Torakotomi – Pengertian – Tindakan – Perawatan – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tubuh manusia terdiri dari beragam bagian yang bertugas untuk menunjang kelangsungan hidup manusia. Bagian yang menunjang hidup manusia tersebut bisa berupa bagian yang terlihat langsung maupun yang tak dapat terlihat langsung. Bagian yang dapat dilihat dengan mata telanjang adalah bagian yang bertugas untuk melindungi bagian yang tak terlihat. Selain itu bagian ini juga memiliki fungsi keindahan.  bagian tubuh yang terlihat ini terkadang juga ikut dalam mempengaruhi kinerja dan keadaan dari organ yang dilindunginya. Pada tindakan operasi bagian yang terlihat atau bagian terluar ini adalah jalan utama untuk dapat mencapai organ yang berada di dalamnya. Meskipun bisa dikatakan bahwa kebanyakan cara operasi terbuka merupakan salah satu cara operasi tradisional yang cukup berbahaya dan banyak mengandung resiko.

Banyak sekali teknik yang biasa menggunakan metode terbuka. Metode ini biasanya akan dilakukan dengan membuat sebuah sayatan yang cukup lebar dan panjang pada bagian tubuh. Melalui sayatan ini dokter akan melakukan tindakan operasi yang memang diperlukan. Metode operasi terbuka ini sendiri merupakan salah satu metode tradisional yang masih digunakan hingga sekarang. Banyak tindakan operasi yang masih menggunakan metode ini sebagai salah satu tindakan utamanya, seperti tindakan operasi untuk penyakit jantung dan beberapa jenis penyakit ginjal. Meskipun metode operasi terbuka ini masih digunakan, namun tak lebih dari tindakan terakhir yang akan dipilih. Hal ini dikarenakan banyaknya metode operasi baru yang masih menggunakan sayatan pada kulit atau bagian luar tubuh, namun minim resiko yang bisa muncul.

Banyak sekali tindakan operasi yang bisa dikategorikan sebagai tindakan operasi tradisional atau terbuka ini. Salah satu tindakanya adalah sebuah metode operasi yang dilakukan pada area dada. Torakotomi merupakan salah satu metode operasi yang biasa dilakukan pada area dada. Mungkin, tak banyak yang mengetahui mengenai metode operasi yang satu ini. Namun, bagi mereka yang berkutat dalam dunia medis maka tindakan operasi ini bukan lah hal yang asing untuk di dengar. Kali ini kita akan membahas mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan tindakan operasi yang satu ini. ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui dan kalian pahami mengenai tindakan operasi ini, seperti

Apa itu Torakotomi

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya bahwa tindakan medis dalam operasi akan selalu berhubungan dengan cara pembukaan kulit dari pasien. Operasi pembukaan bagian tubuh ini memiliki nama yang berbeda-beda dalam setiap bagiannya. Setiap area di tubuh manusia memiliki nama sendiri dalam metode operasi. Penamaan ini biasanya sangat berhubungan erat dengan organ yang akan mendapatkan penanganan operasi, atau bisa juga berdasarkan pada penamaan bagian tubuh itu sendiri. kita sendiri mengenal banyak sekali jenis tindakan operasi seperti nefrektomi radikal dan nefrektomi parsial, kemudian kraniektomi dan kraniotomi. Semua tindakan tersebut dilakukan dengan metode pembedahan secara terbuka.

Torakotomi merupakan salah satu dari sekian banyak metode yang digunakan untuk melakukan tindakan pembedahan pada bagian dada. Operasi pembedahan pada bagian dada ini sendiri memiliki banyak sekali tujuan. Pembedahan ini bisa saja berhubungan dengan penanganan penyakit pada bagian jantung, namun bisa juga merupakan metode pembedahan untuk mengobati penyakit paru-paru. Torakotomi adalah nama atau metode yang jamak digunakan, meskipun nama dari operasi yang kemudian akan dijalani memiliki nama yang berbeda-beda. Bisa dikatakan bahwa torakotomi adalah metode dasar yang biasa dilakukan seorang dokter untuk melakukan tindakan operasi pada bagian dada pasien.

Telah kita bahas sebelumnya bahwa tindakan operasi pada bagian dada merupakan salah satu tindakan operasi yang tergolong operasi terbuka dan merupakan tindakan pilihan terakhir. Hal ini dikarenakan metode operasi terbuka merupakan sebuah metode yang sangat banyak sekali mengandung resiko. Melalui sayatan yang lebar dan panjang, dapat saja menimbulkan beragam kemungkinan-kemungkinan yang dapat membahayakan pasien itu sendiri. karena itulah tindakan operasi terbuka kini banyak dihindari dan lebih memiliki untuk melakukan tindakan operasi yang minim invasif dan minim resiko. Namun, bukan berarti tindakan ini sepenuhnya ditinggalkan, meskipun banyak sekali memiliki resiko dan efek samping yang berbahaya. Tapi, tindakan operasi seperti torakotomi ini masih sangat penting untuk dunia medis.

Kapan Tindakan Torakotomi dilakukan

Pada dasarnya alasan yang paling mendasar untuk seorang pasien mendapatkan tindakan torakotomi adalah dikarenakan adanya gangguan pada bagian dada. Gangguan ini sendiri memiliki banyak sekali bentuk dan efek atau akibat yang ditunjukan. Selain itu tindakan torakotomi ini bisa dikatakan merupakan sebuah tindakan umum yang dilakukan untuk berbagai tujuan tindakan operasi. Ada beberapa alasan yang menjadi latar belakang kenapa torakotomi harus dilakukan. Beberapa alasan tersebut adalah

  • Konfirmasikan diagnosis penyakit paru-paru atau payudara;
  • Melakukan operasi pada jantung atau pembuluh paru-paru dan jantung;
  • Pengobatan pada gangguan trakea;
  • Pengangkatan sebagian paru-paru atau seluruh paru-paru;
  • Pengobatan pada gangguan esofagus;
  • Pengangkatan jaringan paru-paru yang rusak karena sakit atau cedera;
  • Pengeluaran nanah dari dada;
  • Pengeluaran gumpalan darah dari dada.
  • Pengobatan pada kelainan di dalam paru-paru
  • Pengangkatan kelenjar yang bermasalah
  • Operasi rekonstruksi bagian dada
  • Pengeluaran carian dari dalam paru-paru 

Alasan yang dikemukakan di atas adalah sedikit alasan yang menyebabkan kenapa pasien harus menjalani tindakan operasi torakotomi meskipun memiliki resiko yang cukup berbahaya. Pembedahan atau pembukaan bagian dada ini sendiri biasanya sangat tergantung pada kebutuhan dan kondisi dari pasien itu sendiri. terkadang pembedahan atau pembuatan sayatan tidak terlalu lebar, namun pada beberapa operasi dibutuhkan sayatan yang cukup lebar. Salah satu jenis operasi yang menggunakan metode torakotomi dan membutuhkan sayatan yang cukup lebar adalah pneumonektomi. Operasi tersebut adalah salah satu dari beberapa operasi yang cukup banyak resiko. Hal ini dikarenakan pada operasi tersebut, organ paru-paru pasien akan di angkat baik sebagian maupun seluruhnya.

Tindakan Sebelum Operasi

Tindakan torakotomi merupakan sebuah tindakan yang tergolong sangat berbahaya dan memiliki resiko yang cukup besar bagi pasien. Untuk menghindari timbulnya resiko yang lebih besar biasanya dokter akan melakukan beberapa konsultasi terlebih dahulu dengan pasien. Tindakan konsultasi ini akan memudahkan pasien untuk dapat memahami kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi, kemudian prosedur operasi yang akan ia lalui, serta hal-hal yang akan terjadi setelah operasi selesai. Pada konsultasi ini selain menjelaskan mengenai tindakan operasi dokter juga akan melakukan pencatatan terhadap riwayat kesehatan pasien. Informasi mengenai riwayat kesehatan ini menjadi sangat penting untuk dapat menentukan tindakan-tindakan penting dalam operasi. Beberapa hal yang biasanya ingin diketahui oleh dokter adalah

  • Ada tidaknya gejala alergi pada jenis kandungan obat tertentu.
  • Jenis-jenis obat yang sedang dikonsumsi.
  • Pernah atau tidaknya melakukan operasi pada bagian dada

Jawaban mengenai pertanyaan tersebut sangat penting untuk dijawab dengan jujur, karena akan sangat berguna bagi pasien dan dokter. Setelah, melakukan konsultasi biasanya pasien akan menjalani beberapa pemeriksaan dan tes untuk dapat mengetahui kondisi secara pasti dari bagian dada pasien. Beberapa pemeriksaan yang akan dijalani seperti

  • Tes darah
  • Tes urin
  • X-ray
  • CT Scan
  • Pemeriksaan MRI
  • Lakukan riset fungsi paru untuk melihat seberapa baik mereka bekerja;
  • Tes fungsi jantung.

Setelah pasien melakukan tindakan pemeriksaan tersebut, dan hasil yang keluar menunjukan bahwa pasien dapat menjalani operasi. Maka dokter akan dengan segera menentukan jadwal operasi kepada pasien. Untuk hal ini biasanya dokter akan memberikan beberapa instruksi tambahan seperti,

  1. Pasien wajib berpuasa beberapa jam sebelum operasi
  2. Pasien harus mengurangi konsumsi beberapa jenis obat tertentu
  3. Pasien harus berhent merokok 2-3 minggu sebelum operasi
  4. Pasien harus mendapatkan istirahat yang cukup

Instruksi yang diberikan oleh dokter biasanya akan sangat tergantung pada kondisi dari pasien itu sendiri. Maka dari itu instruksi pasien satu dengan pasien yang lain akan sangat berbeda.

Tindakan operasi

Operasi torakotomi ini merupakan sebuah tindakan operasi yang tergolong cukup besar dan berbahaya. Karena itu selama menjalani tindakan operasi pasien akan berada dal kondisi tidak sadar secara total. Selama menjalani operasi maka kinerja organ vital pasien akan terus dipantau oleh dokter. Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan. Ketika pasien telah dalam berada tidak sadarkan diri secara total, maka dokter akan membuat sayatan pra bagian dada. Letak sayatan ini sendiri sangat bervariasi tergantung dari tujuan operasi tersebut. sayatan dapat berupa sayatan lurus pada bagian samping dada. Namun dapat juga berupa sayatan melintang dari punggung hingga bagian samping dada. Untuk beberapa kasus operasi, sayatan operasi akan dapat dilakukan pada bagian depan dari dada. Sayatan pada bagian depan ini akan berakibat dengan pembukaan tulang rusuk.

Saat melakukan tindakan operasi biasanya dokter akan mengeluarkan gumpalan darah dan udara dari dalam dada. Pengeluaran ini akan menggunakan sebuah selang yang dimasukan kedalam dada pasien. setelah semua operasi berlangsung maka luka pasien akan dijahit kembali. Lama waktu yang dibutuhkan operasi ini sekitar 4-5 jam. Namun semua itu tergantung dari keadaan dari pasien itu sendiri. 

Perawatan Pasca Operasi

Setelah menjalani tindakan operasi maka pasien akan dianjurkan untuk melakukan rawat inap di rumah sakit. Hal ini bertujuan agar dokter dapat memantau kesehatan pasien, serta perkembangan dari operasi tersebut. Setelah keadaan pasien dirasa cukup normal, mak pasien akan diperbolehkan untuk pulang dan melakukan rawat jalan. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pasien seperti

  1. Hindari melakukan kegiatan berat
  2. Istirahat yang cukup
  3. Rutin mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter
  4. Konsultasi rutin
  5. Menghindarkan luka operasi dari hal-hal yang dapat menyebabkan infeksi

Efek samping

Sama halnya seperti tindakan operasi lain, maka tindakan operasi ini juga memiliki beberapa resiko yang bisa saja muncul, seperti

  • Pendarahan
  • Infeksi
  • Kerusakan pada organ di dada
  • Nyeri terus-menerus dalam beberapa kasus
  • Reaksi alergi terhadap anestesi
  • Akumulasi udara atau gas di dada.
  • Mual
  • Muntah
  • Batuk
  • Pembengkakan

Itu tadi beberapa informasi mengenai tindakan torakotomi. Tindakan ini merupakan tindakan yang umum digunakan untuk menyebut pembukaan pada area ada untuk tujuan operasi tertentu. Tindakan yang memiliki banyak resiko dan efek samping yang cukup berbahaya, namun merupakan salah satu tindakan yang sangat penting bagi kelancaran operasi. Semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn