Pneumonektomi – Pengertian – Proses – Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Jika kita hitung satu-persatu maka akan banyak sekali organ dan jaringan yang berada di dalam tubuh kita. Organ dan jaringan ini sendiri memiliki fungsi da perannya masing-masing. Setiap peran yang dimiliki oleh organ tersebut bisa dikatakan sangat mempengaruhi kinerja dari tubuh itu sendiri. seperti contohnya jantung yang bertugas untuk memompa darah mengalir ke seluruh tubuh. jika fungsi ini mengalami gangguan maka , tubuh juga akan mengalami gangguan. Banyak sekali penyakit jantung yang dapat ditimbulkan dari gangguan yang terjadi pada jantung. Salah satu penyakit yang dapat menjadi penyebab gangguan pada jantung adalah Stroke. Selain organ jantung masih banyak lagi penyakit yang dapat menyerang organ-organ tertentu dan membuatnya mengalami gangguan.

Tingkat gangguan yang terjadi pun bisa dikatakan sangat bervariasi, tergantung dari jenis penyebab gangguan tersebut. Ada gangguan yang disebabkan oleh luka, atau kanker dan tumor. Bisa juga disebabkan oleh zat-zat tertentu yang masuk kedalam tubuh. Banyak penyakit yang terjadi diakibatkan oleh zat tertentu yang masuk kedalam tubuh. masuknya zat ini sendiri disebabkan oleh asupan makanan dan pola hidup yang kurang baik. Setiap organ pada tubuh, meskipun terlindungi oleh sistem imun, namun pada dasarnya sangat rentan terhadap penyakit. Salah satu organ penting dalam tubuh dan sangat rentan pada penyakit adalah paru-paru.

Banyak sekali penyakit yang terjadi dan menyerang pada paru-paru manusia. Hal ini dikarenakan paru-paru merupakan salah satu organ dalam tubuh yang langsung bersentuhan dengan zat-zat asing di luar tubuh melalui pernafasan. apabila paru-paru telah mengalami serangan suatu penyakit maka kinerjanya akan memburuk dan sampai pada titik tidak dapat berfungsi lagi. banyak jenis penyakit yang bisa saja menyerang paru-paru seperti bronkitis, TBC, kanker, tumor. Dan beberapa kondisi penyakit lain. Jika paru-paru tak berfungsi lagi maka tidak ada jalan lain kecuali melakukan tindakan operasi pengangkatan paru-paru. Tindakan medis ini sendiri disebut dengan pneumonektomi. Tak banyak orang yang mengetahui dan mengenal istilah medis yang satu ini. Hal ini dikarenakan operasi ini jarang disarankan karena tindakannya yang bisa dikatakan cukup radikal. Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa hal yang bersangkutan dengan tindakan medis yang satu. Kita akan membahas mengenai apa, bagaimana dan efek samping yang bisa muncul dari tindakan operasi ini. Beberapa hal yang perlu kalian ketahui seperti.

Apa itu Pneumonektomi

PneumonektomiTelah kita singgung sebelumnya bahwa tindakan medis yang satu ini adalah sebuah tindakan medis yang bertujuan untuk dapat mengobati penyakit yang terdapat pada paru-paru. Namun, tidak semua penyakit akan berakhir dengan tindakan operasi pneumonektomi. Tindakan medis yang satu ini hanya dilakukan pada saat kondisi dimana paru-paru sudah tidak dapat lagi bekerja dan berfungsi sebagaimana mestinya. Biasanya paru-paru yang rusak ini disebabkan oleh kanker paru-paru, tumor paru-paru, maupun adanya kerusakan pada saluran pernafasan yang dianggap cukup parah. Selain itu kerusakan ini bisa juga disebabkan oleh trauma benturan yang langsung terjadi pada bagian dada. Trauma benturan ini sendiri bisa disebabkan oleh kecelakaan misalnya.

Selain itu kerusakan juga dapat dipicu dari kebiasaan-kebiasaan yang tak sehat dari pasien itu sendiri. Penyakit kanker paru-paru bisa disebabkan dari kebiaasan merokok. Atau bisa juga dari kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang dapat memberikan efek keras bagi paru-paru. Beberapa obat yang kita konsumsi terkadang memiliki efek yang buruk jika kita konsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Hal ini lah yang bisa menjadi salah satu penyebab lain dari timbulnya penyakit kanker paru-paru, atau kondisi penyakit lain dari paru-paru.

Operasi Pneumonektomi ini sendiri bisa dikatakan merupakan sebuah jalan terakhir yang diambil oleh dokter. Jika semua metode pengobatan yang ada tak mampu untuk mengatasi masalah penyakit yang bersangkutan. Pada operasi ini maka paru-paru pasien akan dapat diangkat sebagian atau dapat pula diangkat seluruhnya. Tindakan ini biasanya sangat tergantung dari letak penyakit itu sendiri berada dan kondisi dari paru-paru. Namun, operasi ini tak selamanya bisa dilakukan, biasanya operasi ini juga didasarkan pada kondisi kesehatan dari pasien itu sendiri.

Kapan Operasi Pneumonektomi dilakukan

Hal ini sudah sedikit kita singgung diatas, bahwa pasien akan menjalani operasi ini apabila kondisi dari paru-paru pasien sudah tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Selain itu jika dibiarkan maka kerusakan tersebut dapat menjalar ke area lain dari tubuh pasien itu sendiri. Maka dari itu operasi ini adalah sebuah tindakan terakhir yang bisa dilakukan oleh dokter. Jika masih ada kemungkinan untuk melakukan penyelamatan maka dokter akan memilih tindakan lain yang bisa dikatakan lebih aman bagi tubuh pasien itu sendiri.

Tindakan lain yang bisa saja dipilih oleh dokter adalah melalui tindakan terapi. Banyak sekali tindakan terapi yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi paru-paru yang bisa dikatakan sudah mengalami penurunan tersebut. Namun, terkadang peluang untuk mengobati pasien melalui tindakan terapi bisa berujung ketidakberhasilan. Hal inilah yang menyebabkan tindakan operasi merupakan tindakan yang paling baik sebenarnya.

Selain dapat dilakukan untuk mengobati kanker pada organ paru-paru itu sendiri.tindakan ini sendiri biasanya juga digunakan untuk dapa mengobati mesotelioma ganas. Mesotelioma ini sendiri merupakan sebuah kanker yang tergolong ganas dan terdapat pada pleura atau membran pada paru-paru.  Namun, untuk dapt melakukan tindakan operasi pada pleura sendiri bisanya dokter akan membutuhkan beberapa pertimbangan yang cukup penting. Dokter biasanya akan mempertimbangkan ukuran dari tumor itu sendiri, kemudian apakah tumor tersebut telah tersebar hingga kebagian lain dari paru-paru.

Hal ini dikarenakan menjalankan operasi pneumonektomi sendiri memiliki resiko yang juga cukup besar. Jika terjadi kesalahan prosedur dan kesalahan penilaian keadaan maka akan dapat berujung kematian pada pasien yang menjalani operasi. Maka, dari itu biasanya dokter akan melihat keadaan tubuh dari pasien itu sendiri, serta mempertimbangkan apakah dengan melakukan operasi lebih banyak memiliki manfaat daripada tidak melakukan operasi. Pertimbangan manfaat ini dilakukan dengan melihat kemungkinan metode lain, seperti melakukan radioterapi, kemoterapi. Dan beberapa metode pengobatan lain yang masih bisa dilakukan.

Bagaimana Operasi Pneumonektomi dilakukan

Sebelum menjalankan operasi ini sendiri biasanya dokter akan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan pasien. Tindakan konsultasi ini sangat penting bagi kedua belah pihak. Bagi dokter maka konsultasi ini sendiri dapat mengetahui riwayat kesehatan pasien. apakah pasien memiliki alergi pada kandungan obat tertentu atau tidak. Sedangkan bagi pasien sendiri konsultasi ini dapat menjadi acuan mengenai prosedur dari tindakan operasi, serta kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi saat operasi berlangsung maupun saat setelah operasi berlangsung. Hal ini dikarenakan kehidupan sehari-hari pasien akan sangat berubah setelah menjalani operasi ini.

Saat operasi berlangsung pasien akan mengalami pembiusan total. Setelah pasien dalam kondisi tidak sadar maka dokter akan membuat sayatan pada dada. Sayatan ini dilakukan untuk memudahkan dokter melihat rusuk. Setelah rusuk terlihat maka dokter akan membuka rusuk tersebut menggunakan beberapa alat tertentu. Setelah dokter berhasil mencapai bagian organ paru-paru maka langkah berikutnya adalah pemutusan bagian yang terserang penyakit. Bagian yang telah rusak tersebut akan diputus dari setiap jaringan yang mengikatnya. Bagian yang akan di angkat ini sendiri bisa salah satu bagian paru-paru atau bisa juga kedua bagian dari paru-paru. Hal ini tergantung dari kondisi dan keputusan dari dokter itu sendiri.  setelah operasi berlangsung maka dokter akan mengembalikan lagi tulang rusuk pada tempatnya. Serta kemudian akan menjahit kembali sayatan yang telah di buat.

Setelah menjalani tindakan operasi tersebut biasanya pasien akan menjalani perawatan yang cukup intensif di rumah sakit. Hal ini bertujuan untuk dapat melihat dan mempelajari apakah ada gejala-gejala abnormal yang dapat timbul setelah operasi berlangsung. Selama berada di rumah sakit pasien akan dihubungkan dengan selang nafas. Alat tersebut berguna untuk membantu kinerja dari paru-paru yang tersisa. Setelah dianggap benar-benar sembuh maka pasien akan diperbolehkan untuk pulang. Namun, akan dilarang untuk melakukan kerja yang tergolong berat.

Pengobatan Selain Pneumonektomi

Dalam tindakan medis sendiri terdapat beberapa tindakan lain yang dapat digunakan untuk mengobato kanker paru-paru yang menyerang pasien. Beberapa tindakan tersebtu adalah

  1. Radioterapi

Tindakan ini akan menggunakan pancaran sinar radiasi khusus yang diarahkan pada bagian dad pasien. Biasanya tindakan ini sendiri dapat digunakan setelah pasien menjalani operasi. Tindakan ini sendiri bertujuan untuk dapat mengurangi dan menghancurkan sisa-sisa sel kanker dan tumor yang masih mungkin tersisa pada organ paru-paru.  Namun, metode ini sendiri memiliki beberapa efek samping seperti

  • Batuk yang bisa bercampur darah
  • Sesak nafas
  • Kulit kemerahan dan seperti terbakar
  • Gatal
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernafas
  1. Kemoterapi

Tindakan ini sendiri akan mengunakan bahan-bahan kimia yang bisa dikatakan memiliki efek yang sama dengan sinar radiasi. Namun, bahan kimia tersebut bisanya sudah dalam bentuk obat-obatan yang bisa kita konsumsi. Penggunaan metode kemoterapi ini sendiri biasanya dapat dilakukan sebelum operasi berlangsung. Hal ini bermanfaat untuk dapat menghambat perkembangan kanker serta dapat memperkecil ukuran dari kanker itu sendiri.

  1. Terapi Fotodinamik

Pengobatan dengan metode ini sendiri bisanya hanya dilakukan pada tahap awal kanker paru-paru. Pada pasien yang menolak untuk melakukan tindakan operasi maka metode ini bisa menjadi salah satu pilihan. Metode ini sendiri dilakukan dengan memasukkan sebuah tabung pipih kedalam bagian yang teridentifikasi mengalami gangguan. Kemudian melalui tabung tersebut akan ditembak dengan sinar laser yang dapat menghancurkan sel kanker.

  1. Kryoterapi

Tindakan terapi ini mengunakan sebuah tabung yang akan diletakkan pada sel kanker dan tumor. Dari tabung ini sendiri akan mengeluarkan suhu yang sangat dingin. Suhu dingin ini sendiri akan menyebabkan ukuran dari sel kanker dan tumor akan mengecil.

Efek samping yang bisa muncul

Sama seperti tindakan medis yang lain, maka tindakan operasi pneumonektomi ini sendiri memiliki beberapa efek samping. Beberapa efek samping yang bisa saja muncul adalah

  • Pendarahan, jika ada cedera pada arteri atau pembuluh darah di dekatnya
  • Reaksi negatif terhadap obat bius
  • Infeksi bakteri
  • Munculnya fistula bronkopleura, yaitu koneksi abnormal bronkus dan ruang antara membran paru-paru
  • Akumulasi cairan atau nanah di paru-paru
  • Terjadi kurang napas yang ditandai dengan demam hipoksia, takikardi, atau takipnea
  • Munculnya gumpalan darah atau trombosis vena dalam pada pasien yang memiliki sejarah penyakit jantung, resiko stroke atau aritmia jantung.
  • Postoperasi pengangkatan paru-paru, yaitu terisinya rongga kosong pasca pengangkatan paru-paru dengan organ dada lain
  • Nyeri dada yang persisten
  • Masalah penyakit ginjal, bahkan gagal ginjal

itu tadi beberapa hal mengenai pneumonektomi yang bisa kalian ketahui. Tindakan operasi tersebut merupakan sebuah tindakan operasi yang bisa dikatakan memiliki banyak sekali resiko. Karena hal itulah maka operasi tersebut tidak menjadi solusi utama dalam penyembuhan kanker paru-paru. Semoga informasi tadi bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn