Cara Mengatasi : Istirahat adalah kunci dari kesembuhan anak disertai dengan banyaknya asupan cairan supaya gejala seperti mual dan muntah bisa mereda. Oralit adalah cairan rehidrasi yang dibutuhkan oleh si kecil namun jika anak mulai merasakan juga sakit perut, demam tinggi, BAB berdarah, diare lebih dari 3 hari, dan dehidrasi serius, segera bawa ke dokter.

  1. Dispepsia

Dispepsia merupakan suatu kondisi yang kerap disamakan dengan penyakit maag, padahal sebenarnya dispepsia adalah istilah yang menggambarkan ketidaknyamanan perut sebelah atas. Dispepsia dapat terjadi pada anak maupun orang dewasa, baik itu perempuan ataupun laki-laki.

Cara Mengatasi : Ke dokter adalah yang paling tepat untuk dilakukan di mana bila memang perlu, dokter akan memberikan obat anti maag yang bisa menurunkan kadar asam lambung jika memang ternyata setelah diperiksa terdiagnosa adanya ulkus lambung. Pastikan anak sementara juga menghindari coklat, makan secara sering tapi sedikit-sedikit, serta menghindari makanan pedas dan rasa asam.

  1. Meningitis

Meningitis juga dapat menyebabkan anak muntah-muntah bahkan saat tidur. Jika anak mengeluh sakit kepala, leher tegang, pernapasannya terlalu cepat, terjadi ruam pada kulit, mengalami fotofobia, demam hingga kejang-kejang, maka meningitis bisa jadi adalah kondisi yang dibaliknya.

Cara Mengatasi : Obat pereda rasa sakit kemungkinan akan diberikan oleh dokter, namun yang jelas penderita harus benar-benar memiliki banyak istirahat. Namun ketika obat-obatan seperti obat infeksi dan antibiotik tak lagi mempan, maka perlu untuk Anda bawa anak Anda ke rumah sakit karena hal tersebut merupakan tanda bahwa gejala sudah cukup parah.

  1. Alergi Makanan

Reaksi alergi kerap menghampiri anak-anak di mana hal ini terjadi karena sistem imun yang mengalami kekeliruan dalam memberikan respon terhadap protein makanan sehingga akhirnya dianggap sebagai suatu hal yang mengancam. Alergi makanan tak selalu berupa ruam dan gatal di kulit, tapi juga dapat berupa sakit kepala, sesak nafas, diare, mual dan juga muntah.

Cara Mengatasi : Sebagai pereda gejala yang timbul, dokter biasanya akan memberikan obat, namun hal ini juga perlu diimbangi dengan menghindari bermacam-macam makanan pemicu alergi. Segera ke rumah sakit apabila reaksi alergi parah atau gejala anafilaksis terjadi pada si kecil.

  1. Pneumonia

Mual dan muntah tiba-tiba bahkan saat tidur dapat terjadi apabila anak Anda menderita pneumonia, atau suatu kondisi infeksi yang menyebabkan timbulnya peradangan di kantong udara baik di kedua paru atau salah satunya. Istilah lain dari pneumonia ini adalah paru-paru basah dengan gejala selain mual dan muntah seperti napas pendek, menggigil, berkeringat dingin, demam, sakit dada, kelelahan dan diare.

Cara Mengatasi : Resep antibiotik biasanya diberikan oleh dokter, namun penderita juga perlu banyak minum serta beristirahat secara cukup. Apabila memang Anda khawatir tak dapat menangani gejala dengan benar, perawatan rumah sakit adalah yang paling dibutuhkan.

Itulah sejumlah penyebab anak tiba-tiba muntah saat tidur yang paling umum terjadi. Periksakan anak ke dokter secara langsung jika memang muntah-muntah terjadi sehari 10 kali lebih.

fbWhatsappTwitterLinkedIn