Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat berperan dalam proses pencernaan dan pengeluaran racun di dalam tubuh. Ginjal berfungsi untuk melakukan penyaringan darah dari zat yang bersifat racun, untuk kemudian dibuang melalui proses sekresi. Proses sekresi ini dilakukan atau ditandai dengan proses pengeluaran urin dari dalam tubuh. Selain itu ginjal juga memiliki kegunaan sebagai penyeimbang kadar asam dan basa di dalam tubuh.
Gangguan Ginjal
Apabila kesehatan ginjal tidak dijaga dengan baik, maka akan mncul berbagai masalah kesehatan yang dapat menyerang organ ginjal kita. Berikut ini beberapa penyakit serta gejala yang timbul ketika terjadi gangguan pada ginjal :
- Gagal ginjal
- Batu ginjal
- Sakit saat buang air kecil
- Infeksi pada ginjal
- Pendarahan
- Sirkulasi darah yang tidak normal
Dengan adanya berbagai macam gejala yang muncul pada ginjal tersebut, maka hal ini akan membuat kinerja dari ginjal yang tidak normal, sehingga pasien penderita penyakit dan juga gangguan pada ginjal diharuskan melakukan proses cuci darah secara rutin, untuk membantu dan juga menggantikan fungsi ginjal yang sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Melakukan proses cuci darah membutuhkan biaya dan juga menyita banyak sekali waktu yang terbuang. Meskipun demikian, ternyata ada salah satu metode lainnya yang bisa dilakukan bagi para penderita gangguan penyakit pada ginjal, yaitu donor ginjal.
Apa Itu Donor Ginjal ??
Sama seperti metode donor lainnya, donor ginjal merupakan metode dimana pendonor merelakan ginjalnya diambil dan didonorkan pada penderita gangguan penyakit ginjal lainnya. Namun demikian, masih sedikit rumah sakit dan tenaga medis yang mampu melakukan hal ini, hanya mereka yang sudah berpengalaman saja yang mampu melakukan tugas berat ini. Donor ginjal bukanlah tanpa efek samping. Meskipun di satu sisi, pasien bisa tertolong berkat adanya metode donor ginjal ini, namun ternyata donor ginjal juga dapat menyebabkan timbulnya beberapa efek samping baik bagi pendonor, maupun mereka yang didonorkan ginjal.
Apa saja sih yang menjadi efek samping donor ginjal? Berikut ini adalah beberapa diantaranya :
1. Pendarahan dan infeksi
Bagi mereka yang didonorkan ginjal alias pasien, maka efek samping pertama yang paling besar kemungkinan terjadinya adalah munculnya infeksi dan pendarahan. Infeksi dan juga pendarahan ini merpakan efek samping yang dapat terjadi paska operasi, dimana kemungkinan akan muncul banyak efek samping. Baik dari anastesi yang dilakukan, maupun kondisi kemampuan penyembuhan luka yang tidak baik, sehingga bisa saja mengalami pendarahan dan infeksi.Biasanya pendarahan yang terlalu banyak, dapat menyebabkan pasien menjadi terasa lemas dan juga mengalami anemia karena kekurangan banyak darah.
Kemungkinan terburuknya apabila tidak dapat ditangani dengan baik adalah kematian mendadak karena kehabisan darah. Selain itu, infeksi bisa saja terjadi karena kesalahan prosedur, misalnya kondisi peralatan operasi yang tidak steril, atau terdapat kesalahan dalam melakukan operasi.
Kondisi pendarahan lainnya juga bisa terjadi karena :
2. Terjadi penolakan organ transplantasi
Efek samping donor ginjal yang dapat muncul bagi pasien yang didonorkan ginjal adalah dapat terjadi satu penolakan sistem imun atau kekebalan dari organ yang ditransplantasi. Namun demikian, penolakan dari sistem kekebalan ini bisa diatasi dengan cara mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
Transplantasi organ selain ginjal juga bisa terjadi karena gangguan kesehatan berikut :
3. Dapat meningkatkan resiko terkena hipertensi
Salah satu efek samping yang mungkin dapat muncul ketika anda menjadi pendonor ginjal adalah dapat meningkatkan resiko hipertensi alias tekanan darah tinggi. Anda akan lebih mudah mengalami hipertensi dibandingkan mereka yang tidak melakukan donor ginjal. Namun demikian, hal ini dapat anda mengantisipasi dengan sangat mudah, yaitu cukup menghindari faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab darah tinggi seperti :
- Menjaga pola makan
- Olahraga secara teratur
- Hindari stress berlebihan
- Beristirahat dengan cukup dan juga teratur
Dengan begitu, maka efek samping berupa kemungkinan munculnya hipertensi menjadi tidak akan terasa pada anda, apabila anda selalu menjaga kesehatan diri anda sendiri.
4. Kemungkinan Lemas dan Tidak Bisa Beraktivitas Berat
Efek samping lainnya yang mungkin terjadi bagi pendonor ginjal adalah kemungkinan mudah merasa lemas dan lelah. Karena itu, pendonor ginjal ada baiknya selalu menjaga diri mereka dari aktivitas yang terlalu berat. aktivitas yang terlalu berat ini kemungkinan dapat menyebabkan tubuh menjadi terasa sangat lelah dan juga lemas.
Larangan aktivitas berat juga dilakukan pada :
5. Kemungkinan Infeksi bagi Pendonor
Efek samping lainnya, sama seperti efek samping yang mungkin muncul pada pasien penerima donor. Ya, para pendonor kemungkinan juga akan mengalami infeksi dan juga pendarahan yang disebabkan oleh metode operasi yang dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan kondisi tubuh yang mungkin sulit dalam melakukan penyembuhan luka, sehingga mudah mengalami pendarahan.
Selain itu, kemungkinan peralatan medis yang tidak steril bisa saja juga menjadi penyebab terjadinya infeksi pada bagian-bagian tubuh tertentu. Itulah beberapa efek samping dari donor ginjal bagi pendonor maupun mereka yang didonorkan. Pada dasarnya, donor ginjal merupakan suatu terobosan medis yang sangat baik, karena dapat membantu kelangsungan hidup seseorang. Selain dapat menimbulkan efek samping bagi pasien yang didonorkan ginjal, tentu saja donor ginjal juga akan memberikan beberapa efek samping bagi pendonornya.
Meskipun begitu, pendonor tidak akan mengalami hal yang terlalu buruk, karena banyak kasus pendonor yang tetap dapat beraktivitas setelah melakukan donor ginjal.
Semoga artikel mengenai efek samping donor ginjal ini bermanfaat bagi anda semua…