Tubuh manusia adalah sebuah tubuh yang sangat lengkap. Dalam tubuh kita terdapat banyak sekali bagian-bagian yang bisa dikatakan memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing. Setiap fungsi dan tugas itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung akan memiliki pengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari. Manusia sendiri merupakan makhluk sosial yang selalu berhubungan dan berinteraksi dengan satu sama lain. Untuk membantu dalam hal tersebut maka banyak ditemukan organ dan jaringan yang mempermudah manusia untuk melakukan hal tersebut. salah satu hal yang membuat manusia mudah untuk dapat berkomunikasi adalah kemampuan manusia untuk berkomunikasi, berbicara satu sama lain. Fungsi tersebut telah dilakukan oleh salah satu organ yang terdapat dalam tubuh manusia yaitu laring atau kotak suara. Keberadaan kotak suara ini bisa dikatakan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi manusia.
Kemampuan manusia untuk berbicara membuatnya akan semakin mudah untuk melakukan hidup sehari-sehari. Meskipun bisa dikatakan bahwa komunikasi tidak hanya dapat dilakukan secara verbal saja, karena ada juga komunikasi non verbal. Tapi, keberadaan laring ini sangat rentan dengan serangan beragam jenis penyakit. Ketika laring mengalami gangguan maka akan dilakukan berbagai macam tindakan untuk dapat mengatasi kondisi tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik maka keadaan laring yang terkena penyakit akan berakibat semakin buruk. Karena itulah salah satu tindakan media yang digunakan untuk dapat mengobati keadaan tersebut disebut dengan Laringektomi atau Laryngectomy. Sebuah tindakan operasi yang berguna untuk mengobati keadaan laring.
Kotak suara manusia merupakan sebuah organ yang sangat penting, namun juga sekaligus sangat rentan terhadap serangan penyakit. Banyak sekali penyakit yang menyerang organ yang satu ini. Salah satu penyakit yang umum muncul adalah radang. Penyakit yang sakit ini adalah penyakit yang wajar saja ditemukan pada setiap orang. Gejalanya pun bisa dikatakan tidak terlalu banyak. Namun, jika tidak diperhatikan dengan baik radang sendiri juga dapat berubah menjadi hal yang cukup berbahaya. Bagaimana jika penyakit yang lebih berbahaya lagi menyerang laring, jika hal itu terjadi maka operasi laringektomi akan sangat dibutuhkan. Banyak yang tak mengetahui apa itu operasi laringektomi. Kali ini kita akan membahas mengenai apa itu operasi laringektomi, bagaimana proses operasinya berlangsung, dan jika ada maka kita akan membahas mengenai beberapa kemungkinan efek samping yang mungkin saja bisa muncul. Beberapa hal yang perlu kita ketahui adalah
Apa itu Laringektomi
Sebagaimana yang telah kita singgung sebelumnya, bahwa operasi yang satu ini bertujuan untuk mengobati penyakit yang terjadi pada laring. Penyakit ini sendiri biasanya berupa kanker yang terjadi pada laring. Jika ternyata laring memang telah terinfeksi oleh kanker yang cukup berbahaya, maka tindakan pengangkatan laring akan sangat dibutuhkan. Jika tindakan tersebut tidak segera diambil maka akan dapat memeberikan efek yang buruk bagi keadaan tubuh kita sendiri. Jika kanker menyebar ke organ yang lain maka akan menyebabkan timbulnya kemungkinan-kemungkinan penyakit lain.
Selain memiliki fungsi yang dapat mengeluarkan suara, laring sendiri juga memiliki fungsi lain. Fungsi lain yang berhubungan dengan laring adalah tugasnya untuk menjaga saluran pernafasan dan saluran yang berhubungan dengan makanan. Keberadaan laring disini dapat menjadi sekat pembatas antara kedua saluran tersebut. Terkadang ada kondisi dimana kita tersedak makanan, hal itu dapat terjadi jika ada makanan yang tanpa sengaja masuk kedalam saluran pernafasan. operasi laringektomi sendiri akan sangat berpengaruh pada kinerja dan fungsi laring pada hal tersebut. Maka pada mereka yang telah menjalani operasi laringektomi akan dianjurkan untuk mengatasi hal tersebut. biasanya akan dilakukan beberapa rehabilitasi yang dapat membantu pasien untuk mengatasi hal tersebut.
Kapan Operasi Laringektomi dibutuhkan
Laring atau kotak suara merupakan salah satu organ yang sangat penting dalam tubuh manusia. maka tak mengherankan jika keadaan dan kondisi dari laring sendiri haru sangat diperhatikan dengan baik. Pada dasarnya laring sendiri jika kita amati dengan seksama dapat dibedakan menjadi 3 bagian utama yaitu
- Glotis, di mana terdapat pita suara asli
- Supraglotis, bagian di atas glotis, berawal dari epiglotis hingga pita suara. Di dalamnya terdapat aritenoid dan pita suara palsu.
- Subglotis, atau bagian di bawah glotis, yang berawal dari pita suara dan berakhir di cincin trakea pertama.
Kanker yang terjadi pada laring biasanya terdapat pada salah satu dari ketiga bagian tersebut. Bahkan bisa juga terjadi pada ketiga bagian tersebut, maka dari itu operasi laringektomi sendiri dapat dibagi menjadi operasi laringektomi total dan operasi laringektomu radikal. Hal ini biasanya sangat tergantung pada area atau daerah penyebaran dari kanker tersebut. Jika memang kanker telah menyebar dalam kecepatan yang dirasa cukup membahayakan maka dokter akan menjalankan operasi laringektomi total. Operasi laringektomi sendiri merupakan salah satu tindakan operasi yang bisa dikatakan cukup radikal. Karena itu operasi ini sendiri bukanlah sebuah operasi yang yang menjadi pilihan utama. Apabila masih dimungkinkan untuk menggunakan metode pengobatan lain seperti radiasi dan kemoterapi maka dokter akan menghindari penggunaan operasi ini. Namun, jika memang tak ada jalan lain barulah tindakan operasi ini akan dilakukan.
Kanker laring sendiri merupakan sebuah penyakit yang sangat umum diketemukan. Bisa dikatakan setiap harinya banyak sekali pasien yang teridentifikasi memiliki penyakit kanker laring. Namun tak semua orang dapat mendapatkan penanganan dengan menggunakan operasi laringektomi. Hal ini dikarenakan berbagai macam pertimbangan. Salah satunya adalah kondisi dari pasien itu sendiri. operasi laringektomi sendiri selain dapat mengatasi penyakit kanker pada laring juga dapat mengatasi beberapa jenis penyakit lain seperti.
- Memiliki penyakit yang menyerang sendi aritenoid dan komisura posterior.
- Mengalami circumferential involvement of submucosa, serta memiliki subglotis yang memanjang dan memasuki tulang rawan krikoid.
- Mengidap jenis kanker laring yang tidak umum, seperti adenokarsinoma, yang tidak dapat diobati secara efektif dengan terapi radiasi. Dalam kasus seperti ini, laringektomi total merupakan pilihan terbaik untuk menangani kanker.
Penggunaaan operasi laringektomi tidak selamanya disebabkan oleh kanker yang yang berada di laring. Selain pengangkatan operasi kanker, laringektomi juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah pada laring yang disebabkan oleh trauma yang terjadi pada laring. Trauma ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, bisa saja diakibatkan oleh adanya benturan yang cukup keras pada area laring, namun juga bisa disebabkan oleh luka tembak. Selain trauma pada laring, hal ini juga dapat digunakan untuk mengobati nekrosis pada laring yang disebabkan oleh radiasi. Selain itu tindakan ini juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis tumor yang bukan berasal dari laring, namun telah menyebar dan mencapai area laring. Tumor seperti ini biasanya disebabkan oleh adanya tumor lain disekitar laring yaitu tumor dari lidah dan kelenjar tiroid.
Bagaimana Prosedur Laringektomi
Sebelum menjalani operasi laringektomi ini sendiri biasanya pasien akan menjalani beberapa tes terlebih dahulu. Tes ini sendiri bertujuan untuk lebih memastikan kondisi dari laring pasien. beberapa tes yang biasa digunakan adalah tes radiologi, seperti rontgen, pemeriksaan MRI dan CT Scan jika diperlukan. Selain tes tersebut pasien juga akan melakukan konsultasi dengan dokter yang akan melakukan operasi mengenai kondisi kesehatan pasien. kondisi ini sendiri berhubungan erat dengan kemungkinan munculnya alergi yang bisa saja timbul saat operasi berlangsung. Beberapa pasien terkadang memiliki kecenderungan untuk memiliki reaksi penolakan pada beberapa kandungan dalam anastesi. Jika hal ini tidak diperhatikan dengan baik maka akan sangat dapat membahayakan nyawa dari pasien itu sendiri.
Operasi ini sendiri dilakukan dengan cara membuat sayatan pada leher. Melalui sayatan ini dokter akan membuat flap superior dan inferior dari otot platysma. Setelah itu dokter akan membuat sayatan pada fasia leher. Setelah itu kemudian dokter akan melepaskan beberapa kelenjar dan jaringan berada disekitar kelenjar tiroid. Hal ini bertujuan untuk dapat mengangkat tulang rawan tiroid. Pengangkatan ini sendiri dapat dilakukan setelah melakukan pemotongan jaringan tumor terlebih dahulu.
Langkah berikutnya setelah pengangkatan tulang rawan tiroid merupakan langkah yang cukup penting. Pada tahap ini dokter bedah biasanya akan dibantu oleh ahli anastesi untuk melakukan operasi. Tahap operasi ini adalah tahap pembagian trakea. Sayatan akan dibuat pada tulang rawan trakea kedua dan ketiga. Setelah sayatan terbuat maka dokter akan memiringkan trakea. Tabung endotrakea kemdian akan diangkat secara perlahan. Setelah tabung endotrakea tersebut diangkat maka akan diganti dengan tabung laryngoflex. Pemasukan tabung tersebut akan melalui batang trakea. Setelah itu dokter akan melakukan pembagian pada dinding posterior trakea. Tindakan ini sendiri perlu dilakukan secara cermat dan berhati-hati. Pembagian ini perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak sampai melukai dinding kerongkongan.
Setelah itu dokter akan membuka mulut pasien tersebut. Pembukaan mulut ini sendri bertujuan untuk dapat menemukan epiglotis. Setelah epiglotis ditemukan maka dokter akan mengangkat mukosa faring sebagian. Jaringan yang tertinggal tersebut akan digunakan untuk dapat menutup luka. Setelah faring kembali dijahit oleh dokter, maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan irigasi dan hemostasis untuk mengeluarkan cairan yang masih mungkin tertinggal. Lalu, dokter bedah akan membuat stoma pada trakea, dengan menjahit trakea pada flap kulit depan dan belakang. Setelah sayatan ditutup, tabung Laryngoflex akan diganti dengan tabung trakeostomi.
Operasi laringektomi ini sendiri pada akhirnya akan sangat mempengaruhi kehidupan pasien setelah pasca operasi. Hal ini berhubungan dengan kemampuan untuk berbicara, menelan dan bernafas. Setelah melakukan operasi laringektomi ini sendiri maka pasien akan menjalani beberapa terapi. Hal tersebut harus dilakukan oleh pasien karena berhubungan dengan kemampuan hidup sehari-hari. Biasanya pasien membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat terbiasa dengan kondisi tubuhnya setelah menjalani operasi laringektomi.
Efek Samping yang Bisa Muncul
Sebagaimana dengan tindakan medis yang lain, maka tindakan operasi laringektomi ini sendiri juga memiliki beberapa jenis resiko yang bisa saja muncul. Beberapa jenis efek samping yang bisa muncul adalah
- Pendarahan
- Hematoma
- Anemia
- Pneumonia
- Infeksi
- Alergi
- Penggumpalan darah
- Kebocoran air liur
- Hypocalcemia
- Hypotiroidsm
- Asma
- Sesak nafas
- Stoma
Nah itu tadi beberapa info mengenai laringektomi. Tindakan medis ini adalah sebuah tindakan medis yang tergolong sangat radikal dalam proses penyembuhan kanker laring. Karena itu tindakan ini bukanlah tindakan yang akan langsung disarankan dokter kepada pasien. Semoga informasi tadi bermanfaat.