Biopsi adalah sebuah proses pemeriksaan dengan mengambil jaringan tubuh pasien sebagai sampel yang kemudian harus dianalisa di laboratorium untuk mengetahui hasilnya. Biopsi merupakan satu cara diagnosa untuk mendeteksi kanker di dalam tubuh pasien. Berikut adalah beberapa jenis biopsi yang kita perlu ketahui bersama agar mampu mengenal perbedaan antar jenisnya.
- Biopsi Hati
Biopsi hati merupakan jenis atau tipe biopsi yang tujuan pelaksanaannya adalah untuk mengambil sampel jaringan dari liver pasien. Tentunya biopsi ini penting untuk bisa mengetahui kondisi kesehatan di bagian organ hati. Bahkan pada prosedur biopsi hati, pasien tak harus sampai rawat inap di rumah sakit.
- Biopsi Sumsum Tulang
Pada umumnya, biopsi jenis ini lebih dianjurkan oleh dokter apabila pasien memang dideteksi memiliki kanker dalam darah. Dokter pada umumnya akan menggunakan alat berupa jarum khusus yang dijadikan sebagai penyedot cairan sumsum tulang dari tulang pinggul. Ketika sampel sumsum tulang ini dianalisa lebih jaun, maka biasanya akan diketahui penyebab gangguan yang terjadi pada darah, baik itu kondisi kanker atau non-kanker.
Selain dari tulang pinggul, sebenarnya dokter bisa juga mengambil sampel cairan sumsum tulang belakang dari tulang lain pada tubuh. Sebelum pelaksanaan biopsi jenis ini, tentu dokter perlu meminimalisir ketidaknyamanan yang akan dirasakan pasien dengan cara memberikan bius lokal atau anestesi lebih dulu.
- Biopsi Bedah
Apakah biopsi bedah pun menjadi salah satu jenis-jenis operasi bedah? Dapat juga dikatakan demikian, hanya saja biopsi bedah ini lebih kepada proses pemeriksaan dan bukan merupakan solusi pengobatan untuk penyakit tertentu. Ketika biopsi lain sudah ditempuh namun belum ada kesimpulan yang didapat, maka dokter biasanya perlu melakukan biopsi bedah.
Pada prosedurnya, ahli bedah akan menciptakan sayatan pada permukaan kulit pasien supaya bisa masuk pada wilayah sel yang hendak diperiksa, namun sebelumnya akan diberikan anestesi supaya pasien akan berada dalam kondisi tak sadar selama pemeriksaan. Biopsi payudara masih termasuk dalam biopsi bedah di mana tujuannya adalah mengangkat benjolan payudara. Biopsi bedah ini terdiri dari 2 prosedur, yakni:
- Biopsi eksisi atau biopsi bedah yang tujuan pelaksanaannya adalah untuk mengangkat wilayah sel abnormal secara menyeluruh.
- Biopsi insisional atau biopsi bedah yang tujuannya sebagai penghilang area sel abnormal tapi hanya sebagian.
- Biopsi dengan Panduan CT
Dalam prosedur jenis biopsi ini, pasien perlu melakukan istirahat di scanner CT, lalu dari sinilah dokter akan terbantu banhyak karena gambar hasil pemindai atau scanner tadi mampu menjadi penentu letak tepatnya jarum. Ini karena jarum tetap dipakai sebagai alat yang dimasukkan ke jaringan yang hendak diambil sampelnya.
- Biopsi Tulang
Jenis biopsi satu ini lebih dimanfaatkan sebagai sebuah cara mendeteksi adanya kanker tulang karena kita tahu bahwa biopsi adalah langkah pemeriksaan pendeteksi kanker. Biopsi tulan pelaksanaannya bisa menggunakan teknik CT scan, tapi alangkah lebih direkomendasikan untuk datang langsung ke ahli bedah ortopedis supaya lebih terpercaya.
- Biopsi dengan Panduan USG
Jenis biopsi lainnya adalah biopsi dengan panduan USG di mana pemindai ultrasound ini mampu menjadi alat bantu bagi dokter dalam proses pengarahan jarum menuju bagian jaringan yang hendak diambil untuk diperiksa. Biopsi yang dipandu dengan ultrasound ini persis seperti biopsi yang dipandu oleh CT.
- Biopsi Kulit
Pada biopsi kulit, jenis biopsi ini kebanyakan dilakukan dengan metode punch biopsy di mana metode ini adalah yang paling utama. Pada prosedurnya, dokter perlu memanfaatkan pisau melingkar yang digunakan sebagai alat yang mengangkat sampel silindris di wilayah jaringan kulit yang ditargetkan.
- Biopsi Prostat
Biopsi jenis ini tentunya digunakan ketika hendak mendeteksi keberadaan kanker prostat. Pada prosedurnya, dari kelenjar prostat pasien, biopsi jarum secara multipel akan diambil dalam satu waktu dan dokter pun akan memasukkan alat khusus hingga ke dalam rektum untuk bisa sampai di bagian prostat.
- Biopsi Aspirasi
Dalam prosedur biopsi jenis ini, penggunaan jarum tipis dilakukan supaya bisa mengambil jaringan yang ditargetkan sebagai sampel. Biasanya, jenis biopsi ini juga dikenal dengan istilah aspirasi jarum halus, baru setelah selesai pengambilan sampel jaringan, pemeriksaan lanjutan dilakukan dengan melihat sampel tadi menggunakan mikroskop.
- Biopsi Ginjal
Sama halnya dengan biopsi hati, biopsi sumsum tulang belakang hingga biopsi kulit, biopsi ginjal adalah prosedur pengambilan sampel jaringan langsung dari organ ginjal pasien. Pada umumnya, biopsi ini juga disebut dengan istilah biopsi renal yang bertujuan memeriksa ada tidaknya masalah atau penyakit ginjal.
- Biopsi Endoskopik
Biopsi ini adalah tipe biopsi pencernaan karena pengambilan jaringan ditargetkan ke bagian usus besar. Namun ada pula biopsi jenis ini yang pelaksanaannya harus masuk melalui mulut pasien lebih dulu, lalu sampai di rektum, dan sampai pada saluran kencing. Barulah kemudian nantinya jaringan lanjut dianalisa.
Itulah sejumlah informasi mengenai jenis biopsi yang bisa Anda telaah. Tergantung dari organ bagian manakah yang ingin diperiksa atau didiagnosa, dokter akan memberikan rekomendasi prosedur biopsi yang sesuai, namun perhatikan juga akan bahaya-bahaya biopsi yang dapat terjadi.