Bahayakah Varises Saat Hamil Tua? Ini Penjelasan dan Tips Menanganinya !

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Wanita hamil terkena varises apakah umum dan wajar? Hormon kehamilan memang mampu menyebabkan berbagai kondisi di mana salah satunya adalah varises pada ibu hamil yang menyertai meningkatnya jumlah darah pada tubuh sekaligus rahim yang mengalami pembesaran seiring waktu. Jadi bahayakah varises saat hamil? Atau masalah kesehatan ini termasuk mudah diatasi?

Varises pada ibu hamil berbahaya atau tidak?

Karena varises yang dialami oleh ibu hamil pada dasarnya disebabkan oleh perubahan hormon, yakni hormon kehamilan, maka sebenarnya varisesi ini tidaklah berbahaya apalagi mengancam kesehatan sang ibu dan janin. Namun perlu diketahui lebih dulu bahwa ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seorang ibu hamil bisa terkena varises, yaitu:

  • Dalam keluarga punya riwayat varises.
  • Kehamilan sudah berada pada trimester akhir.
  • Obesitas
  • Kehamilan anak kembar
  • Sering terlalu lama berdiri
  • Pemakaian sepatu berhak tinggi.
  • Kurang olahraga atau kurangnya aktivitas fisik.

Ibu-ibu hamil dengan varises memang pada umumnya dijumpai ketika kehamilan sudah masuk pada usia trimester akhir. Ukuran rahim sekaligus bobot janin sudah sangat besar sehingga ketika perut bertambah besar, pembuluh darah vena pun mendapatkan tekanan. Menurut hasil lansiran dari situs Kompas Sains, pembuluh darah vena yang tertekan itulah yang menjadikan fungsi katup vena menurun.

Tak hanya itu, melemasnya pembuluh vena pun dapat dikarenakan tekanan pada pembuluh darah vena dan hal ini kemudian memicu proses pemompaan darah yang seharusnya kembali pada organ jantung tidak maksimal. Darah kemudian alirannya justru ke bawah disebabkan oleh ketidakmaksimalan pembuluh darah vena dalam pemompaan darah ke atas. Bahkan dalam hal ini para ibu hamil tidak perlu khaatir sebab varises terjadi hanya pada waktu kehamilan tua.

Apa itu artinya gejala varises akan hilang apabila sang ibu sudah melahirkan? Ya, sebab usai melahirkan menandakan bahwa sang ibu sudah tak memiliki beban yang harus ditopang dan pembuluh darah vena pun akan kembali seperti normal dalam fungsinya. Hanya saja ketika varises menyebabkan nyeri, tentu Anda harus segera mencari cara mengatasi varises secara alami.

Tips Menangani Varises saat Hamil

Varises pada ibu yang hamil memang merupakan kondisi yang tidak berbahaya, namun aliran vena yang terhambat karena dinding pembuluh darah menebal memang memicu kemunculan varises secara lebih mudah. Oleh karena itu, inilah beberapa langkah umum yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi varises tersebut:

  • Jangan Memijat Varises – Mungkin Anda berpikir bahwa memberikan pijatan pada varises secara langsung akan membuat pembuluh darah kembali berfungsi normal dan ini bisa menjadi cara melancarkan peredaran darah yang baik. Padahal, justru memijatnya akan membuat kondisi varises bisa jauh lebih serius sehingga sebaiknya Anda hindari.
  • Tidak Mengenakan Sepatu Hak Tinggi – Jika ingin kondisi varises membaik, maka tinggalkanlah dulu kebiasaan dalam mengenakan sepatu hak tinggi sebab pembuluh darah pada area kaki dapat mengalami hambatan. Pakailah sepatu atau alas kaki terepes selama hamil supaya masa kehamilan dilalui dengan baik.
  • Duduk, Berdiri dan Jongkok Jangan Terlalu Lama – Baik itu berdiri, jongkok ataupun duduk terlalu lama justru dapat membuat varises makin buruk. Oleh karena itu, pastikan untuk tak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut dalam waktu terlalu lama supaya Anda tidak merasa lebih tidak nyaman.
  • Membatasi Asupan Sodium – Jika selama ini Anda suka makan makanan asin alias makanan bergaram tinggi, mulailah untuk membatasi asupan sodium, khususnya pada kondisi kehamilan dengan adanya varises. Ketika asupan garam Anda batasi, maka pembengkakan di pembuluh vena akan terminimalisir.
  • Menggunakan Stoking Kompresi – Gagalnya vena memompa darah ke atas memang memicu darah akhirnya mengalir ke bawah dan supaya darah tidak menumpuk di kaki, Anda perlu mengenakan stoking khusus kompresi untuk mencegahnya. Stoking jenis ini biasanya bisa diperoleh di toko farmasi terdekat.
  • Memenuhi Kebutuhan Cairan – Varises bisa jauh lebih parah ketika Anda selama hamil masih cukup sering mengasup kafein, seperti kopi dan teh walaupun hanya dalam kadar yang sedikit. Saat hamil sekalipun, hindari dehidrasi dengan mengonsumsi air putih sebanyak 2 liter secara rutin supaya varises teratasi juga.
  • Mengasup Makanan Bergizi – Tanpa perlu disuruh pun, saat hamil tentunya Anda sadar betul bahwa Anda tak lagi dapat makan sembarangan karena bayi Anda butuh nutrisi yang cukup. Lanjutkan kebiasaan menikmati makanan-makanan bernutrisi tinggi saat sedang terkena varises sekalipun, khususnya memperbanyak asupan buah berry dan juga mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung vitamin E.
  • Menjaga Berat Badan Tetap Stabil – Obesitas merupakan salah satu faktor risiko varises di kala hamil, jadi pastikan untuk menjaga berat badan untuk tetap normal. Bukan berarti Anda harus mencari cara menurunkan berat badan terlalu ekstrem. Tetap penuhi kebutuhan tubuh Anda dan janin dengan nutrisi yang benar dan seimbang tapi juga hindari makanan-makanan yang kurang bergizi serta memicu obesitas.
  • Berolahraga – Karena jarang bergerak adalah salah satu juga pemicu dari varises di saat hamil, para ibu hamil sebaiknya mulai rutin berolahraga. Pilihlah olahraga yang baik dan dikhususkan bagi wanita hamil sehingga aman. Olahraga yang benar akan membuat aliran darah kembali meningkat dan varises pun bisa diatasi.

Bahayakah varises saat hamil? Sebenarnya pada kasus normalnya tidaklah berbahaya sehingga Anda bisa cukup tunggu proses persalinan dan setelahnya varises akan hilang. Namun Anda juga sangat boleh mencoba berbagai cara menghilangkan dan mengatasi varises secara alami seperti yang sudah diulas sebelumnya. Hanya saja apabila tergolong serius, konsultasikan dengan dokter di mana biasanya pemberian obat dalam bentuk suntikan akan dilakukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn