Definisi donor darah secara umum adalah kegiatan memberikan atau menyumbangkan darah yang secara sukarela dilakukan untuk siapapun yang membutuhkan transfusi darah seperti contohnya sebagai cara mengatasi thalasemia, mengatasi gejala leukimia stadium akhir dan sebagainya. Definisi donor darah lainnya adalah memberikan atau pengambilan sebagian jumlah darah yang nantinya akan digunakan oleh orang lain yang membutuhkan darah tersebut. Dan berikut adalah beberapa persyaratan jika anda ingin melakukan donor darah, mari simak ulasannya.
Persyaratan Donor Darah
Persyaratan donor darah juga menjadi hal yang harus dipenuhi para pedonor atau penyumbang darahsupaya bisa tetap sehat sesudah mendonorkan darah dan untuk memastikan darah yang akan disumbangkan tersebut berada dalam kondisi baik dan bisa diterima pasien yang membutuhkan darah tersebut. Ada semacam formulit yang harus diisi untuk mendata indetitas dari pendonor dan diantaranya adalah:
- Sehat Fisik dan Mental
Sehat secara fisik dan mental harus terpenuhi bagi pendonor darah untuk menghindari penyakit yang mungkin dialami pendonor dan bisa menular lewat transfusi darah tersebut. Sedangkan kesehatan mental juga sangat penting untuk menghindari depresi atau gangguan jiwa lain yang bisa terjadi sesudah mendonorkan darah tersebut.
- Berusia 17 Sampai 65 Tahun
Apabila seseorang sudah berusia 17 tahun, maka ini sudah dianggap sebagai manusia dewasa dan sudah memiliki tanggung jawab pada diri sendiri. Sedangkan batas maksimal 65 tahun ditetapkan karena tingkat keelastisitasan sudah berkurang dan bisa menyebabkan luka semakin melebar dan menimbulkan bengkak. Selain itu, dengan semakin bertambahnya usia, maka stamina tubuh sesudah mendonorkan darah juga semakin menurun.
- Berat Badan Minimal 45 Kg
Umumnya, PMI akan memberi batasan pendonor darah harus memiliki berat badan diatas 45 kg sampai 50 kg dimana darah yang diambil akan berbeda dan lebih kecil dibandingkan dengan yang memiliki berat badan diatas itu. Sehingga, jika seseorang memiliki berat badan kurang dari 45 kg, maka tidak bisa diterima untuk menjadi pendonor darah.
- Suhu Tubuh
Darah merupakan pengatur suhu tubuh sehingga bisa terganggu jika suhu tubuh lebih tinggi atau lebih rendah dari batas normal yakni 36.6 sampai 37.5 derajat celcius. Persyaratan tubuh tubuh ini juga harus terpenuhi supaya tidak membahayakan kondisi kesehatan pendonor darah.
- Denyut Nadi Teratur
Apabila denyut nadi tidak beraturan, maka bisa menimbulkan efek samping seperti gejala gangguan jiwa dan sebagainya sehingga seseorang yang memiliki denyut nadi tidak teratur juga tidak diperkenankan untuk mendonorkan darahnya.
- Tidak Mempunyai Penyakit Darah
Seorang pendonor juga tidak boleh mengidap penyakit atau kelainan darah seperti hemofilia atau penyakit pembekuan darah untuk menghindari darah tidak kembali membeku setelah selesai melakukan donor darah. Selain itu, beberapa penyakit pada sistem peredaran darah seperti gejala leukimia stadium akhir, gejala malaria vivax, gejala darah rendah dan sebagainya juga bisa menjadi penghalang seseorang untuk melakukan donor darah.
Definisi donor darah yang lebih dikenal masyarakat sebagai kegiatan sosial memberikan sebagian darah untuk orang lain ini tidak hanya sangat bermanfaat untuk orang yang membutuhkan darah saja, namun juga memberikan banyak manfaat bagi pendonor darah seperti memperbaharui sel darah merah dalam tubuh, mengurangi kadar zat besi dalam darah, membakar kalori, pemeriksaan darah gratis dan lain sebagainya.
Sedangkan untuk seseorang juga disarankan tidak melakukan donor darah apabila sedang berada dalam beberapa kondisi seperti sedang dalam masa kehamilan dan menyusui, orang yang menjalani akupuntur, tindik atau tato, sudah melakukan transfusi darah kurang dari waktu 1 tahun, penderita diabetes melitus, mengidap hepatitis, mengidap epilepsi, alcoholic dan lain sebagainya sebab bahaya donor darah bisa saja terjadi.
Definisi donor darah yang merupakan kegiatan sosial dalam menyumbangkan sebagian darah yang dimiliki tetap dilakukan dengan beberapa persyaratan dan ketentuan yang berguna untuk menjaga kesehatan dari pendonor darah dan memastikan darah yang disumbangkan tersebut sehat dan bisa membantu seseorang yang membutuhkan transfusi darah.