7 Bahaya Biopsi Payudara Patut Diwaspadai

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu cara menjaga kesehatan wanita adalah dengan menempuh biopsi payudara di mana biopsi ini dilakukan sebagai langkah apabila timbul benjolan pada bagian payudara. Penting untuk diketahui bahwa benjolan yang kiranya muncul pada payudara justru rata-rata bukanlah bersifat kanker. Biopsi payudara merupakan jenis biopsi yang dianjurkan oleh dokter apabila sesudah USG payudara menjumpai benjolan.

Pada umumnya, sebelum biopsi ini dilakukan dokter tentunya akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dulu. Beberapa pemeriksaan lanjutan pun bisa dilakukan, yakni melalui pemeriksaan MRI, mammogram, dan USG pasca pemeriksaan fisik. Pemeriksaan dalam bentuk biopsi pada kebanyakan kasus sangatlah aman, namun sekalipun jarang Anda juga tetap harus waspada terhadap bahaya biopsi payudara yang berisiko terjadi.

  1. Infeksi

Bahaya dari langkah pemeriksaan dalam bentuk biopsi yang paling umum adalah infeksi. Biasanya, infeksi dapat muncul pada bagian tubuh yang dibiopsi. Walau efek samping seperti ini hanyalah sementara dan bisa diatasi menggunakan jenis antibiotik tertentu yang diresepkan oleh dokter, infeksi bisa menjadi lebih serius bila tak tertangani secara tepat.

Karena biopsi adalah suatu langkah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan tubuh tertentu, otomatis akan ada sayatan yang diciptakan demi dapat mengangkat jaringan tersebut. Hal ini menimbulkan luka terbuka yang kemungkinan bisa menjadi peluang kuman menginfeksi. Maka dari itu, para pasien sebaiknya menuruti petunjuk perawatan luka yang diinstruksikan oleh dokter.

  1. Demam Tinggi

Pada beberapa kasus, demam tinggi bisa terjadi pasca penempuhan jalur biopsi payudara. Apabila memang terjadi dengan suhu tubuh berada di atas 37 derajat Celsius, itu bisa jadi merupakan suatu tanda bahwa Anda mengalami infeksi. Segeralah ke dokter untuk menindaklanjuti sebelum telanjur makin buruk.

  1. Memar pada Payudara

Seperti ketika kita baru saja disuntik untuk diambil darah saat pemeriksaan darah, daerah yang disuntik bisa jadi tak ada masalah dan hanya merasakan nyeri sedikit, namun ada kalanya lokasi tersebut terlihat kebiruan tanda memar. Hal ini berlaku juga untuk kasus biopsi payudara di mana tempat pengambilan sampel jaringan berisiko memar, tapi hanya sementara saja karena dalam beberapa hari pun pasti hilang.

  1. Pembengkakan pada Payudara

Selain memar, efek atau bahaya lainnya yang sebenarnya tak begitu mengancam namun perlu diwaspadai adalah pembengkakan pada daerah payudara yang diambil jaringannya sebagai sampel. Komplikasi yang lebih serius pada umumnya tidaklah sampai terjadi, namun jika dalam beberapa hari bengkak tak kunjung mengempis, datanglah ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

  1. Nyeri pada Payudara

Rasa nyeri pasti muncul pasca tindakan biopsi payudara, seperti rasa nyeri yang pastinya kita hadapi beberapa waktu setelah disuntik. Rasa nyeri ini tak akan bertahan lama karena dalam waktu kurang lebih 3-4 hari pun pasti akan mereda. Namun saat nyeri tak kunjung hilang dan masih sama, segera temui dokter untuk memeriksakan diri.

  1. Perdarahan

Risiko bahaya dari tindakan medis seperti biopsi, termasuk pada jenis biopsi payudara adalah timbulnya perdarahan di bagian tubuh yang diambil sampel jaringannya. Karena adanya luka pada kulit, risiko infeksi dan perdarahan itu sangatlah besar, namun meski demikian hal ini tergolong jarang terjadi. Jika pun sampai dialami oleh pasien, dokter akan bertindak cepat dalam menangani perdarahan tersebut.

  1. Kemerahan pada Payudara

Waspadai warna kulit di area payudara yang sempat dibiopsi karena ketika muncul tanda-tanda kemerahan yang disertai dengan demam, Anda wajib mewaspadainya. Segera kontak dokter Anda bila terjadi ciri-ciri tersebut karena bisa berakibat pada infeksi yang jauh lebih serius, khususnya juga ditambah ada rasa hangat pada area payudara.

Biopsi payudara merupakan cara ampuh dalam mendeteksi kanker payudara dan bahkan menjadi cara efektif dalam menginformasikan kepada Anda tentang tingkat agresi hingga jenis kanker yang ada. Hanya saja, bahaya biopsi payudara juga tetap perlu Anda kenali sekalipun kasus-kasus tersebut sangat jarang.

fbWhatsappTwitterLinkedIn