10 Gejala Tukak Lambung Kronis dan Akut – Diagnosa dan Komplikasi

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tukak lambung cukup mirip dengan penyakit asam lambung, namun lebih dikenal dengan sebutan penyakit maag. Namun kondisi ini sebenarnya dapat didefinisikan sebagai sebuah luka yang timbul di bagian dinding lambung. Luka tersebut berasal dari lapisan dinding lambung yang terkikis dan pada umumnya muncul pada dinding pertama duodenum dan juga esofagus atau kerongkongan.

Tukak lambung sendiri diketahui dapat dipicu oleh berbagai hal, termasuk juga adanya tumor pada sel sehingga terdapat asam yang diproduksi pada perut. Bahkan penggunaan obat anti-peradangan juga mampu membuat munculnya penyakit tukak lambung. Selain itu, bakteri adalah faktor penyebab umum akan tukak lambung lainnya. Lalu, apa saja gejala tukak lambung yang kiranya perlu menjadi kewaspadaan.

(Baca juga: ciri-ciri luka lambung)

  1. Nafsu Makan Berubah

Nafsu makan yang berubah jelas terjadi pada seseorang yang menderita tukak lambung karena ini berhubungan dengan lambung, tempat di mana segala makanan dicerna di sana. Perubahan pada nafsu makan ini tergolong sebagai gejala awal. Penderita akan merasa bahwa adanya rasa kenyang di satu waktu.

Namun kemudian setelah rasa kenyang itu muncul, selanjutnya bakal terasa selalu lapar di waktu lainnya. Selang waktunya pun tak jauh berbeda, jadi beberapa menit Anda merasa kenyang, lalu beberapa menit kemudian dapat merasa lapar. Bila merasakan hal yang demikian, ini menunjukkan potensi adanya masalah tukak lambung yang perlu segera ditangani.

(Baca juga: penyebab luka di lambung)

  1. Sakit Perut

Selain berubahnya selera makan dengan cepat, sakit atau nyeri di bagian perut juga menjadi bagian dari gejala tukak lambung. Rasa sakit yang muncul lebih dirasakan di area antara tulang dada dan pusar dan ini menjadi gejala utama dan penting untuk diperhatikan. Pada malam hari, keadaan ini dapat menjadi makin buruk, apalagi kalau Anda masih berkegiatan padahal perut dalam keadaan kosong.

Rasa nyeri di perut ini dapat mereda kapan saja asalkan perut yang kosong segera diisi. Untuk mengisi perut pun makanannya tidak boleh sembarangan dan hanya makanan tertentu saja. Nyeri tukak lambung sebetulnya tidaklah bertahan lama atau terjadi secara terus-menerus karena dalam beberapa hari nyeri akan berlanjut lalu menghilang.

Sakit perut menjadi bagian utama dari tukak lambung dan ini bukanlah sakit perut biasa seperti halnya mulas karena diare atau sakit perut dikarenakan sedang datang bulan. Bagian perut ataslah yang mengalaminya dan biasanya rasa sakit bisa begitu parah dan tajam. Bila demikian, sudah positif itu adalah tukak lambung.

(Baca juga: cara mencegah usus bocor)

  1. Mual Disertai Muntah

Selain rasa sakit di bagian perut dan perubahan pada nafsu makan, tentu tukak lambung juga tak dapat dipisahkan dari gejala mual dan muntah. Kedua gejala tersebut selalu beriringan dan tidak hanya menjadi gejala masuk angin maupun asam lambung naik saja. Rasa mual dapat terjadi ketika terjadi ketidakseimbangan pada cairan lambung.

Seseorang juga mampu mengeluarkan isi perut ketika mual seperti halnya saat masuk angin. Bahkan ketika baru kemasukan air putih pun, air tersebut dapat keluar kembali dari perut. Inilah yang membuat tukak lambung dapat berbahaya bila tidak segera menanganinya.

(Baca juga: penyebab usus bocor)

  1. Muntah Darah

Ketidakseimbangan cairan lambung mampu menyebabkan mual yang disertai muntah di mana isi lambung keluar. Namun, rupanya ada kemungkinan lainnya seperti muntah darah. Gejala ini akan terjadi ketika tukak lambung telah berada pada kondisi yang buruk dan serius. Tukak lambung akan menjadi lebih buruk dari ini ketika gejala tak diobati.

  1. Turunnya Berat Badan

Selera makan yang berubah bakal memengaruhi keadaan berat badan penderitanya di mana berat badan mampu turun secara cukup drastis. Walaupun tidak sedang melakukan diet cara menurunkan berat badan dengan cepat, penurunan yang cukup berarti pasti terjadi. Terkadang meski perut terasa lapar, nafsu untuk makan pun tidak ada.

Nafsu makan dengan perubahan yang cukup signifikan ditambah juga dengan nyeri atau sakit pada perut cukup membuat tidak nyaman. Seringnya rasa sakit tersebut datang dan pergi malah justru menjadi penyebab penderita malas makan. Dari malas makan inilah penurunan berat badan kemudian terjadi karena tubuh tak mendapat cukup asupan.

(Baca juga: gejala penyakit maag)

  1. Perubahan Warna Feses

Tukak lambung adalah masalah kesehatan yang tak jauh-jauh dari masalah pencernaan mendeteksi kotoran akan lebih mudah untuk mengetahui masalah pencernaan. Dari bentuk, warna dan bau feses yang keluar dari tubuh kita biasanya kita akan tahu bahwa ada yang tidak beres pada pencernaan.

Tukak lambung pun dapat diketahui dari gejala perubahan warna feses, namun ini bakal lebih mudah saat tukak lambung telah berada di level serius. Warna feses berubah gelap ketika seseorang mengidap tukak lambung. Ketika feses berwarna gelap, segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk menempuh proses diagnosa dan menentukan pengobatan yang tepat.

(Baca juga: ciri-ciri maag kronis)

  1. Feses Berdarah

Warna feses yang berubah menjadi gelap bukanlah satu-satunya gejala tukak lambung yang berhubungan dengan feses. Ketika buang air besar pun feses berkemungkinan keluar disertai darah di mana kondisi seperti ini adalah kondisi tukak lambung yang sudah parah. Sama seperti muntah darah, feses dengan darah juga diderita oleh penderita tukak lambung pada level serius.

  1. Rasa Panas di Dada
  2. Sering Bersendawa
  3. Perut Kembung

(Baca juga: penanganan gastritis maag kronis)

Metode Diagnosa Tukak Lambung

Ketika segala gejala tersebut dirasakan penderita, ada baiknya Anda langsung memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi tukak lambung ini.

  • Pertanyaan Seputar Gejala. Metode diagnosa tahap awal yang akan dilakukan oleh dokter adalah ia akan menanyakan seluruh gejala yang dialami pasien. Bila memang ada dugaan besar akan tukak lambung, dokter pasti menganjurkan untuk menempuh metode diagnosa yang lebih mendalam.
  • Endoskopi. Pemeriksaan lanjutan dibutuhkan oleh pasien agar hasil detilnya dapat diketahui. Endoskopi dan adalah metode diagnosa lanjutan yang biasanya disertai dengan tes di mana tujuannya adalah untuk memastikan bakteri H. Pylori benar ada atau tidak. Dokter melakukan metode ini dengan menggunakan kamera yang dimasukkan ke lambung pasien sehingga luka yang ada di dinding lambung dapat terdeteksi.
  • Tes Darah, Tes Pernapasan, dan Tes Sampel Tinja. Ketiga tes tersebut adalah serangkaian tes yang perlu dilakukan ketika proses endoskopi. Tes-tes ini sangat diperlukan khususnya jika memang ada dugaan bahwa bahwa tukak lambung dipicu oleh bakteri dan bukan karena obat anti inflamasi non-steroid. Ketiga-tiganya adalah metode diagnosa yang bertujuan agar bakteri dapat diperiksa.
  • Pengambilan Sampel Jaringan. Dokter juga akan mengambil sampel jaringan yang bakal dilakukan juga pada prosedur pemeriksaan endoskopi. Sampel yang telah diambil kemudian bakal dokter bawa ke laboratorium untuk diuji. Dari pengujian sampel yang sudah diambil, eksistensi dari bakteri H. Pylori bakal terdeteksi secara lebih mudah.

(Baca juga: gejala maag kronis)

Kondisi Komplikasi Tukak Lambung

Gejala tukak lambung yang dibiarkan mampu meningkat menjadi komplikasi. Komplikasi yang diakibatkan oleh tukak lambung cukup langka namun harus tetap diketahui dan diwaspadai. Komplikasi-komplikasi ini tetap dapat timbul apalagi kalau penanganan tak segera didapat pasien.

  • Peritonitis – Keadaan ini memang cukup jarang, tapi tukak lambung tetap dapat membuka peluang dinding lambung mengalami lubang. Tak hanya bagian dinding lambung, bagian usus pun juga dapat terlubangi oleh tukak lambung. Dari keadana tersebut, infeksi serius akan muncul pada bagian rongga perut. Penanganan daruratlah yang dibutuhkan ketika sudah begini sebab bila diabaikan akan berkemungkinan menjadi fatal.
  • Pendarahan di dalam perut – Komplikasi satu ini termasuk yang paling umum dialami oleh para penderita tukak lambung. Transfusi darah adalah yang paling diperlukan oleh penderitanya karena volume pendarahan dapat berada di antara level ringan hingga serius.
  • Pembengkakan tukak lambung dan pembentukan jaringan parut – Kondisi komplikasi ini akan menjadi penghambat pergerakan makanan yang masuk ke dalam pencernaan kita. Saluran pencernaan telah tersumbat dan ini menjadikan makanan sulit untuk melaluinya. Rasa mual disertai muntah, rasa cepat kenyang dan turunnya berat badan dapat berasal dari keadaan ini. Untuk pembentukan jaringan parut, cara ampuh untuk menanganinya kemungkinan besar adalah lewat jalan operasi.

(Baca juga: cara mengatasi tukak lambung secara alami)

Demikianlah sejumlag gejala tukak lambung yang wajib untuk kita ketahui bersama agar bila terjadi dapat langsung kita sadari. Mewaspadai gejala juga dapat dilakukan dengan memeriksakannya ke dokter dan menempuh metode-metode diagnosa tersebut. Sebelum menjadi komplikasi, gejala harus ditangani secara tepat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn