Operasi Katarak – Metode, Biaya, Efek dan Perawatan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Katarak merupakan sebuah kondisi kesehatan mata di mana lensa mata seseorang mengalami kekeruhan. Kalau biasanya seharusnya lensa mata bening, maka pada penderita katarak, lensa mata menjadi keruh dan inilah yang menyebabkan seseorang menjadi kabur penglihatannya. Tak ada rasa sakit yang ditimbulkan oleh katarak dan hal ini cukup umum dan banyak dialami, tapi apakah bukan masalah besar?

(Baca juga: penyebab mata sayu)

Penyebab Katarak

Katarak dapat menimpa siapa saja dan bahkan katarak di usia muda sudah cukup umum di tengah masyarakat kita. Namun sebenarnya apa saja yang menjadi penyebab katarak? Dengan mengetahui penyebabnya, kiranya ini bakal memudahkan setiap panderita katarak untuk segera mengatasi atau mengobatinya hingga tuntas dari awal.

  • Memiliki kebiasaan merokok.
  • Sering terpapar radiasi ultraviolet dan radiasi ion.
  • Sering terpapar cahaya matahari yang berlebihan.
  • Pemakaian kortikosteroid dalam waktu yang panjang. Hal ini berpotensi tinggi karena ada sebagian orang yang sebelum operasi katarak sudah pernah mengonsumsi obat-obatan kimia atau medis dalam waktu yang cukup panjang. Efek dari obat tersebut kemungkinan bisa mengganggu kesehatan mata.
  • Sudah ada riwayat pernah operasi mata sebelumnya.
  • Pernah mengalami radang atau cedera serius pada mata.
  • Faktor genetik atau keturunan.
  • Faktor usia. Meski banyak juga yang menderita katarak saat usianya masih tergolong muda, namun katarak lebih berpotensi besar menjangkit mereka yang usianya sudah cukup tua. Ini biasanya dikarenakan kebiasaan atau pola hidup semasa muda dan kurangnya menjaga kebersihan mata.
  • Penyakit diabetes. Diabetes melitus rupanya menjadi salah satu alasan mengapa seseorang menderita katarak atau glaukoma. Ketika kadar gula berlebih di dalam sel darah, maka ini akan menjadikan oksigen menuju seluruh tubuh terhambat dan tak lancar dikarenakan hal tersebut. Jika mata katarak karena hal ini tak ditangani sesegera mungkin, akibatnya adalah penyakit mata glaukoma.

Katarak pada umumnya sebetulnya adalah kondisi medis yang lebih sering dialami seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Jadi, tak heran kalau penuaan menjadi faktor seseorang mengalami katarak ini. Itulah mengapa operasi katarak juga kerap dianjurkan untuk mengatasi kondisi signifikan dari katarak yang mengganggu aktivitas.

Setelah sedikit melirik penyebabnya, ada baiknya kita juga memerhatikan apa saja yang menjadi tanda atau ciri-ciri mata katarak. Di bawah ini adalah kondisi-kondisi yang dipengaruhi oleh lensa mata yang keruh dan ini biasanya menjadi tanda bahwa seseorang menderita katarak.

  • Penglihatan mulai berkabut atau mengabur.
  • Saat melihat menggunakan satu mata, obyek yang dilihat bakal kelihatan ada dua atau ganda.
  • Sensitivitas terhadap cahaya begitu tinggi dan kadang saat melihat ke arah lampu akan ada seperti lingkaran cahaya di sekelilingnya.
  • Ketika melihat sebuah obyek, warnanya akan kelihatan menguning atau kecoklatan di mana lama-lama penderita akan kesulitan dalam membedakan warna ungu serta biru.
  • Penglihatan yang terganggu bisa terus menjadi lebih parah dan buruk dan ini juga menjadi pemicu penderitanya berganti-ganti kacamata.

Tak hanya terjadi pada orang-orang yang sudah berusia lanjut atau orang-orang dewasa muda saja, tapi katarak juga besar kemungkinannya untuk terjadi pada anak-anak maupun bayi yang baru saja dilahirkan. Hingga kini, sayangnya belum terlalu jelas apa yang menjadikan katarak bisa terbentuk, dan apabila katarak ini diakibatkan oleh proses penuaan, maka kita menyebutnya sebagai katarak senilis.

Operasi menjadi solusi terbaik apabila penderita katarak menginginkan gangguan mata ini cepat pulih dan sembuh. Berikut di bawah ini bakal ada sedikit penjelasan mengenai metode operasi katarak yang perlu dikenali lebih dulu sebelum memutuskan untuk menjalani prosesnya.

(Baca juga: jenis kelainan refraksi pada mata)

Metode Operasi Katarak

Sebelum menyarankan operasi katarak, dokter tentunya akan meminta pasien untuk melakukan tes terlebih dulu demi mendiagnosa dan menentukan benar tidaknya gejala katarak yang dirasakan dan dialami adalah penyakit katarak. Biasanya dokter akan melaksanakan tes yang disebut dengan painless ultrasound test.

Tes ini memanfaatkan gelombang suara ultrasonik dan pasien tak perlu khawatir akan prosesnya karena sama sekali tak akan merasakan sakit ketika menjalaninya. Kemudian ada juga tetes mata yang perlu digunakan oleh pasien sesuai dengan resep dokter yang perlu digunakan 1 sampai 2 hari sebelum menjalani operasi.

Tepat sebelum menjalani operasi katarak, pasien tak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan apapun. Tak hanya obat, mengonsumsi makanan maupun minuman apapun juga dilarang karena pasien harus berpuasa selama 12 jam sebelum menempuh operasi katarak. Ini artinya, perut harus dalam keadaan kosong selama 12 jam tersebut.

Meski tindakan medis seperti operasi ini banyak dihindari, tapi ada kalanya justru operasi merupakan solusi yang bisa menyelesaikan masalah secara lebih ampuh. Kebanyakan orang akan sebisa mungkin menghindari operasi dikarenakan takut rasa sakit dari operasi, apalagi kalau operasi di bagian mata. Sebetulnya, dengan operasi inilah Anda bisa menghilangkan lapisan katarak yang membuat penglihatan memburuk.

Para dokter ahli bedah akan memulai operasi dengan memberikan terlebih dulu anestesi lokal pada pasien. Anestesi ini adalah pereda nyeri yang menyebabkan mati rasa hanya di sebagian tubuh saja. Tentu saja pemberian obat bius atau anestesi ini tetap ada efek sampingnya. Meski ada potensi efek samping terjadi pada pasien, namun hal tersebut tidaklah begitu berbahaya bagi pasien itu sendiri.

Operasi katarak pada dasarnya merupakan langkah untuk mengganti lensa mata yang sudah keruh. Pada prosesnya, dokter akan menggunakan lensa tanam yang terbuat dari bahan plastik atau disebut juga dengan lensa intra okular atau implan intra okular dan pada metode operasi katarak, ada sejumlah teknik yang Anda perlu tahu sedikit.

  • Operasi Katarak Ekstrakapsuler. Jenis operasi katarak ini berfokus pada pembuatan sayatan pada mata yang cukup lebar sehingga lensa keruh pada mata bisa diambil secara total. . Metode ini adalah sebuah cara operasi yang dianjurkan bagi para pasien mata katarak yang lensa matanya sebagian besar telah tertutup oleh katarak. Sesudah operasi, biasanya akan ada obat yang disuntikkan ke area sekitar mata oleh tenaga medis.
  • Phacoemulsifikasi. Pada metode operasi ini, dokter pada umumnya akan membuat sayatan yang ukurannya lebih kecil dan dokter melakukannya di area dekat kornea. Setelah itu, ada alat berukuran kecil yang akan dimasukkan. Dokter kemudian lanjut menghancurkan lensa keruh pengganggu penglihatan pasien dengan memakai getaran ultrasonik. Lensa yang sudah hancur lalu akan dokter sedot keluar memakai alat yang sama. Metode operasi inilah yang sebenarnya paling umum ditempuh oleh para penderita mata katarak dan hasilnya pun tak usah diragukan lagi mampu memberikan yang terbaik.
  • Operasi Katarak Intrakapsuler. Metode operasi ini memang tak begitu banyak dilakukan karena sangatlah jarang dipilih oleh dokter. Operasi dengan metode ini memang lebih banyak ditujukan bagi penderita katarak dengan trauma signifikan. Dokter perlu menciptakan sayatan yang lebih besar ketimbang teknik sebelumnya. Ini karena dengan sayatan yang lebih besar, lensa bisa diangkat bersama dengan kapsul sekitarnya dalam waktu bersamaan.
  • Operasi Katarak Bersayatan Minimal. Metode operasi satu ini juga kerap dilakukan untuk penderita katarak yang ukuran kataraknya hanya 1.8 m kurang. Apapun teknik operasinya, dokter tentu lebih tahu dan akan disesuaikan dengan keadaan katarak di mata pasien, jadi pasien tak perlu khawatir apa yang perlu dilakukan.

Sesudah proses penyingkiran akan lensa keruh pada mata pasien, dokter akan melakukan pergantian lensa dengan menggunakan lensa buatan intra okular. Jenis lensa intra okular sendiri ada beberapa macam dan di bawah ini dapat Anda kenali.

  • Lensa monofokal – Lensa ini berfokus hanya di satu jarak, yakni untuk mata yang mengalami rabun jauh.
  • Lensa torik – Jenis lensa ini merupakan lensa yang berfungsi untuk memperbaiki astigmatisme dan rabun jauh. Astigmatisme adalah sebutan lain untuk masalah mata silinder.
  • Lensa multifokal – Jenis lensa ini berfokus pada beragam jarak, bisa untuk jarak jauh, menengah dan dekat.

Tepat sesudah pemberian anestesi, dokter ahli bedah bakal membuat celah kecil berupa lubang di sisi kornea mata memakai laser. Tujuan dari pembuatan lubang atau celah kecil tersebut adalah demi membuat proses pemulihan lebih cepat. Dengan bantuan lubang atau celah itu jugalah bentuk potongan yang dihasilkan lebih pas nantinya.

Ketika kondisi tubuh pasien sedang tidak baik dan mendukung, maka dokter bisa saja mengatakan bahwa ini tidak memungkinkan untuk menjalani operasi. Pemasangan lensa buatan pun akhirnya tidak dianjurkan oleh dokter. Saran alternatif bagi pasien pun akhirnya adalah supaya mengenakan lensa kontak atau kacamata; sesudah operasi barulah perbaikan penglihatan bisa ditempuh oleh pasien.

(Baca juga: bahaya glaukoma)

Biaya Operasi Katarak

Tentu saja biaya operasi pun perlu dipertimbangkan karena hal ini sangat penting sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk menjalani operasi katarak. Seperti kebanyakan prosedur operasi, biaya atau tarif antara satu rumah sakit dengan rumah sakit lain bisa berbeda. Namun untuk kisaran harganya, yang bisa Anda siapkan adalah sekitar Rp 10-15 juta.

Biaya tersebut berlaku untuk 1 kali operasi, namun ada baiknya Anda berkonsultasi dengan pihak administrasi untuk bertanya-tanya tentang biaya totalnya. Anda juga perlu untuk menanyakan tentang apa lensa yang berkualitas bagus dan segala detil lainnya supaya bisa mempersiapkan dengan sempurna, baik dari segi anggaran maupun mental.

Kelebihan dan Kekurangan Operasi Katarak

Orang-orang yang usianya sudah berada lebih dari 50 tahun akan sangat rentan terkena katarak dan pembedahan alias operasi bisa menjadi solusi yang paling baik demi kemajuan penglihatan. Operasi katarak sebetulnya tidaklah sulit maupun ribet karena justru prosedurnya terbilang relatif mudah dan sederhana. Untuk itulah Anda perlu mempertimbangkan segala kelebihan maupun kekurangan dari metode operasi ini.

Kelebihan

Banyak orang yang begitu takut untuk mengambil langkah operasi meski dikatakan bahwa ini adalah jalan keluar terbaik. Efek samping dari operasi, apalagi di bagian mata, tentunya lebih menakutkan karena bisa-bisa kalau gagal malah terancam tak bisa melihat sama sekali. Ketakutan semacam ini kemudian menjadikan para pasien hanya melihat dari segi buruk atau efek negatif operasi katarak.

Padahal ada banyak keuntungan, kelebihan dan manfaat yang bisa diperoleh oleh pasien sesudah menempuh jalur operasi. Daripada dibiarkan begitu saja, mata katarak akan jauh lebih baik bila ditangani dengan jalur operasi.

  • Rendah Risiko

Hanya ada kurang dari 10 persen saja risiko yang ada pada operasi katarak karena prosedurnya yang juga termasuk tidak terlalu ribet. Prosedur operasi yang sederhana ternyata juga merupakan faktor yang menentukan apakah risiko dari operasi ini besar atau tidak. Kemungkinan terjadinya komplikasi juga bisa diturunkan dengan memercayakan proses operasi pada dokter ahli bedah yang memang bereputasi baik dan terpercaya.

  • Penglihatan Membaik

Operasi katarak membantu pasiennya untuk memperoleh kemajuan dalam kondisi matanya. Ada kemajuan signifikan yang bisa diperoleh dan dialami sendiri oleh pasien mata katarak sehabis menempuh operasi. Inilah salah satu keuntungan paling penting yang perlu dipertimbangkan bila Anda masih dipenuhi rasa khawatir.

Katarak termasuk di dalam jenis-jenis penyakit mata yang sebetulnya termasuk gampang untuk diatasi. Operasi katarak di mana penghilangan lapisan keruh pada lensa mata adalah fokusnya merupakan sebuah solusi sederhana yang efektif. Ketika sudah diganti dengan lensa lain yang berkualitas baik, tentunya penglihatan akan kembali jelas tanpa adanya gangguan lagi.

  • Tuntas dalam Mengatasi Katarak

Pasien tak usah khawatir lagi tentang kondisi kesehatan matanya karena sebagian besar kasus operasi katarak sangat sukses dengan hasil memuaskan. Banyak pasien yang sesudah menjalani operasi ini dapat kembali normal penglihatannya sehingga bisa kembali melakukan kegiatan sehari-hari tanpa harus mengalami masalah lagi.

Itulah salah satu yang menjadi alasan mengapa operasi katarak menjadi pilihan tepat bagi pasien yang memang menginginkan matanya kembali normal dengan penglihatan yang jelas. Lensa baru yang menggantikan lensa lama dan keruh biasanya sukses dalam membantu pasien untuk kembali melihat tanpa adanya keburaman saat tertuju pada obyek tertentu.

  • Proses Hanya Sebentar

Operasi satu ini tak membutuhkan waktu lama karena kalau pada operasi umumnya proses dilakukan bisa sampai berjam-jam, maka operasi katarak hanya membutuhkan setengah jam hingga 45 menit saja. Pasien juga tak usah ragu dan khawatir soal prosedurnya karena penggunaan anestesi lokal akan membuat sebagian tubuh pasien mati rasa dan tak akan merasa sakit sama sekali.

  • Singkatnya Masa Rawat Inap

Bila Anda khawatir soal rawat inap yang kemungkinan bisa sangat lama karena ini menyangkut masalah mata, tak usah terlalu dipikirkan lagi. Waktu perawatan cukup singkat sehingga pasien bisa meninggalkan rumah sakit secepatnya. Bahkan ketika operasi dilaksanakan pagi harinya, umumnya pasien boleh pulang pada malam harinya.

  • Singkatnya Masa Pemulihan

Banyak dari Anda akan membayangkan bahwa masa pemulihan operasi katarak itu seperti operasi-operasi besar lainnya di mana waktu pemulihan cukup lama. Kabar baiknya, waktu pemulihan sangatlah singkat dan pasien pun tak perlu menunggu lama untuk kembali melakukan rutinitasnya seperti sebelum dioperasi.

Aktivitas sehari-hari dapat Anda jalankan dengan normal hanya dalam waktu 2-3 minggu pasca operasi katarak yang terbilang cukup singkat ketimbang masa pemulihan operasi besar. Asalkan menuruti setiap anjuran dan rekomendasi dokter, berikut juga mengonsumsi obat-obatan yang diberikan secara tepat, pemulihan tubuh bakal lebih cepat dari yang Anda bayangkan dan harapkan.

(Baca juga: kelainan pada retina mata)

Kekurangan

Setelah melirik segala sisi positifnya, tentu saja sisi negatif atau kekurangan dari operasi katarak tetap penting untuk diketahui. Segala kekurangan dari operasi katarak ini bisa dijadikan pertimbangan juga sebelum Anda memilih operasi sebagai jalan untuk menyembuhkan katarak.

  • Tidak Nyaman

Selalu ada kemungkinan untuk merasa tidak nyaman pasca operasi walaupun memang banyak orang yang sukses-sukses saja. Pasca operasi, pasien pada umumnya belumlah dapat melakukan aktivitas secara normal karena memang harus menunggu sekitar 2-3 minggu dan beristirahat secara total. Ketidaknyamanan yang berpotensi dialami antara lain adalah rasa sakit ketika terpapar cahaya yang begitu terang atau merasakan terlalu silau saat berada di dekat cahaya.

Ketika hal tersebut terjadi, maka pasien biasanya akan mengenakan kacamata gelap hanya untuk sementara waktu saja. Kabar baiknya, ketidaknyamanan seperti ini tak banyak terjadi dan potensinya tergolong lebih kecil ketimbang manfaat dan keuntungan yang bisa diperoleh pasien pasca operasi. Lebih banyak orang mengalami kesuksesan ketimbang rasa tidak nyaman ini.

  • Potensi Komplikasi

Operasi katarak memang bukanlah operasi besar, namun tetap bisa menyebabkan komplikasi serta risiko-risiko lainnya. Komplikasi adalah risiko yang tergolong rendah dan hanya terjadi pada 1 dari 10 orang pasien. Komplikasi yang dimaksud di sini antara lain adalah seperti mata gatal atau lengket, tubuh bereaksi berlebihan akibat dari anestesi, adanya fragmen katarak yang tertinggal yang membuat pasien harus menjalani operasi kedua, serta kerusakan lensa selama proses operasi dilakukan.

  • Koreksi Penglihatan

Kemungkinan pasien bisa mengalami koreksi penglihatan pasca pelaksanaan operasi pada mata yang katarak. Artinya, pasien mampu melihat kembali seperti semula, namun tak begitu jelas. Kalau sudah begini, pasien perlu melakukan koreksi dengan memakai kacamata sesuai yang diresepkan supaya penglihatan jelas kembali.

(Baca juga: penyebab mata merah)

Bahaya Operasi Katarak

Potensi untuk pasien bisa mengalami komplikasi atau efek samping pada proses operasi maupun pasca operasi tetap ada walaupun banyak pasien yang mendapatkan hasil memuaskan. Risiko-risiko di bawah inilah yang patut Anda ketahui sekaligus pertimbangkan.

  • Infeksi. Risiko infeksi selalu ada dalam setiap prosedur operasi dan tak terkecuali pada operasi katarak. Meski risiko ini tidaklah begitu umum pada operasi katarak, tapi tetap berkemungkinan terjadi dikarenakan kelalaian dalam proses atau metode sterilisasi.
  • Kornea membengkak. Respon yang berasal dari mata saat dokter memasukkan alat operasi ke dalamnya bisa membuat kornea mata membengkak. Hal ini tak langsung diketahui karena bisa saja diketahui beberapa waktu sesudah selesai operasi. Inilah yang kemudian menyebabkan kaburnya penglihatan pasien.
  • Astigmatisme. Operasi katarak juga dapat menjadikan seseorang malah mengalami astigmatisme. Pasca operasi, astigmatisme bisa terjadi dan pengobatannya adalah dengan lensa koreksi dan hal ini tak akan berpengaruh terhadap penglihatan.
  • Ablasio retina mata. Operasi katarak rupanya juga meningkatkan risiko pasien menderita ablasio retina. Pada seseorang yang melaksanakan operasi laser pasca operasi katarak untuk menangani jarak penglihatan lensa mata bakal memiliki potensi lebih besar untuk mengalami bahaya ini. Untuk itu, konsultasikan pula dengan dokter mata Anda tentang hal ini.
  • Glaukoma. Mungkin kita sudah cukup familiar dengan glaukoma yang merupakan sebuah kondisi penyakit mata juga. Seperti yang sudah disebutkan secara singkat, glaukoma bisa terjadi sebagai pengaruh dari operasi katarak. Sebabnya adalah cairan yang dipakai pada prosedur operasi tak melalui sistem pengeringan alami mata. Itulah yang lalu menjadikan adanya tekanan pada mata dengan sakit kepala atau rasa sakit tajam di sekitar mata. Dokter akan memberikan pengobatan khusus untuk meredakan tekanan tersebut.
  • Pendarahan. Bahaya ini memang paling menakutkan, namun tidaklah umum terjadi sebagai efek dari operasi katarak. Kemungkinannya sangatlah kecil dan bila sampai terjadi, ini disebabkan oleh adanya penempatan pengirisan di area kornea mata.

Perawatan

Pasca operasi, pasien selalu diharapkan dapat merawat diri dengan baik, terutama bagian mata yang baru saja dioperasi. Karena mata tak langsung bisa melihat secara sempurna dan sensitivitas terhadap cahaya masih sangat tinggi, penglihatan bakal masih buram dan bahkan akan ada rasa gatal di area mata. Oleh karena itu, beberapa langkah di bawah ini kiranya bisa Anda ikuti dan lakukan supaya mata pulih total.

  • Jangan menyentuh mata.
  • Pakailah tetes mata yang diresepkan dokter secara teratur dan tepat demi membuat rasa tak nyamannya berkurang.
  • Hindari sebisa mungkin paparan air atau sabun maupun debu ke dalam mata.
  • Pada umumnya, pasca operasi katarak Anda diminta untuk mengenakan kacamata rabun jauh atau rabun dekat, atau bisa juga kombinasi keduanya. Bila ya, silakan gunakan sesuai anjuran dokter karena biasanya lensa implan tak bisa fokus di jarak tertentu.

(Baca juga: bahaya mengucek mata dengan tangan)

Bila ada masalah yang berlanjut pasca operasi katarak, segera hubungi dokter dan jangan menunggu terlalu lama untuk menanganinya. Semoga informasi ini membantu Anda memantapkan hati untuk menjalani operasi katarak.

fbWhatsappTwitterLinkedIn