Sudah bukan rahasia lagi bahwa kelebihan donor darah sangat banyak bagi kesehatan pria dan wanita. Oleh sebab itu banyak orang yang berbondong-bondong mendapatkan manfaat donor darah ini. Sebelum dilakukan donor darah atau pengambilan darah, petugas melakukan pemeriksaan sebelum donor darah. Tujuannya adalah untuk mengetahui riwayat penyakit calon pendonor serta apakah pendonor memenuhi syarat jadi pendonor darah atau tidak.
Bagi sebagian calon pendonor, proses pengambilan darah atau proses donor darah ini adalah sesuatu yang mengerikan. Terutama bagi calon donor yang takut dengan jarum suntik. Sebenarnya proses pengambilan darah ini tidaklah menakutkan dan berbahaya karena pastinya dilakukan oleh petugas donor darah yang sudah berpengalaman. Dengan mengetahui prosedur pengambilan darah, Anda dapat memperhatikan apakah petugas donor darah telah melakukan proses yang dengan benar atau tidak. Selain itu, pengetahuan ini juga dapat membuktikan bahwa tidak ada yang perlu Anda takutkan saat jarum suntik menusuk area pengambilan darah. Berikut dijelaskan proses pengambilan darah yang benar.
- Persiapan
Petugas donor mempersiapkan alat dan perlengkapan untuk pengambilan darah. Setelah itu petugas mencuci tangan hingga bersih dan mengenakan sarung tangan bersih. Pendonor darah juga dapat mencuci lengan dan tangannya hingga bersih dengan sabun kemudian berbaring terlentang di tempat yang telah disediakan.
- Pengecekan dan Konfirmasi Identitas
Petugas donor membaca pemeriksaan sesuai formulir dan mengajukan pertanyaan mengenai identitas pendonor. Setelah itu petugas menempelkan barcode atau label yang berisi identitas pendonor pada tabung dan kantong darah. Identifikasi ini sesuai formulir pendonor yang berisi nomor kantong, golongan darah, tanggal pengambilan, tanggal kadaluarsa, nama petugas dan jam pengambilan darah.
- Pengaturan Posisi Tangan
Petugas mengatur agar tangan donor lurus di samping dan menghadap ke atas. Kemudian petugas memasang tourniquet yang berguna untuk menemukan vena sebagai lokasi pengambilan darah.
- Pembersihan Area Pengambilan Darah
Petugas membersihkan area kulit lengan tempat pengambilan darah dengan alkohol 70%. Setelah itu area yang sudah dibersihkan dibiarkan selama 30 detik dengan tujuan tidak menyebabkan nyeri saat alkohol berkontak langsung dengan jarum.
- Pemasangan Jarum Steril
Petugas mempersiapkan jarum steril yang baru dikeluarkan dari kemasannya.
- Pengambilan Darah
Petugas memasukkan jarum pada area pengambilan darah dengan kemiringan 30 derajat. Kantong darah diisi jumlah darah yang diambil saat donor yakni sekitar 250 cc hingga 500 cc yang telah disesuaikan dengan berat badan pendonor.
- Pelepasan Jarum dan Menutup Bekas Pengambilan Darah
Bekas area pengambilan darah ditutup menggunakan kasa untuk mencegah pendarahan.
- Pemeriksaan Sampel Darah
Petugas kembali mencocokkan nomor sampel dengan nomor kantong dan nomor pada formulir. Setelah itu petugas memasukkan darah ke dalam blood bank.
- Selesai
Petugas memeriksa pendonor kembali jika tidak ada keluhan maka pendonor dapat dipersilahkkan ke ruang istirahat. Saat selesai mendonorkan darah, pendonor diberi kesempaan beristirahat selama 20 menit untuk memulihkan tenaganya. Dalam waktu ini petugas akan memberikan makanan penambah darah dan vitamin penambah darah untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Dengan mengetahui proses pengambilan darah yang benar diharapkan Anda tidak akan lagi takut mendonorkan darah. Mengingat banyaknya dampak positif donor darah maka diharapkan Anda dapat melakukan donor darah secara rutin. Ingatlah dengan sekantong darah Anda sudah dapat menyelamatkan 3 orang.