Ini 7 Pantangan Setelah Donor Darah Anda Harus Tahu dan Ikuti !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Donor darah kita tahu adalah sebuah aktivitas berbuat baik bagi orang lain dengan memberikan darah dari tubuh kita secara sukarela. Untuk orang-orang yang mengalami thalassemia, penyakit kanker darah seperti leukemia, hingga gangguan kekurangan darah seperti anemia dan juga para pasien operasi yang memerlukan banyak darah, darah kita akan begitu berguna didonorkan bagi mereka.

Namun seperti kita ketahui, mendonorkan darah tidak boleh sembarangan karena ada berbagai syarat yan harus lebih dulu dipenuhi oleh para calon pendonor, seperti tak adanya riwayat penyakit apapun agar tidak merugikan penerima donor darah. Usia dan juga berat badan pun menjadi pertimbangan sebelum melakukan aksi kemanusiaan donor darah.

Hanya saja, selain hal-hal penting tersebut yang perlu Anda perhatikan, masih ada pula beberapa pantangan setelah donor darah yang perlu diikuti. Berikut ini adalah ulasan singkat tentang berbagai macam pantangan yang harus Anda ketahui dan wajib ikuti agar tidak menimbulkan masalah pada kesehatan Anda sebagai pendonor darah.

  1. Melepas Plester

Pastikan Anda tahu dan mengikuti pantangan melepas plester yang berada di daerah kulit yang disuntik. Tepat dari setelah Anda menyumbangkan darah, tunggulah sekitar 6 jam lamanya untuk kemudian boleh melepas plester. Anda perlu menanyakan hal ini kepada penyelenggara secara lebih detil agar kesehatan Anda tidak terganggu setelahnya.

  1. Merokok

Pantang merokok bagi Anda para perokok aktif juga adalah hal yang penting untuk dilakukan. Tidak lama-lama, sebab Anda tak diperbolehkan merokok kurang lebih 2 jam sesudah mendonorkan darah. Meski begitu, tetap merokok adalah kegiatan yang tak menyehatkan, jadi waspadai penyakit-penyakit akibat merokok yang di kemudian hari bisa menjadi penghambat Anda dalam mendonorkan darah lagi.

  1. Makanan Tak Sehat

Setelah mendonorkan darah, penting untuk menjaga asupan makanan seperti sebelum Anda melakukan aksi ini. Jika sebelum mendonorkan darah Anda diminta menghindari makanan-makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, maka sama halnya ketika Anda sudah selesai mendonorkan darah. Makanan-makanan dengan kandungan lemak jenuh tak sehat untuk memulihkan tubuh.

Oleh karena itu, lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung lemak rendah agar tubuh mendapatkan nutrisi dalam masa pemulihan sekaligus menjadi langkah pencegahan untuk risiko sakit kepala apalagi pingsan. Bahkan camilan-camilan tak sehat pun seperti gorengan perlu dihindari sementara waktu untuk tubuh pulih lebih cepat dan energi bisa kembali lebih dulu.

  1. Jarang Minum

Pantang jarang minum artinya Anda harus minum lebih banyak air putih dan mengasup banyak cairan supaya tubuh terhindar dari risiko dehidrasi. Selesai menyumbangkan darah, Anda perlu memberikan asupan cairan cukup bagi tubuh dengan meminum sekitar 500 ml air yang bahkan juga dianjurkan untuk dilakukan sebelum mendonorkan darah.

Ketika tubuh tak menerima cukup cairan saat setelah mendonorkan darah, elektrolit dalam tubuh pun akhirnya tak seimbang sehingga Anda justru hanya akan mengalami sakit kepala dan juga rasa mual di perut. Jika penyelenggara donor darah menyediakan jus jeruk secara gratis, maka konsumsilah agar pemulihan tubuh bisa terjadi secara lebih baik.

  1. Mengangkat Benda Berat

Tepat sesudah darah diambil untuk disumbangkan, Anda perlu untuk menghindari dulu aktivitas seperti mengangkat benda-benda berat. Apabila Anda harus melakukannya, cobalah untuk meminta tolong orang lain untuk mengangkat benda tersebut agar proses pemulihan dari aksi donor darah tidak terhambat dan bisa berjalan sempurna.

  1. Defisiensi Zat Besi

Anda juga harus pantang kekurangan asupan zat besi, yang artinya makanan-makanan yang mengandung zat besi tinggi harus jadi prioritas setelah mendonorkan darah. Daging merah, sayur bayam, telur, kacang merah dan juga buah tomat merupakan makanan-makanan dengan zat besi tinggi paling dianjurkan sebagai penambah darah efektif.

  1. Olahraga

Bagi Anda yang suka bergerak aktif dan suka berolahraga, setelah donor darah Anda harus menekan keinginan besar Anda untuk aktif berlatih fisik. Karena darah diambil untuk disumbangkan, maka Anda memerlukan beberapa hari untuk proses pemulihan dan penggantian jumlah darah yang keluar. Kalau angkat barang berat saja perlu dihindari, terlebih olahraga yang melibatkan seluruh fisik, jadi sebaiknya Anda istirahat yang cukup hingga pulih benar barulah kembali rajin berolahraga.

Demikianlah pantangan setelah donor darah yang wajib Anda tahu dan ikuti dengan tepat. Meski tindakan medis satu ini baik dan aman, sebenarnya ada beberapa efek samping dan bahaya donor darah yang bisa terjadi seperti rasa pusing, tubuh cepat lelah dan lemas, hingga memar dan rasa sakit ringan. Demi memulihkan diri secara sempurna, pantangan-pantangan tersebut bisa Anda perhatikan dan konsultasikan dengan dokter bila ada keluhan tak wajar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn